Oleh:
Dewangga Panji Mahardika, S.Ked
04084821719221
Pembimbing:
Prof. Dr. dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV
Diskusi Kasus
Oleh:
Dewangga Panji Mahardika, S.Ked
04084821719221
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang Periode 15 Januari – 17 Februari 2018.
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. Yl
Usia : 47 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Penjahit
Suku : Palembang
Alamat : Jln. Lunjuk, Palembang
No.RM : 1044821
Keluhan Tambahan:
Gatal pada bercak hitam.
Riwayat Higienitas:
Pasien mandi 2x sehari menggunakan air PDAM dan sabun.
Pasien selalu menggunakan alas kaki jika keluar rumah
Kesan: Higienitas baik.
Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien adalah seorang penjahit dengan penghasilan ± Rp 1.500.000,- per
bulan, hidup bersama istri dan 3 orang anak.
Kesan: Sosial ekonomi menengah kebawah.
Keadaan Spesifik
Kepala : Normocephali
Wajah : Simetris, pallor tidak ada, eritema fasialis tidak ada,
pitiriasis alba tidak ada
Mata :Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, lipatan
Denie Morgan tidak ada, orbital darkening tidak ada,
katarak subkapsular tidak ada.
Hidung :Tidak ada sekret, tidak ada deviasi septum
Telinga : Meatus akustikus eksternus lapang, tidak ada sekret
Mulut : Tidak ada chelitis
Tenggorok : Faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1 tenang
Leher : JVP tidak diperiksa, tidak ada lipatan leher anterior,
tidak ada pembesaran KGB, tidak ada pembesaran tiroid
Thoraks : Dermatitis di papilla mammae tidak ada
Cor : Bunyi jantung I-II normal,tidak ada murmur dan gallop
Pulmo : pergerakan dinding dada simetris, stem fremitus kanan
sama dengan kiri, sonor di kedua lapang paru, suara
vesikular normal, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing
Abdomen : Datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus normal
Ekstremitas : Tidak ada deformitas, tidak ada edema, tidak ada xerosis,
tidak ada iktiosis, akral hangat.
KGB : Tidak ada pembesaran dan nyeri tekan KGB regio colli,
axilla, dan inguinal medial et lateral
Genitalia : Tidak diperiksa
Status Dermatologikus
Regio dorsum pedis dextra et sinistra;
o Plak hiperpigmentasi, soliter, ireguler, plakat, likenifikasi, sebagian
ditutupi skuama putih, sedang, kering, selapis.
Gambar 3. Pemeriksaan kerokan kulit dengan penambahan larutan KOH 10%: tidak ditemukan
gambaran elemen jamur.
Hasil:
- Tidak didapatkan gambaran elemen jamur
Kesan:
- Kerokan kulit di regio dorsum pedis dextra: negatif.
V. RESUME
Tn. Yl, 47 tahun, datang dengan keluhan bercak kehitaman semakin
menebal dan meluas sejak 1 tahun lalu. Kisaran 3 tahun lalu pasien
mengalami pruritus pada regio dorsum pedis sinistra, pruritus baru hilang bila
digaruk hingga terasa nyeri. Timbul patch eritem, lentikuler di regio dorsum
pedis sinistra. Pasien belum berobat. Kisaran 2 tahun lalu, timbul patch eritem,
lentikuler disertai pruritus pada region dorsum pedis dextra. Patch eritem
semakin menebal dan berubah menjadi plak eritem yang sebagian menjadi
plak hiperpigmentasi, numuler di regio dorsum pedis sinistra disertai pruritus.
Kisaran 1 tahun lalu, timbul plak eritem sebagian plak hiperpigmentasi,
likenifikasi, berskuama dan pruritus di region dorsum pedis dextra et sinistra..
Pasien berobat ke poliklinik DV RSMH Palembang. Status dermatologikus:
Regio dorsum pedis dextra et sinistra: Plak hiperpigmentasi, soliter, ireguler,
plakat, likenifikasi, sebagian ditutupi skuama putih, sedang, kering, selapis.
Tidak ditemukan adanya elemen jamur dari hasil pemeriksaan spesimen
kerokan kulit dengan penambahan larutan KOH 10%.
IX. PENATALAKSANAAN
Umum: KIE
Menjelaskan kepada pasien bahwa faktor yang memperberat penyakit
kulit di pergelangan kakinya diantaranya adalah garukan serta stress
emosional. Pasien disarankan untuk tidak menggaruknya, serta rajin
memotong kuku tangan.
Menjelaskan kepada pasien cara pemakaian obat yang benar. Salep untuk
pergelangan kaki dioleskan pada kulit yang sakit. Hindari terkena air
setelah pemakaiannya. Pasien juga mengonsumsi obat makan yang
diresepkan sehari sekali.
Khusus:
Topikal:
o Krim clobetasol propionate 0,05% dioles setiap 12 jam pada lesi.
o Krim urea 10% dioles setiap 12 jam pada lesi
Sistemik:
o Tablet cetirizine 10 mg per 24 jam.
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam