BABL
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada tahun 1869 Friedrick Mescher , seorang muda bangsa Swiss yang belajar
pada Hoppe-Seyler yang terkemuka di Jerman , mengisolasi inti dari sel darah
putih dan menemukan bahwa inti mengandung suatu zat kaya fosfat yang sampai
sekarang ini tidak diketahui yang dinamakannya nuklein , dan pada tahun 1871
secara nubuat menulis :
Menurut saya tampaknya seluruh family dari zat yang mengandung fosfor ini,
agak sedikit berbeda saw sama lainnya, akan timbul sebagai sekelompok zat
nuklein, yang kemungkinan patut mendapat pertimbangan yang sama dengan
protein
Ketika nuklein ditetapkan bersifat asam , namanya diganti menjadi asam nukleat
Riset mengenai biomolekul ini pada decade pertama dari abad ini menemukan
bahwa asam nukleat, seperti protein merupakan polimer. Unit monomerik dati
suatu asam nukleat disebut nukleotida; jadi, asam nukleat juga disebut
polinukleotida,
‘Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau asam
deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat, DNA oleh
seorang dokter muda Friedrich Miescher yang mempercayai bahwa rahasia
kehidupan dapat diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel
Penelitian berlanjut mengenai asam nukleat menemukan bahwa unit nukleotida ini
terkait satu" sama lain melalui ikatan fosfodiester membentuk struktur
makromolekular , yang dalam kasus DNA, dapat mempunyai berat_ molekul
milyaran. Kedua jenis asam nukleat ditemukan pada semua tumbuh-tumbuban dan
hewan. Virus juga mengandung asam nukleat; namun, tidak seperti tumbuh-
tumbuhan atau hewan, suatu virus memiliki RNA ataupun DNA, tetapi tidak
keduanya.Walaupun kimiawi dari asam nukleat diteliti secara serius setelah penemuannya,
75 tahun berlalu sebelum makna biologi dari makro molekul ini disadari. Saran
yang diajukan oleh Avery dan rekan, pada tahun 1944, bahwa DNA adalah bahan
genetika, merupakan peranan biologi spesifik pertama yang diajukan untuk suatu
asam nukleat. Mengenai RNA, bani pada tahun 1957 ditetapkan suatu fungsi
selular spesifik untuk asam nukleat ini ( keterlibatan RNA dalam sintesis protein
).(Namun, perlu dicatat, bahwa RNA telah diidentifikasi lebih dini sebagai bahan
genetika dari sejumlah virus.) timbulnya biologi molecular menekankan
keunggulan dari DNA maupun RNA, yang beragam spesies selularnya memiliki
peranan mencolok dalam sintesis protein (ekspresi gen ).
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Asam Nukleat ?
N
Apa-apa saja jenis Asam Nukleat ?
Bagaimana tingkatan struktur Asam Nukleat ?
Bagaimana struktur DNA dan RNA ?
Bagaimana sintesis RNA dan DNA ?
Bagaimana mekanisme Transkripsi dan Translasi ?
Apa-apa saja kelainan penyakit yang disebabkan oleh DNA dan RNA ?
Apa fungsi dan peranan Asam Nukleat ?
wee
em
1.3, Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Asam Nukleat
N
Untuk mengetahui jenis Asam Nukleat
Untuk mengetahui tingkatan struktur Asam Nukleat
Untuk mengetahui sttuktur DNA dan RNA
Untuk mengetahui sintesis RNA dan DNA
Untuk mengetahui mekanisme Transkripsi dan Translasi
t yang disebabkan oleh DNA dan RNA.
Untuk mengetahui fungsi dan peranan Asam Nukleat
Untuk mengetahui kelainan penya
eI AA ewBABIL
PEMBAHASAN
2.1, Pengertian Asam Nukleat
Asam nukleat adalah biopolymer yang berbobot molekul tinggi dengan unit
monomernya mononukleotida. Asam nukleat terdapat pada semua sel hidup dan
bertugas untuk menyimpan dan mentransfer genetic, kemudian menerjemahkan
informasi ini secara tepat untuk mensintesis protein yang khas bagi masing-
masing sel. Asam nukleat, jika unit-unit pembangunnya deoksiribonukleotida ,
disebut asam deoksiribonukleotida (DNA) dan jika terdiri- dari unit-unit
ribonukleaotida disebut asam ribonukleaotida (RNA).
