Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pembuangan sampah infeksius non infeksius


Sub Pokok Bahasan : Pembuangan Sampah
Sasaran : Pasien diruang mawar RSUD dr Pridjonegoro Sragen
Hari/Tanggal : Selasa, April 2018
Tempat : Di ruang mawar
Pukul : 08.00 WIB : selesai
Pemberi Materi : Mahasiswa Profesi Ners Stikes Kusuma Husada

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
a. Seluruh pasien di ruang mawar RSUD Sragen dapat
menciptakan lingkungan bersih dan mengetahui pembuangan
sampah infeksiun dan non infeksius.
2. Tujuan Khusus :
a. Seluruh pasien di ruang mawar RSUD Sragen dapat
menerapkan tentang pengertian sampah.
b. Seluruh pasien di ruang mawar RSUD Sragen dapat
menjelaskan tentang karakteristik sampah
c. Seluruh perawat di ruang mawar RSUD Sragen dapat
menjelaskan tentang prinsip-prinsip penanganan sampah
d. Seluruh pasien di ruang mawar RSUD Sragen dapat
menyebutkan dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola
dengan baik.
e. Seluruh pasien di ruang mawar RSUD Sragen dapat
menjelaskan cara pembuangan sampah infeksius non infeksius
dengan benar.

B. MATERI (terlampir)
1. Pengertian sampah
2. Karakteristik sampah
3. Pemilihan sampah infeksius dan non infesius

C. MEDIA
1. Materi tentang pembuangan sampah infeksius dan non infesius
D. METODE PENYULUHAN
2. Ceramah dan Tanya Jawab

E. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. 5 menit a. Pembukaan :
08.00 – 1) Memberi salam a) Menjawab
08.05 2) Memperkenalkan diri salam
3) Menjelaskan tujuan b) Mendengarkan
4) Kontrak waktu c) Memperhatikan
b. Inti : d) Menyetujui
2. 1) Menjelaskan materi
30 menit 2) Bertanya
3) Menjawab a) Memperhatikan
08.05 –
c. Penutup : b) Menjawab
08.35 c) Bertanya
3. 1) Merangkum materi
2) Mengevaluasi
3) Mengakhiri kegiatan a) Memperhatikan
15 menit b) Menjawab
dengan mengucapkan
08.35 – c) Menjawab
salam
08.50 salam

F. EVALUASI LISAN
1. Jelaskan pengertian sampah !
2. Menjelaskan karakteristik sampah !
3. Menjelaskan tentang pembuangan sampah infesius dan non
infesius !

MATERI

A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang
sebagai hasil dari aktivitas manusia maupun hasil aktivitas alam yang tidak
atau belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan
konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang
ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada
setiap fase materi padat, cair atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase
yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai
emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia,
sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga
dengan sebutan sampah ), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu
waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah
konsumsi.

B. Karakteristik sampah
Karakteristik sampah rumah sakit perlu diketahui dalam
kaitannya pada pengelolaan sampah yang baik dan benar. Secara garis besar
sampah rumah sakit dibedakan menjadi sampah medis dan non medis.
1. Sampah Medis
Sampah medis adalah sampah yang langsung dihasilkan dari
tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. Termasuk
dalam kajian tersebut juga kegiatan medis di ruang poliklinik,
perawatan, bedah, kebidanan, otopsi dan ruang laboratorium. sampah
padat medis sering juga disebut sampah biologis.
Sampah medis dapat digolong-golongkan menjadi
(Darmanto,2009):
a. Sampah benda tajam
Sampah ini bisa berupa jarum, pipet, pecahan kaca dan pisau
bedah. Benda-benda ini mempunyai potensi menularkan penyakit.
b. Sampah Infeksius
Dapat dihasilkan oleh laboratorium, kamar isolasi, kamar
perawatan, dan sangat berbahaya karena bisa juga menularkan
penyakit.
c. Sampah jaringan tubuh.
Sampah ini berupa darah, anggota badan hasil amputasi, cairan
tubuh, dan plasenta.
d. Sampah Farmasi
Berupa obat-obatan atau bahan yamg telah kadaluarsa, obat-obat
yang terkontaminasi, obat yang dikembalikan pasien atau tidak
digunakan.
e. Sampah Kimia
Terdapat sampah kimia yang berbahaya dan tidak berbahaya dan
juga sampah yang bisa meledak atau yang hanya bersifat korosif.
f. Sampah Radioaktif
Bahan yang terkontaminasi dengan radio-isotof. Sampah ini harus
dikelola sesuai dengan peraturan yang diwajibkan.
2. Sampah Non Medis
Sampah padat non medis adalah semua sampah padat diluar
sampah padat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti
kantor/ administrasi, unit perlengkapan, ruang tunggu, ruang inap, unit
gizi/dapur, halaman parkir, taman, dan unit pelayanan.
Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan diantaranya
melaksanakan kegiatan dalam katagori diagnosa dan pengobatan,
perawatan, bahkan tindakan rehabilitasi. Rumah sakit dari aspek
kesehatan lingkungan dapat berpotensi, antara lain :
a. Dapat menjadi media pemaparan atau penularan bagi para
pasien, petugas maupun pengunjung oleh agent (komponen
penyebab) penyakit yang terdapat di dalam lingkungan rumah sakit
(Darpito, 2003).
b. Sebagai penghasil sampah dan sampah yang berdampak
bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sebagaimana yang diketahui, dasar pelaksanaan penyehatan
lingkungan rumah sakit Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan sesuai Permenkes 1204 tahun
2004 antara lain :
1) Penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakit.
2) Hygiene sanitasi makanan dan minuman.
3) Penyehatan air.
4) Pengelolaan sampah .
5) Penyehatan tempat pencucian linen (laundry).
6) Pengendalian serangga, tikus, dan binatang pengganggu.
7) Dekontaminasi melalui sterilisasi dan disinfeksi.
8) Pengamanan dampak radiasi.
Upaya kesehatan lingkungan rumah sakit bertujuan untuk mewujudkan
lingkungan rumah sakit baik in door ataupun out door yang aman, nyaman,
dan sehat bagi para pasien, pekerja, pengunjung dan masyarakat di sekitar
rumah sakit, kejadian pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan yang
ditimbulkan oleh rumah sakit dapat ditekan sekecil mungkin atau bila
mungkin dihilangkan.
Pengelolaan sampah dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang
dilakukan terhadap sampah mulai dari tahap pengumpulan di tempat
sumber, pengangkutan, penyimpanan serta tahap pengolahan akhir yang
berarti pembuangan atau pemusnahan.

Tindakan pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pengelolaan


sampah dari tindakan preventif dalam bentuk pengurangan volume atau
bahaya dari sampah yang dikeluarkan ke lingkungan. Atau minimasi
sampah . Beberapa usaha minimasi meliputi beberapa tindakan seperti usaha
reduksi pada sumbernya, pemanfaatan sampah ,daur ulang, pengolahan
sampah , serta pembuangan sampah sisa pengolahan.

C. Pemilahan Sampah
1. Dilakukan pemilihan jenis sampah medis mulai dari sumber yang
terdiri dari sampah infeksius, sampah patologi, sampah benda tajam,
sampah farmasi, sitotoksis, sampah kimiawi, sampah radioaktif,
sampah kontainer bertekanan dan dengan kandungan logam berat
yang tinggi.
2. Pemisahan sampah berbahaya dari semua sampah pada tempat
penghasil sampah adalah kunci pembuangan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai