Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO LABORATORIUM

DAN BUKTI PELAKSANAAN MANAJEMEN RESIKO

No. Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Wiwik Muninggar
Nama Puskesmas PUSKESMAS NIP. 19741119 199303 2 002

Adalah serangkaian kegiatan meliputi identifikasi, analisis dan tindak lanjut


1. Pengertian resiko keselamatan di laboratorium
Sebagai acuan petugas dalam melakukan penerapan manajemen resiko
2. Tujuan laboratorium

3. Kebijakan
Anonim. 2006. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar (Good Laboratory
4. Referensi Practice). Direktorat Laboratorium Kesehatan : Dep. Kes. RI.
1. Petugas harus memahami bahwa semua sampel dan
sampah/limbah yang berada di laboratorium semua di anggap
infeksius

2. Petugas harus memahami Penanganan sampel infeksius harus


menggunakan APD lengkap (sebagai mana dijabarkan pada
SPO penggunaan APD)
Berikut hasil identifikasi :
5. Prosedur

No Sampel Sumber bahaya Tindak lanjut


1 Darah a. Cairan memercik di baju Memakai:
b. Kandungan bahan infeksi a. Jas
c. Bau Amis b. Masker
d. Tumpah mengotori lantai c. Handscon
d. Sepatu boot
2 Urin a. Cairan memercik di baju Memakai:
b. Kandungan bahan infeksi a. Jas
c. Bau amonia b. Masker
d. Tumpah mengotori lantai c. Handscun
d. Sepatu boot

3 Feces a. Cairan memercik di baju Memakai:


b. Kandungan bahan infeksi a. Jas
c. Bau indol b. Masker
d. Tumpah mengotori lantai c. Handscun
d. Sepatu boot

4 Sputum a. Cairan memercik di baju Memakai:


b. Kandungan bahan infeksi a. Jas
c. Bau Amis b. Masker
d. Tumpah mengotori lantai c. Handscun
d. Sepatu boot

Anda mungkin juga menyukai