Anda di halaman 1dari 4

nenek moyang sepeda motor Jepang

1 November 2011 3 Komentar

Masyarakat kita (termasuk saya dan anda), sangat mengandalkan sepeda motor buatan
Jepang sebagai sarana transportasi. Meski beberapa merk baru (dengan berbagai kelebihan
dan kekurangannya) kini telah memasuki pasar Indonesia, namun dominasi produk Jepang di
Indonesia belum tergoyahkan.

Honda, Kawasaki, Suzuki, & Yamaha, adalah produsen sepeda motor yang eksis saat ini,
sedangkan Bridgestone, Fuji, Mitsubishi, & Meguro adalah beberapa produsen sepeda
motor (asal Jepang) yang telah tutup usia. Scooter buatan Fuji telah di tampilkan dihalaman
mimpipribumi, silakan baca kembali “kelinci seksi dari jepang” untuk menyegarkan ingatan
anda, dan pada kesempatan kali ini mimpipribumi akan menampilkan sepotong cerita tentang
Meguro.

Awalnya saya beranggapan Meguro adalah salah satu produk Honda, namun anggapan
tersebut harus saya ralat ketika saya membaca sebuah artikel di theworldofmotorcycles,
berikut penuturannya.

Meguro bisa disebut sebagai nenek moyangnya sepeda motor asli Jepang, dengan akar
sejarah dimulai sejak tahun 1909. Periode awal 1900-an, di Jepang berkembang industri skala
kecil (bengkel) yang bergerak dalam usaha perakitan sepeda motor. Salah satu lokasi industri
kecil tersebut terdapat di Shibuya-cho, Tokyo. Salah satu perusahaan yang ada disana adalah
Murata Iron Works yang didirikan oleh Osamu Murata.
Sepeda motor rakitan Murata diperkirakan berbasis sepeda motor buatan Inggris atau Harley-
Davidson, sedangkan merk Meguro mulai ditempelkan oleh Murata pada tahun 1922. Sekitar
tahun 1928, bengkel Murata berubah nama menjadi “Meguro Works”, konon nama tersebut
adalah pengabadian dari sebuah arena pacuan kuda di kota Tokyo bernama Meguro, meski
kemudian arena tersebut digusur dan dipindahkan ke Fuchu-Shi ketika kota Tokyo diperluas.

Selama akhir 1920-an hingga 1930-an, Meguro harus bersaing dengan sepeda motor buatan
Eropa dan Amerika, terlebih lagi Harley-Davidson sangat terkenal di Jepang diera
pertengahan 1930-an. Bahkan pada tahun 1935, Harley-Davidson membangun pabrik di
Shinagawa, Tokyo. Pabrik tersebut kemudian dinamai ‘HD Company of Japan, namun pada
tahun 1937 perusahaan tersebut dinasionalisasi oleh pemerintah Jepang katika tidak sangup
bertahan menghadapi krisis ekonomi dunia.
Tahun 1930-an Meguro Works kembali untuk membuat sepeda motor bersilinder tunggal
berbasis sepeda motor Eropa, diantaranya adalah Meguro Z97 buatan tahun 1937. Meguro
Z97 dibekali mesin 500 cc yang konon mirip dengan mesin Motosacoche JubilŽe Sport’s
498cc OHV buatan Swiss. Meski demikian, Meguro Z97 adalah sepeda motor buatan Jepang
pertama yang 100% karya mereka sendiri. Bahkan pada tahun 1939, Meguro Z97 dipercaya
sebagai kendaraan operasional resmi oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, dan
digunakan sampai awal Perang Dunia II.
Pada tahun 1941, Meguro Works diubah menjadi sebuah pabrik amunisi, dan seluruh
produksi sepeda motor dihentikan. Setelah Perang Dunia II berlalu, Meguro Works kembali
memproduksi sepeda motor, selain bermesin satu silinder OHV turunan dari Meguro Z97
500cc dan mereka juga membuat produk baru : Junior S3 bermesin tunggal 250 cc. Meguro
juga sempat memproduksi beberapa model OHC (overhead camshaft), tetapi mereka
akhirnya lebih menekuni desain OHV. Tahun 1960, Meguro Works berkolaborasi dengan
Kawasaki Aircraft Co, Ltd. Produk pertama hasil kolaborasi tersebut adalah Meguro K1
yang dipersenjatai dengan mesin dua silinder berkapasitas 500cc.

Anda mungkin juga menyukai