AGRIBISNIS
DAN
AGROINDUSTRI
AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM
Sistem agribisnis :
Rangkaian kegiatan dari beberapa subsistem yg saling
terkait dan mempengaruhi satu sama lain
Sub-sistem agribisnis :
1. Sub-sistem faktor input pertanian (input factor sub-
system) = pengadaan saprotan
2. Sub-sistem produksi pertanian (production sub-
system) = budidaya pertanian/usahatani
3. Sub-sistem pengolahan hasil pertanian (processing
sub-system) = agroindustri hasil pertanian
4. Sub-sistem pemasaran (marketing sub-system)
faktor produksi, hasil produksi dan hasil olahan
5. Sub-sistem kelembagaan penunjang (supporting
institution sub-system) = subsistem jasa (service
sub-system)
PERTANIAN
NEGARA
EKONOMI AGRARIS
Transformasi ekonomi
• PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI:
Butuh bahan baku komoditi hasil pertanian yg besar
• BAHAN BAKU AGROINDUSTRI:
Karet, kelapa, kopi, cengkeh, kelapa sawit, tebu,
tembakau, coklat, padi, jagung
• CONTOH PRODUK SKALA BESAR (PABRIKASI) :
CPO (crude palm oil), kopra, teh hitam/oolong, rokok,
minyak goreng, margarin, gula pasir, pati
• CONTOH PRODUK SKALA KECIL (KERAJINAN) :
Teh oolong, gula merah (aren, siwalan), minyak
goreng, kayu lapis
• PRODUK SETENGAH JADI (RAKYAT/PETANI) :
Biji coklat, biji kopi, teh oolong, cengkeh, kelapa
cungkil, karet bongkah
• PRODUK LAINNYA :
Kerupuk udang, gula merah, tahu, tempe, emping,
tepung tapioka, kulit, ikan pindang/asap
Cakupan agroindustri
Cukup luas
Dampak positif bagi perkembangan industri
Peningkatan perekonomian negara
Menghasilkan devisa!
HAMBATAN PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI
Agroindustri
• Pengembangan agroindustri pada
perjalanannya menghadapi sejumlah kendala
• Kendala tersebut harus diidentifikasi terlebih
dahulu untuk dapat mengembangkan strategi
penanganan hambatan
• Proses identifikasi permasalahan dapat
dilakukan dengan menggunakan Fishbone
diagram atau diagram ishikawa atau dikenal
pula dengan sebutan cause-effect diagram
Fishbone diagram
• Dikemukakan oleh Dr. Kaoru Ishikawa
diagram ishikawa
• Berbentuk seperti tulang ikan fishbone
diagram
• Fishbone diagram adalah diagram yang
berfungsi untuk mengidentifikasi penyebab
dari suatu masalah. Karena dari fungsinya
tersebut, diagram fishbone sering juga disebut
Cause-Effect diagram.
Fishbone diagram
• Fishbone diagram merupakan suatu alat visual
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan
secara grafik menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan
masalah.
• Konsep dasar FD adalah permasalahan yang
akan diperbaiki diletakkan pada bagian kanan
dari diagram atau pada bagian kepala ikan
• Penyebab dari masalah diletakkan sepanjang
tulang ikan dan dikelompokkan berdasarkan
permasalahan besar yang dihadapi.
• Kategori yang sering digunakan meliputi:
materials (bahan baku), machine and
equipment (mesin dan peralatan), manpower
(sumber daya manusia), methods (metode),
mother nature/environment (lingkungan), dan
measurement (pengukuran).
• Namun demikian, penyebab lain dapat dipilih
jika diperlukan, sesuai dengan permasalahan
yang akan diidentifikasi.
• Untuk mencari penyebab masalah dapat
dilakukan dengan teknik brainstorming
Contoh
Manfaat Fishbone Diagram
• Memfokuskan individu, tim, atau organisasi pada
permasalahan utama
• Memudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat
permasalahan tim
• Menentukan kesepakatan mengenai penyebab suatu masalah
• Membangun dukungan anggota tim untuk menghasilkan
solusi
• Memfokuskan tim pada penyebab masalah
• Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dan
masalah
• Menjadikan proses diskusi pemecahan masalah lebih terarah
Kunci menyusun Fishbone Diagram
Contoh
Contoh
Tugas
• Buatlah Fishbone Diagram tentang
“Perkembangan Agroindustri Terhambat”
• Cobalah untuk berfikir menyeluruh
(comprehensif), mendalam (in depth), dan
terstuktur