Anda di halaman 1dari 5

PAPER SISTEM PRODUKSI

“N-Jobs on Two or More Machines”


(Penjadwalan Untuk N/2 Atau Pengurutan Pekerjaan Melalui Dua Pusat
Kerja (N/2 Problem)

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Produksi

Dosen Pengampu:
Andi Eko Wiyono, S.TP., M.P.

Oleh:
Kelompok 04

1. Felly Halsa Fiana (161710301014)


2. Nurma Yunita Ekasari (161710301016)
3. Sylvia Widya Nurmayda (161710301018)
4. Claodia Yosti Putri (161710301036)
5. Lidia Ma’rufatul Inayah (161710301052)
6. Qonita Ulfiatul Mukarromah (161710301066)

TIP- B 2016

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
1. JUDUL(semua)

2. TUJUANnurma
Adapun tujuan dari pembuatan paper ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penjadwalan untuk N/2
atau pengurutan pekerjaan melalui dua pusat kerja(N/2 problem).
2. Untuk mengetahui pengertian, kegunaan, kelebihan dan kelemahan
apabila menggunakan perhitungan menggunakan penjadwalan untuk
N/2 atau pengurutan pekerjaan melalui dua pusat kerja (N/2 problem).
3. Untuk mengetahui cara perhitungan dengan menggunakan
penjadwalan untuk N/2 atau pengurutan pekerjaan melalui dua pusat
kerja (N/2 problem).

3. DASAR TEORI (cukup 3 paragraf)silvi

Penjadwalan merupakan usaha untuk mengoptimalkan waktu penyelesaian


pekerjaan pada mesin-mesin agar target produksi tercapai. Terdapat beberapa
metode yang digunakan untuk penjadwalan. Salah satunya adalah metode
penjadwalan flowshop dan jobshop. Penjadwalan produksi dapat diartikan sebagai
pengalokasian sumber daya untuk mengerjakan operasi-operasi tertentu dengan
tujuan memperoleh jadwal produksi yang optimal. Dalam penjadwalan produksi
yang dimaksud sebagai operasi adalah job, sedangkan yang dimaksud dengan
sumberdaya adalah mesin (Herjanto, 2009). Sehingga pemasalahan penjadwalan
produksi dapat diartikan sebagai proses mengurutkan job-job pada mesin-mesin
yang berbeda dalam suatu unit produksi untuk mencapai kondisi yang optimal
(Ponnambalam, 2001).
Metode Johnson adalah metode yang diterapkan pada dua mesin. Metode
Johnson adalah metode penjadwalan sejumlah pekerjaan pada dua pusat kerja
berturut-turut (Nasution, 1999). Tujuan utama dari aturan Johnson adalah untuk
menemukan urutan yang optimal pekerjaan untuk mengurangi makespan (jumlah
total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan). Hal ini juga
mengurangi jumlah waktu idle antara dua pusat kerja. Syarat dalam menggunakan
metode Johnson adalah:
1. Waktu untuk setiap pekerjaan harus konstan.
2. Waktu kerja harus saling eksklusif dari urutan pekerjaan.
3. Semua pekerjaan harus melalui pusat kerja terlebih dahulu sebelum melewati
pusat kerja kedua.
4. Harus tidak ada prioritas pekerjaan.

Aturan menerapkan metode Johnson adalah:


1. Daftar pekerjaan dan waktu mereka di setiap pusat kerja.
2. Pilih pekerjaan dengan waktu terpendek. Jika pekerjaan itu untuk pusat
pertama bekerja, maka jadwal pekerjaan pertama. Jika pekerjaan yang untuk
pusat kerja kedua kemudian jadwal pekerjaan terakhir.
3. Memutuskan hubungan sewenang-wenang. Hilangkan pekerjaan yang dipilih
dari pertimbangan lebih lanjut.
4. Ulangi langkah 2 dan 3, bekerja menuju pusat dari jadwal pekerjaan sampai
semua pekerjaan telah dijadwalkan

4. PEMBAHASAN
a. Definisi dan Kegunaan

Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-


mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu
tertentu. (Baker,1974). Penjadwalan produksi adalah suatu kegiatan memasukkan
sejumlah produk yang telah direncanakan ke dalam proses pengerjaannya (John E
Biegel,1992). Penjadwalan adalah proses pengurutan pembuatan produk secara
menyeluruh pada beberapa mesin (Conway,et,al,1967). Penjadwalan juga
didefinisikan sebagai rencana pengaturan urutan kerja serta pengalokasian
sumber, baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesaikan
(Vollman,1998). Dari beberapa definisi yang telah disebutkan maka dapat ditarik
satu definisi “Penjadwalan adalah suatu kegiatan perancangan berupa
pengalokasian sumber daya baik mesin maupun tenaga kerja untuk menjalankan
sekumpulan tugas sesuai prosesnya dalam jangka waktu tertentu”.
Penyelesaian dalam masalah penjadwalan ini dapat diklasifikasikan menurut
jumlah mesin dan job yang dijadwalkan menjadi tiga macam, yaitu Penjadwalan
untuk N Jobs 1 Mesin, Penjadwalan untuk N Jobs 2 Mesin, dan Penjadwalan
untuk N Jobs M Mesin.
Penjadwalan N job pada 2 mesin Dalam menyelesaikan permasalahan ini
algoritma yang sering digunakan adalah algoritma Johnson yang dikembangkan
oleh Selma Johnson dengan kriteria minimasi makespan. Adapun prosedur
pengurutan pekerjaan adalah sebagai berikut:
Langkah 1 : Pilih waktu proses terpendek dari semua job yang diporoses pada
kedua mesin.
Langkah 2 : Jika waktu proses terpendek berada pada mesin I, maka tugaskan job
tersebut pada urutan pertama. Jika waktu proses terpendek berada
pada mesin II, maka tugaskan job tersebut pada urutan terakhir.
Langkah 3 : Job yang sudah terpilih dikeluarkan dari proses pemilihan dan ulangi
langkah I dan II sampai semua job mendapat urutan.
Penetapan penjadwalan atau urutan job 2 mesin pada suatu produksi akan
memberikan keuntungan:
1 Tenaga manusia dan mesin beserta kelengkapannya dapat digunakan seefektif
mungkin.
2 Keterlambatan dan kemacetan dalam proses produksi dapat ditekan sekecil
mungkin.
3 Penggunaan produksi dapat dilaksanakan dengan baik dengan cara
membandingkan pelaksanaan produksi dan rencana urutan yang telah disusun.
4 Total waktu dan proses secara keseluruhan dapat dicari sampai seminimal
mungkin.
5 Keseimbangan dari operasi dapat dilaksanakan dengan baik.
Namun, kekurangan dari metode ini adalah untuk permasalahan penjadwalan
dengan mesin yang lebih dari dua buah, akan sulit dipecahkan dengan metode ini.
Untuk mengatasinya, maka digunakan Metode Campbell yang merupakan
pengembangan dari metode Johnson.

b. Permasalahan ( soal dan pembahasan)clo dan nita


5. KESIMPULANfelly

6. PUSTAKAnurma dan ngeprint

Baker, Kenneth R. 1974. Introduction To Sequencing and Scheduling. Jhon


Willey and Sons, Inc. New York.

Biegel, John E. 1992. Production Control. New York Prentice-Hall. Inc.

Conway, Richard W., et al. 1967. Theory of Scheduling. Addison Wesley.


Publishing Company. Massachusets.

Herjanto, Eddy. 2009. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: PT Gramedia


Widiasarana.

Nasution, H.Arman. 1999. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: PT.


Guna Widya

Ponnambalan,S.G. 2001. Constructive andImprovement Flow Shop Scheduling


heuristics: an extensive evaluation. Production Planning & Control Journal,
Vol.12, No.4, 335-344

Vollman, T. E., Whybark, dan Lee Berry W. 1998. Manufacturing Planning &
Control System. 4thEdition.McGraw-Hill Trade.

7. Presentasi maks 15 menit ppt bagus dan sesuai hard copy dikumpulkan
sesuai baik format maupun isinya . tidak ada kuis jadi diharapkan
maksimal pengerjaannya. Dapusnya ya rek jangan lupa dikasih.
TERIMAKASIH SEMANGAT PRESENTASI sekaligus tugas
TERAKHIR SEMOGA GAK MENGULANG

Anda mungkin juga menyukai