1. Reglement DVG.
2. Ordonansi Obat Keras (Stbl No 419 Th 1949).
3. Undang – undang No 23 Th 1992 tentang Kesehatan.
4. Undang – undang No 22 Th 1997 tentang Narkotika.
5. Undang – undang No 5 Th 1997 tentang Psikotropika.
6. Permenkes No 922 / 1993.
7. SK. Menkes No 1332/2002 tentang perubahan Permenkes No 922/93.
8. SK. Menkes No 347/1990 dan No 924/1993 tentang DOWA.
9. Peraturan Pemerintah No 20 Th 1962 tentang Sumpah Apoteker.
10. SK. Menkes No 1027/ Menkes/ SK/ IX/ 2004 tentang Standart Pelayanan di Apotik.
Dalam Undang-Undang (UU) Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 telah diatur tentang peranan
profesi apoteker, yakni pembuatan, termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengem- bangan obat dan obat
tradisional.
Keharusan apoteker berada pada sepanjang jam buka apotek telah diamanatkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1980 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 tentang Apotek. Dalam Pasal 4 ayat (1) dinyatakan
bahwa pengelolaan apotek menjadi tugas dan tanggung jawab seorang apoteker. Dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek dinyatakan bahwa orientasi pelayanan kefarmasian saat ini telah
bergeser dari obat ke pasien yang mengacu pada pharmaceutical care.
Pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical Care) adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab
langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien.
Apoteker Pengelola Apotek terkena ketentuan seperti dimaksud pada Keputusan Menteri
Kesehatan 1332/MenKes/SK/X/2002 (Pasal 19 ayat 1) yang menyatakan bahwa apabila
Apoteker Pengelola Apotik berhalangan melakukan tugasnya pada jam buka Apotik,
Apoteker Pengelola Apotik harus menunjuk Apoteker pendamping.
Dari peraturan perundang-undangan tersebut Peran dan Fungsi Apoteker di Apotik yang
melayani langsung pasien adalah sebagai :
1. PELAYAN
2. MANAJER
Membaca resep dengan teliti, meracik obat dengan cepat, membungkus dan
menempatkan obat dalam wadah / bungkus yang cocok dan memeriksa serta
memberi etiket dengan teliti.
Memberikan informasi / konsultasi tentang obat kepada pasien, tenaga kesehatan
masyarakat.
Sebagai Manajer adalah :
- Menyusun prosedur tetap.
- Mengelola obat, sumber daya manusia, peralatan dan uang di Apotik.
Sebagai Pelayan sesuai dengan standar pelayanan yang sudah ditetapkan adalah :
Melayani resep dan non resep.
Promosi dan edukasi.
Pelayanan residensial ( home care ).
Sebagai manajer :
- Mengelola sumber daya ( resources ) di Apotik secara efektif dan efisien.
- Membuat prosedur tetap untuk masing – masing pelayanan.