Anda di halaman 1dari 7

REKAYASA SISTEM MUTU PRODUK

AGROINDUSTRI
“House Of Quality”

Dosen Pengampu: Ir. Noer Novijanto, MAppSC

Ridha Ghaniy Al-hakim


161710301017

TIP A 2016

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

HOUSE OF QUALITY

Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) adalah
salah satu tahapan dalam QFD setelah Voice of Customer (VOC). Secara garis
besar matriks ini adalah upaya untuk mengubah voice of costumer yang telah
didapat dan digabungkan dengan persyaratan teknis yang dimiliki oleh
perusahaan. Karakteristik teknis atau spesifikasi teknis dari sebuah produk
(barang atau jasa) yang dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai
karakteristik teknis yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dengan
sebelumnya melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking
dilakukan untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran yang
merupakan kompetitor. Bagian dari House of Quality antara lain :
a. Customer Requirements
Berisi data atau informasi terstruktur mengenai kebutuhan dan keinginan
konsumen berdasarkan hasil riset pemasaran. Data tersebut diungkapkan dalam
bahasa konsumen dan bersifat kualitatif. Data akan ditempatkan secara terstruktur
dalam Tree Diagram.
b. Planning Matrix
Untuk mengetahui posisi relatif produk terhadap produk pesaing. Bagian
ini berisi tiga tipe informasi:
 Data pasar kuantitatif, yaitu yang mengindikasikan tingkat
kepentingan dan kepuasan relative dari tiap kebutuhan dan
keinginan konsumen terhadap produk perusahaan dan tingkat
kepuasan relative konsumen terhadap produk pesaing
 Setingan Capaian (Goal setting) untuk poduk atau jasa yang akan
diluncurkan.
 Perhitungan untuk pengurutan keinginan dan kebutuhan konsumen.
c. Technical Response
Terdiri dari karakteristik teknis yang mendeskripsikan desain layanan dan
aplikasi produk yang dirancang. Karakteristik teknis ini diturunkan dari Voice of
customer pada bagian A, disebut juga dengan Voice of Company. Secara
sederhana dapat disusun dengan bantuan model “Whats Vs How”.
Perlu ditentukan juga arah peningkatan atau target terbaik yang dapat dicapai.
d. Inter-Relationships
Berisi pertimbangan penilaian keterkaitan hubungan antara elemen-elemen
karakteristik teknis dengan setiap kebutuhan pelanggan
e. Technical Corelations
Terdiri dari penilaian tim perancang terhadap implementasi keterkaitan
(korelasi) antar elemen-elemen karakteristik teknis (bagian C). Korelasi ini
tergantung kepada direction of goodness dari masing-masing karateristik
teknis. Lima kemungkinan diantaranya adalah :
 Strong positive impact, artinya mengadakan perubahan pada
karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan
menimbulkan pengaruh positif kuat pada direction of
goodness karakteristik teknis 2
 Moderate positive impact, artinya mengadakan perubahan pada
karakteristik 1 kearah direction of goodness-nya akan
menimbulkan pengaruh positif yang moderat pada direction of
goodness karakteristik teknis 2
 No impact, artinya mengadakan perubahan pada karakteristik
teknis 1 kearah direction of goodness-nya tidak akan menimbulkan
pengaruh pada direction of goodness karakteristik teknis 2.
 Moderate negative impact, artinya mengadakan perubahan pada
karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan
menimbulkan pengaruh negatif pada direction of
goodness karakteristik teknis 2.
 Strong negatif impact, artinya mengadakan perubahan pada
karakteristik teknis 1 kearah direction of goodness-nya akan
menimbulkan pengaruh negatif kuat pada direction of
goodness karakteristik teknis 2.

f. Target Matrix
Berisikan tiga macam jenis data, yaitu:
 Tingkat kepentingan (ranking) persyaratan teknis.
 Technical benchmarking dari produk yang dibandingkan. Technical
benchmark menguraikan informasi pengetahuan mengenai
keunggulan technical response pesaing
 Target kinerja karakteristik teknis dari produk yang dikembangkan.