Asam Nukleat juga merupakan senyawa majemuk yang dibuat dari banyak
nukleotida, Bila nukleotida mengandung ribose, maka asam nukleat yang terjadi
adalah RNA (Ribnucleic acid
protein, Bila nukleotida mengandung deoksiribosa, maka asam nukleat_ yang
wsam ribonukleat) yang berguna dalam sintesis
terjadi_ adalah DNA (Deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat) yang
‘merupakan bahan utama pementukan inti sel. Dalam asam nukleat terdapat 4 basa
nitrogen yang berbeda yaitu 2 purin dan 2 primidin, Baik dalm RNA maupun
DNA purin selalu adenine dan guanine, Dalam RNA primidin selalu sitosin dan
urasil, dalam DNA pirimidin selalu sitosin dan timin.
Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nukleoprotein, yaitu
gabungan antara asam nukleat dengan protein. Untuk memperoleh asam nukleat
dari jaringan-jaringan tersebut, dapat dilakukan ekstraksi terhadap nukleoprotein
terlebih dahulu menggunakan larutan garam IM. Setelah nukleoprotein terlarut,
dapat diuraikan atau dipecah menjadi protein-protein dan asam nukleat dengan
menambah asam-asam lemah atau alkali secara hati-hati, atau dengan menambah
NaCl hingga jenuh akan mengendapkan protein. Cara lain untuk memisahkan
asam nukleat dari protein ialah menggunakan enzim pemecah protein, misal
tripsin, Ekstraksi terhadap jaringan-jaringan dengan asam triklorasetat, dapat pula
memisahkan asam nukleat, Denaturasi protein dalam campuran dengan asamnukleat itu dapat pula menyebabkan terjadinya denaturasi asam nukleat itu
sendiri, Oleh Karena asam nukleat itu mengandung pentosa, maka bila dipanasi
dengan asam sulfat akan terbentuk furfural. Furfural ini akan memberikan warna
merah dengan anilina asetat atau warna kuning dengan p-bromfenithidrazina,
Apabila dipanasi dengan difenilamina dalam suasana asam, DNA akan
memberikan wama binu, Pada dasamya reaksi-reaksi wama untuk ribosa dan
deoksiribosa dapat digunakan untuk keperluan identifikasi asam nukleat,
2.2. Jenis-jenis Asam Nukleat
Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid ) atau
asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat. Baik
DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein dan
bersifat basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa
gabungan anta
protein danasam nukleat disebut nucleoprotein. Molekul asam
nukleat’ merupakan polimer sepertiprotein tetapi unit’ penyusunnya adalah
nukleotida. Salah satu contoh nukleotida asam nukleat bebas adalah ATP yang
berfungsi sebagai pembawa energy.
2.3. Tingkatan Suuktur Asam Nukleat
2.3.1. Gula Pentosa
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling.
Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua
gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom
Karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lai
ya
Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA
adalah ribosa.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada
struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan
dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai anriparalel
Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basanitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai
pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antar basa yang
terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah
adenina (dilambangkan A), sitosina (C, dari cytosine), guanina (G), dan timina
(1). Adenina berikatan hidrogen dengan timina, sedangkan guanina berikatan
dengan sitosina, Segmen polipeptida dari DNA disebut gen,
molekul RNA.
anya merupakan
Gula ribosa
Gula dalam asam nukleat adalah jenis gula aldopentosa yakni Ribosa,,bisa
dilihat struktur pada gambar. struktur Hawort (siklikjnya menunjukkan_posisi
beta-Furanosa (beta untuk posisi OH yang untuk siklik dari 5
fas, Furanos
atom karbon).perhatikan untuk C2 nya, disitulah letak dari
asam nukleat (DNA & RNA). untuk RNA
DNA agak sedikit berbeda, dimana pada atom C2 nya kehilangan atom O nya
perbeds
aap jenis
ima seperti gambar tadi, namun untuk
sehingga yang ada hanya subtiuen H_ nya saja, itulah dinamakan gula
DEOKShribosa.
2.3.2. Basa Nitrogen
Basa nitrogen seperti yang kita tau adalah Purin dan Pirimidin.
Basa Purin misalnya. berasal dari senyawa heterosiklik yang terdiri dari 2
gabungan siklik (namanya bisiklik). sedangkan Pirimidin juga termasuk dalam
snyawa heterosiklik, namun pirimidin ini berasal dari turunan Piridin yang
ditambahkan 1 atom N (kalo piridin hanya | atom N nya). Purin punya turunan
lagi, yakni Adenin dan guanin yang berbeda dari strukumya, begitu juga pirimidin
yang terdiri dari timin, uracil, dan sitosi
Masing-masing basa purin dan pirimidin akan saling berpasangan, seperti adenin
akan selalu berpasangan dengan timin pada DNA dan dengan Uracil pada RNA.
sedangkan guanin "setiadengan sitosin baik di DNA maupun RNA.,hal ini karena
mereka sudah berjodoh satu sama Jain, dalam hal ini masing-masing pasangan