Disusun oleh:
Illa Meiryawati (15050394011)
Sri Yuni Izzatul (15050394015)
Raufi Kartika A. S. (15050394035)
Meidya Sekar Ayu (150503940340)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah “Kajian
Manajemen Industri” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami
berterima kasih pada Ibu Dra. Rahayu Dewi, M.Si dan Ibu Dr. Meda Wahini, M.Si selaku dosen
mata kuliah Manajemen Industri yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai pengertian dan lingkup kajian manajemen industri. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang saya harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
BAB II PEMBAHASAN 6
Kesimpulan 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas didapati tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi manajemen industri.
2. Mengetahui ruang lingkup manajemen industri
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Ordway Tead yang disadur oleh drs. He. Rosyidi dalam buku “Organisasi
Dan Management“, definisi manajemen adalah “proses dan kegiatan pelaksanaan usaha
memimpin dan menunjukan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan “
6
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
untuk mencapai sasaran atau tujuan secara efektif dan efisien dimana untuk dapat
mencapai tujuan tersebut sumber daya manusia bekerjasama secara kolektivitas.
Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh atau
tenaga kerja. Dewasa ini, istilah industri sering digunakan secara umum dan luas, yaitu
semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai
kesejahteraan hidup.
Kegiatan industri sebenarnya sudah lama ada, yaitu sejak manusia berada di muka
bumi ribuan tahun yang lalu dalam tingkat yang sangat sederhana. Seiring dengan
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia,
kegiatan industri pun tumbuh dan berkembang semakin kompleks.
Dalam pengertian yang sempit, industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga
dalam bentuk jasa.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen industri adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya untuk menggerakan pembangunan ekonomi manusia
secara sistematik yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain,
ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial sehingga mengandung
7
keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif yang
mampu menjamin kehidupan manusia dan prosesnya dapat berjalan efektif dan efisien.
8
Ketiga, menarik sebanyak mungkn pegawai yang memiliki kompetensi, komitmen dan
karakter bekerja pada perusahaan.
Kegiatan manajemen pemasaran adalah peroses pemasaran dapat dilakukan
sebelum barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan. Pada saat pemasaran
produsen harus mengetahui apa minat dan keinginan dari konsumen, sehinga
memberikan kepuasan pada konsumen dan usahanya dapat berjalan terus.
Manajemen keputusan merupakan sikap yang harus di ambil untuk
mengalokasikan dana maupun SDM. Agar keputusan yang diambil tidak salah seorang
wirausahawan harus dapat menguasai dan memahami teknik SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social,
Technological), dan STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological,
Regulatory).
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang
digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam
menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi
teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan
ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu
teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal
tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing
alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya.
Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria
tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manajemen keuangan
Manajemen kualitas
Manajeman inovasi
Manajeman SDM
Manajemen pemasaran
Manajemen keputusan
Manajemen Ekonomi teknik
10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/faisalumarnisbantoro/manajemen-industri_550b5055813311f713b1e495
11