PENDAHULUAN
1
2
1
PT PERTAMINA (Persero). 2010
4
1.2.1.1. Visi
“Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia” (To be a respected
leading company)
1.2.1.2. Misi
Melakukan usaha dalam bidang energi dan petrokimia;
Merupakan identitas bisnis yang dikelola secara provisional, kompetitif,
dan berdasar tata nilai unggulan;
Memberikan nilai tambah lebih tinggi bagi pemegang saham, pelanggan,
pekerja, dan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional.
pekerja akan berubah menjadi enterpreneur dan customer oriented, terkait dengan
persaingan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi oleh perusahaan. Pendaftaran
ciptaan logo baru telah disetujui dan dikeluarkan oleh direktur hak cipta, desain
industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang, departemen hukum
dan HAM dengan syarat pendaftaran ciptaan No.0.8344 tanggal 10 Oktober 2005.
Logo baru PT PERTAMINA (Persero) sebagai identitas perusahaan dikukuhkan
dan diberlakukan terhitung mulai tanggal 10 Desember 2005, selama masa
transisi, lambang atau tanda pengenal PERTAMINA masih dapat dipergunakan.
2
PT PERTAMINA (Persero). http://www.pertamina.com/id/makna-logo
6
1965 Kilang Plaju dengan kapasitas 110 MBSD dibeli dari SHELL
3
Pedoman BPST Angkatan XVI PERTAMINA. 1999. Palembang
9
4
Pedoman BPST Angkatan XIV Pertamina. 1999. Palembang
5
Pedoman BPST Angkatan XIV Pertamina. 1999. Palembang
12
1.5.1.1.Pengilangan Utara
Unit-unit yang terdapat dipengilangan utara adalah crude distiller II, crude
distiller III, crude distiller IV.
1.5.1.2.Pengilangan Tengah
Unit-unit yang terdapat di pengilangan tengah adalah crude distiller V,
redistiller I/II, stabilizer C/A/B, SRMGC (straight run main gas compressor).
1.5.1.4.Kilang Petrokimia
Kilang Petrokimia di PT PERTAMINA (Persero) RU III terdiri atas dua
unit kilang, yakni kilang polypropylene dan unit silo & bagging, kilang
terephtalic acid / purified terephtalic acid dan unit silo & bagging. Kilang ini
menghasilkan polypropylene dan unit silo & bagging.
1.6.3. Treating
Proses treating bertujuan untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang
tidak diinginkan dari produk BBM seperti senyawa belerang, merkaptan-
14
merkaptan. Proses treating ini dilakukan pada unit CTU (Caustic Treating Unit),
BB (Buthane-Buthylene) treater, doctor treater (untuk menghilangkan
merkaptan-merkaptan), dan SAU (Sulphuric Acid Recovery Unit).
1.6.4. Blending
Proses blending bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk atau agar
produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Proses
pencampuran dilakukan dengan penambahan zat aditif atau dengan pencampuran
dua produk yang berbeda spesifikasinya. Contoh proses pencampuran adalah
penambahan TEL (Tetra Ethyl Lead) untuk meningkatkan angka oktan bensin
atau pencampuran HOMC (High Octane Mogas Component) dengan naphta
untuk menghasilkan bahan bakar premium dengan angka oktan tinggi.
Kapal-kapal tanker;
Mobil-mobil pendistribusi.
Pemasaran produk PT PERTAMINA (Persero) RU III dilakukan oleh
UPPDN (Unit Pemasaran dan Pembekalan Dalam Negeri).