Anda di halaman 1dari 13

FORMALDEHIDE

OLEH:
M ROBI SUBAKTI
FARIS NAUFAL APNI
PENGERTIAN FORMALDEHID

 Formaldehid merupakan aldehida yang


berwujud gas tetapi biasanya dijual berupa larutan
(kemurnian minimal 37,1% ). Formaldehid banyak
digunakan dalam industri kimia terutama sebagai
chemical intermediate, diantaranya adalah
digunakan dalam pabrik urea formaldehid, resin
fenol formaldehid, dan resin melamin formaldehid.
Formaldehid dibuat dari bahan baku metanol dan
udara.
SIFAT FISIKA & KIMIA

 Sifat fisika
Sifat fisik larutan forlmaldehid adalah cairan jernih, tidak
bewarna atau hampir tidak bewarna, bau menusuk, uap
merangsang hidung dan tenggorokan dan jika disimpan
ditempat dingin dapat menjadi keruh. Disimpan dalam
wadah tertutup , terlindung dari cahaya dengan suhu
penyimpanan di atas 20 C
 BM : 30,026 g/gmol
 Titik leleh : - 117 0C
 Titik didih : - 19 0C pada 1 atm
 Temperatur kritis: 135 0C
 Tekanan kritis : 65 atm
SIFAT FISIKA & KIMIA

 Sifat kimia
Formalin pada umumnya memikliki sifat kimia
yang sama dengan aldehid namun lebih reaktif
daripada aldehid lainnya. Formalin merupakan
elektrofil sehingga bisa dipakai dalam reaksi subsitusi
aromatik elektrofil dan senyawa aromatik serta bisa
mengalami reaksi adisi elektrofil dan alkena. Keadaan
katalisis bisa mengakibatkan Formalin menjadi asam
formiat, karbondioksida, metanol .
BAHAN BAKU

 Metanol
Bahan baku utama yang diperlukan untuk
memproduksi formaldehid adalah methanol. Methanol
memiliki tekanan uap yang tinggi seiring dengan naiknya
suhu tangki penyimpanan, lebih aman disimpan karena
tingkat korosifitas yang rendah. Sedangkan produk yang
dihasilkan adalah formaldehid yang korosif terhadap
senyawa besi pasaran, besi-nikel, dan red brass sehingga
diperlukan proses penyimpanan yang lebih khusus dengan
tingkat pengamanan yang lebih mahal ketimbang
menyimpan methanol.
BAHAN BAKU

 Katalis (bahan pendukung).


Suatu katalis dapat mempercepat reaksi kimia
tanpa dirinya mengalami perubahan kimia yang
permanen. Di samping itu keberadaan katalis akan
menyebabkan suatu reaksi dapat berjalan di bawah
kondisi temperatur operasinya. Ini terutama sangat
penting untuk mengurangi rendemen dari produk –
produk yang tidak diinginkan.
BAHAN BAKU

Udara N2 O2

Berat molekul 28,012 31,999

Wujud Gas tidak berwarna gas tidak berwarna

Specific gravity 12,5 1,1053

Titik leleh (P = 1 atm) -209,86 -218,4

Titik didih (P= 1 atm) -195,8 -183

Kelarutan dalam 100 bagian air dingin 2,35 4,89

Suhu kritis (0K) 126,2 -154,6

Tekanan kritis (bar) 34 50,43


FLOWSHEET
LANGKAH PROSES

 Proses pembentukan formaldehid dari metanol dan udara dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu:

1. Tahap Penyiapan Bahan Baku


Langkah penyiapan bahan baku dimaksudkan untuk :
a.Mengkondisikan tekanan umpan sehingga sesuai kondisi reaktor
b.Mengubah fase metanol menjadi gas di dalam alat vaporizer
c.Mengkondisikan temperatur umpan metanol dan oksigen sehingga sesuai dengan
kondisi reaktor

 Pada alat vaporizer, metanol diubah fasenya dari bentuk cair ke dalam bentuk gas
pada suhu bubble pointnya 75,25 oC. Jenis vaporizer yang digunakan adalah ketel
(100 % teruapkan). Steam pada vaporizer disuplai dari alat waste heat boiler 1 dan
2.
 Bahan baku kedua yaitu oksigen didapat dari udara lingkungan sekitar. Udara ini
dilewatkan pada filter untuk memisahkan debu yang ada dalam udara. Bahan baku
kedua ini kemudian dilewatkan ke dalam blower untuk menaikkan tekanannya
menjadi 1,5 atm..
LANGKAH PROSES

2. Tahap Pembentukan Formaldehid


Pada tahap ini umpan metanol dan oksigen yang telah
dikondisikan akan bereaksi di dalam reaktor fixed bed
multitube. Reaksi oksidasi metanol menghasilkan formaldehid
pada reaktor fxed bed multitube berlangsung dalam fase gas
pada suhu 506 - 560 K dan tekanan 1,4 atm.
Katalis yang digunakan adalah iron molybdenum oxyde.
Pada temperatur 506 - 560 K dan tekanan 1,4 atm,
konversi metanol 98,4 % dapat terpenuhi dengan baik.
Temperatur sangat mempengaruhi konversi yang terbentuk.
Oleh karena itu medium pendingin sangat berperan penting
untuk mencapai konversi yang diinginkan.
LANGKAH PROSES

3. Tahap Pemurnian Produk


 Tahap pemurnian produk dimaksudkan untuk
memisahkan larutan formaldehid dari gas O2 dan N2
untuk diambil sebagai produk bawah, sedangkan gas O2
dan N2 dibuang sebagai off gas
 Pada waste heat boiler, panas dari produk reaktor
(260 oC) akan dimanfaatkan untuk menghasilkan steam
bertekanan 1,5 atm dan suhu 111,76 oC yang dapat
digunakan sebagai media pemanas pada alat vaporizer.
Keluaran waste heat boiler yang bersuhu 120 oC,
didinginkan kembali sebelum masuk ke dalam absorber
sampai bersuhu 70 oC lewat cooler. Produk reaktor
dimasukkan ke dalam absorber pada suhu 70 oC dan
tekanan 1,2 atm
KEGUNAAN FORMALDEHID

 Pengawet mayat
 Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya
 Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca
 Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia Fotografi
 Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea
 Bahan untuk pembuatan produk parfum
 Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku
 Pencegah korosi untuk sumur minyak
 Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%),
Formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang
konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan
pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo
mobil, lilin, pasta gigi, dan pembersih karpet
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai