DisusunOleh :
1
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN JIWA HALUSINASI
A. MASALAH UTAMA
Perubahan sensori persepsi: halusinasi
Tidakmampumengenalwaktu,orangdantempat
Tidakmampumemecahkanmasalah
Mengungkapkanadanyahalusinasi
Mengeluhcemas
b. Data objektif
Berbicaradantertawasendiri
Marahtanpasebab
Bersikapsepertimendengar/melihatsesuatu
Mudahtersingung
Tampakgelisah,gerakanmatacepat
2
Pikiran yang berubah
Tampakkepikirandanberubah-ubah
3
bersalah dan merasa tidak aman. Gejala klinis yang muncul dapat
berupa :
a. Apatis, ekspresisedih, afektumpul
b. Menghindardari orang lain (menyendiri)
c. Komunikasikurang/tidakada. Klientidaktampakbercakap-
cakapdenganklien lain/perawat
d. Tidakadakontakmata, klienseringmenunduk
e. Berdiamdiri di kamar/klienkurangmobilitas
f. Menolakberhubungandengan orang lain,
klienmemutuskanpercakapanataupergijikadiajakbercakap-
cakap
g. Tidakmelakukankegiatansehari-hari
h. Posisijaninsaattidur
i. Tidakpercayapada orang lain
j. Ragu, takutsalah, pesimis,
putusasaterhadaphubungandengan orang lain
5. Faktor Predisposisi
a. Faktor perkembangan terlambat
1) Usia bayi tidak terpenuhi kebutuhan makan minum rasa aman
2) Usia balita tidak terpenuhi kebutuhan otonomi
3) Usia sekolah mengalami peristiwa yang tidak terselesaikan
4
Adanya kejadian terhadap fisik berupa atrofi otot, pembesaran
vertikel, perubahan besar dan bentuk sel korteks dan limbik
e. Faktor genetik
6. Faktor Presipitasi
a. Berlebihannya proses informasi pada sistem saraf yang menerima
dan memproses informasi di thalamus dan frontal otak
b. Mekanisme penghantaran listrik di saraf terganggu (mekanisme
penerimaan abnormal)
c. Adanya hubungan bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak
berguna, putus asa dan tidak berdaya
7. Akibatterjadinyamasalah
Klien yang mengalamiperubahanpersepsisensori
:halusinasidapatberisikomencederaidirisendiri, orang lain
danlingkungannya. Gejalaklinis yang munculantaralain :
a. Memperlihatkanpermusuhan
b. Kerasdanmenuntut
c. Mendekati orang lain denganancaman
d. Memberi kata-kata ancaman
e. Menyentuh orang lain dengancaramenakutkan
f. Rencanamelukaidirisendiridan orang lain
C. POHON MASALAH
Resikomencederaidiri, orang lain,danlingkungan
Perubahansensoriperceptual :halusinasi
Isolasisosial: menarikdiri
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
2. Perubahan persepsi sensori: halusinasi
5
E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa 1: Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
TujuanUmum: Klientidakmencederaidiri, orang laindanlingkungan.
TujuanKhusus:
1. Membinahubungansalingpercaya.
a. Salam terapeutik (perkenalkandiri, jelaskantujuan,
ciptakanlingkungan yang tenang, buatkontrak yang jelas (waktu,
tempat, topik).
b. Berikesempatanmengungkapkanperasaan
c. Empati
d. Ajakmembicarakanhal-halnyata yang ada di lingkungan.
2. Kliendapatmengenalhalusinasinya.
a. Kontakseringdansingkat.
b. Observasitingkahlaku yang terkaitdenganhalusinasi,(verbal dan
nonverbal).
c. Bantu mengenalhalusinasinyadenganmenanyakanapakahadasuara
yang didengar-apa yang dikatakanolehsuaraitu.
Katakanbahwaperawatpercayaklienmendengarsuaraitu,
tetapiperawattidakmendengamya.
Katakanbahwaperawatakanmembantu.
d. Diskusitentangsituasi yang menimbulkanhalusinasi, waktu,
frekuensiteriadinyahalusinasisertaapa yang
dirasakanjikaterjadihalusinasi.
e. Doronguntukmengungkapkanperasaannyaketikahalusinasimuncul
.
3. Kliendapatmengontrolhalusinasinya.
a. Bantu memilihdanmelatihcaramemutushalusinasi: bicaradengan
orang lain bilamunculhalusinasi, melakukankegiatan,
mengatakanpadasuaratersebut“sayatidakmaudengar!”
b. Tanyakanhasilupaya yang telahdipilih/dilakukan.
c. Berikesempatanmelakukancara yang
telahdipilihdanberipujianjikaberhasil.
4. Kliendapatdukungandarikeluarga
6
a. Beripendidikankesehatanpadapertemuankeluargatentanggejala,
caramemutushalusinasi, caramerawat, informasiwaktufollow
upataukapanperlumendapatbantuan.
b. Berireinforcement positifatasketerlibatankeluarga.
5. Kliendapatmenggunakanobatdenganbenar
a. Diskusikantentangdosis, nama, frekuensi,
efekdanefeksampingminumobat.
b. Bantu menggunakanobatdenganprinsip 5 benar (namapasien,
obat, dosis, caradanwaktu).
c. Anjurkanmembicarakanefekdanefeksampingobat yang dirasakan.
d. Berireinforcementpositifbilaklienminumobat yang benar
Diagnosa 2: perubahan persepsi sensori: halusinasi
Tujuan Umum: mampu mengontrol halusinasi
Tujuan Khusus
1. Bina hubungan saling percaya
a. Salam terapeutik (perkenalkandiri, jelaskantujuan,
ciptakanlingkungan yang tenang, buatkontrak yang jelas (waktu,
tempat, topik).
b. Berikesempatanmengungkapkanperasaan
c. Empati
d. Ajakmembicarakanhal-halnyata yang ada di lingkungan
2. Klien dapat mengenal halusinasinya
a. Adakan kontak yang sering dan singkat
b. Observasi perilaku (verbal maupun nonverbal) yang berhubungan
denagan halusinasi
c. Terima halusinasi sebagai hal yang nyata bagi klien dan tidak
nyata bagi perawat
d. Identifikasi bersama klien tentang waktu, isi, dan frekuensi
timbulnya halusinasi
e. Dorong klien mengungkapkan perasaannya ketika muncul
halusinasi
f. Diskusikan dengan klien mengenai perasaannya ketika muncul
halusinasi
7
3. Klien dapat mengendalikan halusinasinya
a. Identifikasi bersama klien tindakan yang biasa dilakukan bila
muncul halusinasi
b. Beri penguatan dan pujian terhadap tindakan klien yang positif
c. Bersama klien merencanakan kegiatan untuk mencegah halusinasi
d. Diskusikan cara mencegah timbulnya halusinasi dan
mengendalikan halusinasi
e. Dorong klien memilih cara yang akan digunakan dalam
menghadapi halusinasi
f. Diskusikan dengan klien hasil upaya yang dilakukan
g. Beri penguatan atas upaya yang berhasil dan beri jalan keluar atas
upaya yang belum berhasil
4. Klien mendapat dukungan keluarga untuk mengendalikan halusinasi
a. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
b. Kaji pengetahuan keluarga tentang halusinasi dan tindakan yang
dilakukan dalam merawat klien
c. Beri penguatan dan pujian terhadap tindakan yang positif
d. Diskusikan dengan keluarga tentang halusinasi tanda dan cara
merawat klien dirumah
e. Anjurkan keluarga mendemonstrasikan cara merawat klien
dirumah
f. Beri penguatan dan pujian terhadap tindakan yang tepat
5. Klien dapat menggunakan obat untuk mengendalikan halusinasi
b. Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang obat untuk
mengendalikan halusinasi
c. Bantu keluarga/klien untuk memastikan klien minum obat dengan
benar
d. Observasi tanda dangejala terkait efek dan efek samping obat
8
STRATEGI PELAKSANAAN 1
PADA KLIEN DENGAN HALUSINASI DI RUANG RUMAH SAKIT JIWA
DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
A. Proses keperawatan
1. Kondisiklien
a. Klienseringmenyendiri di kamar
b. Klienseringketawasendiridantersenyumsendiri
c. Klienmengatakanseringmendengarsuara-suaraberisik
2. Diagnosakeperawatan
Gangguanpersepsisensori :halusinasipendengaran
3. Tujuan SP 1
a. Kliendapatmengenalijenishalusinasi
b. Kliendapatmembawahubungansalingpercayadenganperawat
4. SP 1 Pasien
Membantupasienmengenalihalusinasinya,
menjelaskancaramengontrolhalusinasi, menghardikhalusinasi.
Tindakankeperawatan :
a. Membantupasienmengenalijenishalusinasi
b. Mendiskusikandengankliententangwaktu,
frekuensihalusinasidansituasi yang dapatmenimbulkanhalusinasi
c. Mendiskusikandenganpasiententangresponpasiensaatdatanghalusin
asi
d. Mengajarkanklienmenghardikhalusinasi
e. Membericontohcaramenghardikhalusinasi
f. Memintaklienmelakukancaramenghardik
g. Memberi reinforcement posotif
B. StrategiKomunikasi
1. FASE ORIENTASI (PERKENALAN)
a Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya.......senang
dipanggil..........”saya mahasiswa STIKES Kusuma Husada
yang akan merawat bapak.
“nama bapak siapa? Suka dipanggil siapa?
b Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini?
Apakeluhanbapakhariini?
c Kontrak Waktu
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang
selamainibapakdengartetapitidaktampakwujudnya?dimanakita
duduk?diruangtamau? Berapa lama?Bagaimanajika 30 menit?
2. FASE KERJA
”Apa bapakmendengarsuaratanpaadawujudnyaapa yang
dikatakansuaraitu? apakahseringterdengaratausewaktu-waktu? kapan
yang paling seringbapakdengar? Berapa kali
seharibiasanya?Saatbapakngapainsuaraituterdengar?
“Apa yang bapakrasakansaatmendengarsuaraitu? Apa yang
bapaklakukansaatmendengarsuaraitu?
Bagaimanakalaukitabelajarcaramencegahsuaraitumuncul?Bapakada
4 carauntukmencegahsuaraituyaitudengancaramenghardik, bercakap-
cakapdengan orang lain, melakukankegiatan yang sudahterjadwal,
minumobatdenganbenar.
“Bagaimanakalaukitabelajarcaramenghardikdulu. “Ikutisayapak
:saatsuara-suaraitumuncul,
langsungbapakbilangpergisuarapalsusayatidakmaumendengar….begit
udiulangsampaisuaraitutidakterdengarlagi. Cobabapaklakukan.
1
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi Subyektif
”Bagaimana perasaan Bapak setelah melakukantadi?
b. Evaluasi Obyektif
Apabilasuaraitumuncullagisilahkanbapaklakukanlagicaratersebut!
c. Rencana Tindak Lanjut
“Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya? Mau jam berapa
saja latihannya?”
d. Kontrak
1. Topik
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
caramenghardiksuara-suara
2. Waktu
”besok jam 10.00 sayaakan datang ke sini. Bagaimana, Bapak
mau kan?”
3. Tempat
”Tempatnyadisini saja ya Pak. Sampaijumpabesok”
2
DAFTAR PUSTAKA