Membangun Rumah Kualitas (House Of Quality)


Langkah langkah yang harus dilakukan dalam membuat House of Quality adalah :
1. Daftar Kebutuhan dan Keinginan Konsumen (Customer Needs)
Berisi data atau informasi yang diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang
kebutuhan dan keinginan konsumen. Bagian suara konsumen dalam House of
Quality terdiri dan daftar-daftar berstruktur kebutuhan dan keinginan konsumen
yang telah didapat untuk perencanaan kualitas jasa. Langkah-langkah yang
dilakukan pada bagian ini adalah:
 Mengumpulkan data mentah dari konsumen
 Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan
 Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki yaitu kebutuhan
primer, sekunderm dan jika diperlukan tersier
 Menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan
 Menganalisa hasil dan proses
2. Daftar Karakteristik Teknik (Technical Response)
Karakteristik teknis adalah pernyataan yang digunakan oleh perusahaan,
bahasa teknik dari sebuah organisasi yang digunakan untuk layanan-layanan jasa.
Karakteristik teknis untuk mengartikan kebutuhan dan keinginan konsumen (suara
konsumen). Atribut keinginan konsumen diterjemahkan kedalam karakteristik
teknis. Karakteristik teknis ini merupakan karakteristik kualitas perusahaan atau
mewakili suara penyedia jasa. Pada karakteristik teknis akan memperbaiki atap
atau lantai kedua dari Rumah Kualitas. Masing-masing karakteristik teknis harus
langsung mempengaruhi persepsi konsumen dan dijelaskan dalam bagian yang
diukur.
3. Membuat Matriks Hubungan Antara Customer Needs dan Technical
Response
Langkah selanjutnya dalam membangun Rumah Kualitas adalah menyiapkan
persyaratan konsumen dan karakteristik teknis dan menentukan hubungan masing-
masing. Hubungan terbentuk antara persyaratan konsumen dan pendeskripsian
teknis dapat menjadi sangat membingungkan karena masing-masing persyaratan
pelanggan dapat mempengaruhi satu atau lebih pendeskripsian teknis dan
sebaliknya.
Matrik hubungan dibangun berdasarkan hubungan antara kebutuhan dan
keinginan nasabah dengan karakteristik teknis bank. Untuk perhitungannya maka
didefinisikan nilai hubungan (relationship volume) antara elemen kebutuhan
pelanggan terhadap karakteristik teknik, yaitu:
Nilai 5 berarti hubungan berpengaruh sangat kuat atau dengan simbol
3 berarti hubungan berpengaruh kuat atau dengan simbol
1 berarti hubungan berpengaruh lemah atau dengan simbol
0 berarti tidak ada hubungan atau tidak ada simbol
4. Membuat Matriks Hubungan Timbal Balik Antara Technical Response
(Technical Correlation)
Atap dari Rumah Kualitas disebut matrik korelasi digunakan untuk
mengidentifikasi beberapa hubungan timbal balik antara masing-masing teknis.
Korelasi matrik adalah tabel segitiga yang menghubungkan pendeskripsian teknis.
Korelasi matrik menunjukkan hubungan dan ketergantungan antara karakteristik
teknis yang satu dengan yang lainnya. Beberapa atribut karakteristik teknis
memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya. Hubungan keterkaitan yang ada
serta lambang yang digunakan pada umumnya sebagai berikut :

Tabel 2.3 Simbol hubungan masing-masing karakteristik teknis


Tingkat Hubungan Simbol
Positif Kuat
Positif Lemah
Tidak ada Hubungan -
Negatif kuat
Negatif lemah

5. Tingkat Kepentingan Pelanggan (Rate Customer Importance)


Kolom tingkat kepentingan merupakan untuk mencatat seberapa penting masing-
masing kebutuhan dan keinginan konsumen. Ada tiga tipe data yang sering
digunakan, yaitu: Absolute Importance, Relative Importance, dan Ordinal
Importance. Pada penelitian ini digunakan Absolute Importance. Lima skala
dalam Absolute Importance (Lou Cohen, 1995) adalah sebagai berikut:
Nilai 1 = Tidak penting sekali
2 = Sedikit penting
3 = Penting bagi
4 = Sangat penting
5 = Paling penting
6. Penentuan Posisi Produk
Nilai posisi perusahaan menggambarkan perbandingan antara pelayanan jasa
yang diamati sebagai objek dengan pelayanan jasa pesaingnya. Nilai posisi
perusahaan dibagi dua kategori, yaitu penilaian kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan konsumen dan karakteristik teknik produk.
7. Penentuan Nilai Target (Technical Target)
Technical Target merupakan skor perusahaan dan nilai target dari
karakteristik teknik perusahaan. Nilai target merupakan keluaran (output) fisik
dari HOQ berupa rangkaian seluruh proses dalam mendapatkan informasi,
struktur, dan tingkatan pengembangan desain produk atau jasa yang diinginkan

Contoh rumah mutu sayuran segar

Anda mungkin juga menyukai