Anda di halaman 1dari 3

WOC SISTEM MUSKULOSKLETAL

SISTEM MUSKULOSKLETAL

Trauma tajam/tumpul Trauma langsung/tidak langsung Adanya luka robek, sayat, lecet, tusuk, tembak

Mengenai jaringan lunak, otot, tulang

Post op Fraktur / dislokasi Pre op

Insisi operasi Pemasangan gips/ pen Kurang pengetahuan Fraktur tertutup Fraktur terbuka
ttg tindakan operasi
Terputusnya kontiniutas Perubahan pada Tertutupnya kontiniutas Terputusnya kontiunitas jaringan
jaringan anggota tubuh Koping individu tdk efektif jaringan tulang
MK: Kerusakan integritas
Port de entry Daya topang tubuh menurun MK: Ansietas Daya topang tubuh berkurang kulit

MK: Risiko Proses penyatuan tulang Keterbatasan dalam bergerak


infeksi dgn menggunakan pen
MK: Immobilitas fisik
Sulit bergerak MK: Gg. Body image

Mobilitas terganggu
Robeknya jaringan lunak
Penggunaan alat bantu
Merangsang pengeluaran mediator kimia
(serotonin, bradikinin, histamin dan prostaglandin)
MK: Risiko
cedera
Aktivitas terganggu Merangsang ujung saraf bebas

MK: Intoleransi aktivitas Medula spinalis

Talamus

Korteks serebri

Respon nyeri

MK: Gg. Rasa nyaman nyeri


Cedera jaringan Kerusakan vaskular/pem. darah invasif mikroorganisme secara langsung
sekitar luka kedalam tulang
Pecahnya pem.darah
Perdarahan Tulang terinfeksi Timbul reaksi inflamasi
Perdarahan
Penurunan suplai oksigen Merangsang aktivator mediator kimia Pengeluaran interleukin I
dan nutrisi kejaringan dan organ (serotinin, prostaglandin, histamin dan bradikinin)
MK: Keseimbangan cairan dan
elektrolit
Terganggunya perfusi jaringan Ujung saraf bebas Set point temperatur
meningkat
Radiks dorsalis
MK: Perubahan perfusi jaringan
Febris
Impuls/ rangsangan
MK: Peningkatan suhu tubuh
Medula spinalis

Talamus

Korteks serebri

Merangsang RAS

Tidur terjaga

MK: Gg. Istirahat tidur

Sumber: Price, Sylvia. A. (2006). Patofisiologi. Edisi 6. Jakarta: EGC.


WOC fraktur

Trauma langsung (Jatuh dari sepeda motor)

Fraktur pada patela sinistra

Terputusnya kontiniutas jaringan tulang dan kulit

Port de entry Merangsang pengeluaran mediator kimia


(Bradikinin, histamin, serotonin, prostaglandin)
Mikroorganisme masuk kedalam tubuh
Serat C
(Nyeri dirasakan terus menerus dan lama)
MK: Risiko infeksi

Spina cord

Anterolateral spinotalamikus

Korteks serebral

Persepsi nyeri Merangsang aktivator saraf simpatis

Efek pada GIT


MK: Gg. Rasa nyaman nyeri
Pergerakan makan lambat

Reflek regang lambung

Mual, muntah dan anoreksia

MK: Gg. Pemenuhan kebutuhan


nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

Anda mungkin juga menyukai