Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Definisi lingkungan menurut Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan,
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya


sumberdaya air, udara,dan tanah;kerusakan ekosistem dan punahnya faunaliar.Ker
usakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi
diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB.The World Resources
Institute (WRI), UNEP (United Nations Environment Programme),UNDP (United
Nations Development Programme), dan Bank Dunia telah melaporkan tentang
pentingnya lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1
Mei 1998.

Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak


dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami
kerusakan. Environmental Change and Human Health, bagian khusus dari laporan
World Resources 1998-99 menjelaskan bahwa penyakityang dapat dicegah
dan kematian dini masih terdapat pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan
besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih
lama. Di negara termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga
usia lima tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan
lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya,
terutama disebabkan oleh malaria, diare, danpenyakit pernapasan akut, penyakit
yang sesungguhnya sangat mungkin untuk dicegah.

Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan akibat adanya kualitas


lingkungan yang rendah, sebagai akibat dari proses produksi yang dilakukan
perusahaan. Biaya lingkungan juga diartikan sebagai dampak, baik moneter atau
non-moneter yang terjadi oleh hasil aktifitas perusahaan yang berpengaruh pada
kualitas lingkungan.

1
2

Biaya lingkungan juga merupakan pengorbanan untuk menjaga kelestarian


perusahaan. Yang dimaksud lingkungan perusahaan adalah objek di luar
perusahaan yang terdiri dari:
1. Lingkungan alam: Polusi udara dan air, kerusakan alam, biaya kerusakan
alam.
2. Lingkungan Ekonomi: Agraris subsistens, agraris komersial, perdagangan
dan industri, biaya krisis ekonomi (buruh mogok, dsb).
3. Lingkungan Sosial: Pranata sosial, lembaga sosial, biaya krisis sosial
(protes masyarakat).
4. Lingkungan politik: Pajak dan pungutan lainnya, kebijakan fiskal dan
moneter,ideology, biaya kebijakan politik (BBM, Pajak, dan sebagainya).
5. Lingkungan budaya: Adat-istiadat, kepercayaan, biaya kerusakan budaya
(dekadensi moral).

Kelima lingkungan itu harus dikelola oleh perusahaan agar dampaknya tidak
menimbulkan kerugian.

Lain hal nya dengan biaya kualitas. Biaya kualitas adalah biaya yang terjadi
atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang buruk. Biaya kualitas
didefinisikan sebagai biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan,
pengidentifikasian, perbaikan produk yang berkualitas rendah dan dengan
opportunity cost dari hilangnya waktu produksi dan penjualan sebagai akibat dari
rendahnya kualitas. Jadi biaya kualitas adalah biaya yang berhubungan dengan
penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pencegahan kerusakan. Biaya
kualitas merupakan biaya yang terjadi karena adanya kesadaran akan perlunya
menghindari kesalahan sehingga tidak terjadi pemborosan atau biaya yang terjadi
karena adanya kesalahan pada produk yang sudah terlanjur terjadi dan harus
diperbaiki.

Perusahaan dapat menjadi lebih bersaing dengan cara meningkatkan


produktivitas dan memperbaiki kualitas. Prinsip dasar memperbaiki kualitas akan
menurunkan biaya kualitas. Sebagian besar biaya yang berkaitan dengan kualitas
timbul karena adanya kualitas yang kurang bagus. Mengukur dan melaporkan
berbagai biaya kualitas akan memungkinkan para manajer mengidentifikasi berbagai
area berpotensi untuk perbaikan dan untuk menilai berbagai hasil aktivitas perbaikan.
Sistem pelaporan biaya kualitas yang solid dan handal untuk pengembangan dan
operasional perusahaan serta membantu dalam pengembalian keputusan yang
berkaitan dengan perbaikan kualitas.
3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya , makalah ini


merumuskan permasalahan mengenai Bagaimana Pembahasan Materi Manajemen
Akuntansi Biaya Lingkungan dan Biaya Kualitas Secara keseluruhan?

C. Tujuan

Tujuan dibuatnya malakah ini adalah Untuk Mengetahui pembahasan Materi


Manajemen Akuntansi Biaya Linkungan dan Biaya Kualitas Secara Keseluruhan

D. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa
Menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa agar dapat mengetahui
pembahasan materi Manajemen Akuntansi Biaya Linkungan dan Biaya
Kualitas Secara Keseluruhan
2. Bagi Peneliti Berikutnya
Menjadi bahan tambahan untuk penelitian selanjutnya untuk di perbaiki
dan atau dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai