Anda di halaman 1dari 2

Formaldehid Formaldehid (CH2O) merupakan suatu campuran organik yang dikenal dengan nama

aldehid, membeku pada suhu 920C dan medidih pada suhu 300oC. Formaldehid awalnya disintesa
kimiawan asal Rusia Alexander Butlerov pada tahun 1859, tetapi terindentifikasi oleh Hoffman tahun
1867. Formladehid dihasilkan dengan membakar bahan yang mengandung karbon. Dalam atmosfer
bumi, formaldehid dihasilakan dari reaksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan
hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehid terdapat dalam bentuk gas, larutan, dan padatan.
Formalin merupakan larutan yang terdiri atas 37% formaldehid dalam air ( pine et al 1998)

a) Sifat Fisik dan Kimia

Sifat fisik larutan forlmaldehid adalah cairan jernih, tidak bewarna atau hampir tidak bewarna, bau
menusuk, uap merangsang selaput lender hidung dan tenggorokan dan jika disimpan ditempat dingin
dapat menjadi keruh. Disimpan dalam wadah tertutup , terlindung dari cahaya dengan suhu
penyimpanan di atas 20oC (Depkes 1995).

Formalin pada umumnya memikliki sifat kimia yang sama dengan aldehid namun lebih reaktif daripada
aldehid lainnya. Formalin merupakan elektofil sehingga bisa dipakai dalam reaksi subsitusi aromatik
elektrofil dan senyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektrofil dan alkena. Keadaan
katalisis bisa mengakibatkan Formalin menjadi asam formiat, karbondioksida, metanol, dan dalam
bentuk metabolit HO-CH2-alkilasi (Theines dan Halley, 1955). Formalin biasanya membentuk trimer
siklik 1,3,5-trioksan atau polimer linier polioksimetilen.

b) Kegunaan Formalin biasanya dimanfaatkan sebagai pembersih; lantai, kapal, gudang dan pakaian
Formalin dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai
disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Formalin juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi.
Dalam bidang medis, larutan Formalin dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil.
Larutan dari Formalin sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara
mengawetkan bangkai. Dalam industri, Formalin kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan rupa-
rupa bahan kimia. Jika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamina, Formalin menghasilkan resin
termoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya yang dipakai untuk
kayulapis/tripleks atau karpet. Lebih dari 50% produksi Formalin dihabiskan untuk produksi resin
Formalin
Daftar pustaka

https://www.scribd.com/doc/218361230/Polimer-Sifat-Fisik-Kimia-Formalin

Anda mungkin juga menyukai