AGROINDUSTRI
“House Of Quality”
TIP A 2016
HOUSE OF QUALITY
Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) adalah
salah satu tahapan dalam QFD setelah Voice of Customer (VOC). Secara garis
besar matriks ini adalah upaya untuk mengubah voice of costumer yang telah
didapat dan digabungkan dengan persyaratan teknis yang dimiliki oleh
perusahaan. Karakteristik teknis atau spesifikasi teknis dari sebuah produk
(barang atau jasa) yang dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai
karakteristik teknis yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dengan
sebelumnya melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking
dilakukan untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran yang
merupakan kompetitor. Bagian dari House of Quality antara lain :
a. Customer Requirements
Berisi data atau informasi terstruktur mengenai kebutuhan dan keinginan
konsumen berdasarkan hasil riset pemasaran. Data tersebut diungkapkan dalam
bahasa konsumen dan bersifat kualitatif. Data akan ditempatkan secara terstruktur
dalam Tree Diagram.
b. Planning Matrix
Untuk mengetahui posisi relatif produk terhadap produk pesaing. Bagian
ini berisi tiga tipe informasi:
Data pasar kuantitatif, yaitu yang mengindikasikan tingkat
kepentingan dan kepuasan relative dari tiap kebutuhan dan
keinginan konsumen terhadap produk perusahaan dan tingkat
kepuasan relative konsumen terhadap produk pesaing
Setingan Capaian (Goal setting) untuk poduk atau jasa yang akan
diluncurkan.
Perhitungan untuk pengurutan keinginan dan kebutuhan konsumen.
c. Technical Response
Terdiri dari karakteristik teknis yang mendeskripsikan desain layanan dan
aplikasi produk yang dirancang. Karakteristik teknis ini diturunkan dari Voice of
customer pada bagian A, disebut juga dengan Voice of Company. Secara
sederhana dapat disusun dengan bantuan model “Whats Vs How”.
Perlu ditentukan juga arah peningkatan atau target terbaik yang dapat dicapai.
d. Inter-Relationships
Berisi pertimbangan penilaian keterkaitan hubungan antara elemen-elemen
karakteristik teknis dengan setiap kebutuhan pelanggan
e. Technical Corelations
Terdiri dari penilaian tim perancang terhadap implementasi keterkaitan
(korelasi) antar elemen-elemen karakteristik teknis (bagian C). Korelasi ini
tergantung kepada direction of goodness dari masing-masing karateristik
teknis. Lima kemungkinan diantaranya adalah :
Strong positive impact, artinya mengadakan perubahan pada
karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan
menimbulkan pengaruh positif kuat pada direction of
goodness karakteristik teknis 2
Moderate positive impact, artinya mengadakan perubahan pada
karakteristik 1 kearah direction of goodness-nya akan
menimbulkan pengaruh positif yang moderat pada direction of
goodness karakteristik teknis 2
No impact, artinya mengadakan perubahan pada karakteristik
teknis 1 kearah direction of goodness-nya tidak akan menimbulkan
pengaruh pada direction of goodness karakteristik teknis 2.
Moderate negative impact, artinya mengadakan perubahan pada
karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan
menimbulkan pengaruh negatif pada direction of
goodness karakteristik teknis 2.
Strong negatif impact, artinya mengadakan perubahan pada
karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan
menimbulkan pengaruh negatif kuat pada direction of
goodness karakteristik teknis 2.
f. Target Matrix
Berisikan tiga macam jenis data, yaitu:
Tingkat kepentingan (ranking) persyaratan teknis.
Technical benchmarking dari produk yang dibandingkan. Technical
benchmark menguraikan informasi pengetahuan mengenai
keunggulan technical response pesaing
Target kinerja karakteristik teknis dari produk yang dikembangkan.