Anda di halaman 1dari 1

 Tes darah untuk memeriksa kadar kreatinin dan ureum dalam darah.

Peningkatan substansi ini akan mengindikasikan kerusakan ginjal serta glomeruli.


 Tes urine, khususnya untuk mengecek kadar protein, sel darah putih, dan sel darah
merah.
 USG atau CT scan pada ginjal.
 Pengambilan sampel jaringan ginjal melalui prosedur biopsi. Ini dilakukan jika
dokter perlu memastikan Anda mengidap glomerulonefritis. Biopsi juga akan
membantu dokter untuk mencari penyebab glomerulonefritis yang Anda idap.
 Urinalysis
Urinalysis adalah pengujian urin secara fisik, kimia, dan mikroskopis. Pengujian ini
meliputi sejumlah tes untuk mengevaluasi spesimen urin mengenai penampilan,
warna, kejelasan, pH, berat jenis, dan kehadiran bakteri, darah, kepingan-kepingan,
glukosa, keton, leukosit, protein, RBC, dan WBC

------------------. http://www.alodokter.com/glomerulonefritis

Mary DiGiulio, dkk. 2014. Keperawatan medikal bedah. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Anda mungkin juga menyukai