Benzena merupakan sikloheksena yaitu senyawa siklik yang memiliki ikatan rangkap dua aromatik
dengan rumus struktur C6H6. Benzena dilambangkan dalam dua bentuk, yang pertama adalah
struktur Kekulé dan yang lainnya adalah heksagon dengan lingkaran di dalamnya untuk
menggambarkan adanya resonansi ikatan ʋ atau distribusi elektron yang tersebar merata didalam
cincin benzena. Kedua struktur ini disederhanakan pada Gambar berikut :
Penamaan Benzena
Penamaan benzena berdasarkan aturan IUPAC adalah sebagai berikut:
1. Jika hanya terdapat 1 substituen maka penamaannya dilakukan dengan cara
menyebutkan nama gugus substituennya diikuti dengan kata ‘benzena’ dan apabila
terdapat dua substituen atau lebih, tentukan gugus utama dan gugus substituennya.
2. Berilah nomor pada atom C dalam cincin benzena dengan mengatur agar penjumlahan
nomor posisi gugus substituen memiliki jumlah sekecil mungkin.
3. Sebutkan nomor dan nama substituen diikuti dengan nama gugus utamanya.
Penomoran untuk benzena yang memiliki 2 substituen dapat diganti dengan awalan o (orto =
substituen pada posisi 1,2), m (meta = substituen pada posisi 1,3) dan p (para = substituen
pada posisi 1,4). Penamaan dengan model ini ditunjukan pada Gambar berikut :
Gambar . Penamaan senyawa benzena
Dalam bereaksi, benzena tidak mengalami reaksi adisi karena cincin benzena stabil, hal ini
berbeda untuk senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap. Misalnya, benzena tidak
mengalami reaksi adisi layaknya senyawa alkena dan alkuna. Dan reaksi utama dari benzena
adalah reaksi substitusi. Reaksi ini disederhanakan pada Gambar berikut :
Benzena dapat di hidrogenasi menghasilkan suatu sikloalkana dengan bantuan katalis logam.
Reaksi ini disederhanakan pada Gambar 12.74. Senyawa benzena akan mengalami reduksi
dan akan menerima atom H, dengan cara melepaskan ikatan rangkapnya. Reaksi ini tidak
berlangsung sederhana namun memerlukan katalisator logam khususnya platina atau nikel.
Senyawa turunan benzena yang memiliki gugus metil, dikenal dengan toluene. Zat ini
merupakan bahan baku untuk membuat asam benzoate, dengan cara mengoksidasi secara
sempurna senyawa tersebut, sehingga terbentuk gugus karboksilat. Toluen juga dipergunakan
sebagai bahan baku untuk membuat tri nitro toluene (TNT) yaitu bahan peledak.
Beberapa polimer juga mempergunakan bahan baku dari turunan benzena, seperti
pembentukan polistirena. Asam salisilat juga merupakan turunan benzena yang dipergunakan
untuk membuat obat penghilang rasa sakit dan saat ini juga dipergunakan untuk pengencer
darah yaitu aspirin.
Manfaat benzene
Benzene banyak digunakan sebagai pelarut nonpolar, misalnya dalam pembersih cat dan pembersih
karburator. Benzene juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan senyawa turunan Benzene,
bahan pembuatan plastic, bahan peledak, tinta, zat pewarna, karet sintetik, nilon, dan deterjen.
Manfaat fenol
Fenol digunakan dalam pembuatan karbol/lisol yaitu sebagai desinfektan atau pembunuh kuman
pada bahan pembersih lantai, sebagai bahan pembuatan pelarut pada pemurnian minyak pelumas,
sebagai bahan pembuat zat warna, dan bahan dasar plastic bakelit.
Dalam bentuk resin, fenol dimanfaatkan untuk mengawetkan kayu, membuat konstruksi bangunan,
dan juga digunakan dalam industry sepeda motor.
Manfaat parasetamol/asetaminofen
Parasetamol atau asetaminofen memiliki khasiat yang hampir sama dengan aspirin yaitu sebagai
analgesic dan antipiretik serta lebih aman bagi lambung.
Manfaat aniline (fenil amina/amino benzene)
Aniline atau fenil amina digunakan sebagai bahan dasar pembuatan zat warna, obat-obatan, bahan
bakar roket, dan juga bahan peledak.