Anda di halaman 1dari 1

PATOFISIOLOGI

a. Fibrilasi ventrikel
Bergantung pada ukuran badan dan jantung. Dalziel (1961) memperkirakan
pada manusia arus yang mengalir sedikitnya 70 mA dalam waktu 5 detik dari
lengan ke tungkai akan menyebabkan fibrilasi. Yang paling berbahaya adalah jika
arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan kiri dan keluar melalui kaki yang
berlawanan/kanan. Kalau arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan yang satu dan
keluar melalui tangan yang lain maka 60% yang meninggal dunia.
b. Paralisis respiratorik
Akibat spasme dari otot-otot pernafasan, sehingga korban meninggal karena
asfiksia, sehubungan dengan spasme otot-otot karena jantung masih tetap
berdenyut sampai timbul kematian. Terjadi bila arus listrik yang memasuki tubuh
korban di atas nilai ambang yang membahayakan, tetapi masih di batas bawah
yang dapat menimbulkan fibrilasi ventrikel. Menurut Koeppen, spasme otot-otot
pernafasan terjadi pada arus 25-80 mA, sedangkan ventrikel fibrilasi terjadi pada
arus 75-100 mA.
c. Paralisis pusat nafas
Paralisis pusat pernapasan terjadi jika arus listrik masuk melalui di batang
otak, dan dapat disebabkan juga oleh trauma pada pusat-pusat vital di otak yang
terjadi koagulasi dan akibat efek hipertermia. Bila aliran listrik diputus, paralisis
pusat pernafasan tetap ada, jantung pun masih berdenyut, oleh karena itu dengan
bantuan pernafasan buatan korban masih dapat ditolong. Hal tersebut bisa terjadi
jika kepala merupakan jalur arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai