Anda di halaman 1dari 12

Demam Berdarah Dengue

Anak Jamine 11 tahun , dirawat di ruang perawatan Carolus 2 anak dengan diagnosa
medis DHF. Dari hasil pengkajian tanggal 16 April 2009 pukul 12.00 didapatkan data:
 Riwayat sakit: Anak mulai panas dan pusing hari senin 14 April 2009 siang. Anak
diberi paracetamol 500 mg 1 tablet, panas turun. Selasa 15 April anak masih
pusing, ulu hati sakit, badan pegal-pegal, mual tidak muntah dan tidak panas.
Anak diperiksakan ke dokter umum dan dirusjuk ke RS. Panti Rapih. Hari rabu 16
April anaka dibawa ke RSPR dan dianjurkan opname.
 Status nutrisi: Anak mengatakan tidak nafsu makan, makan habis ½ porsi, mual.
Anak tampak malas mengunyah dan menelan makanan. Anak mengatakan tidak
suka minum.
 Therapi yang didapat: Sanmol 3 x 375 mg. Infus RL 12/tts makro.
 Aktivitas anak terbatas, anak mengatakan lemas dan pegal-pegal, anak tampak
lemah.
 Hasil pemeriksaan Lab: Hb: 13,3%, HMT 40,9 g%, Trombosit 141.000 U/L.
Leukosit 3800 /UL, Eritrosit 5230/UL.
 Uji RL ++
 Vital sign : TD:120/80 mmHg, N:92x/mnt kuat, S:37, RR:20 x/mnt.
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD)
 Demam berdarah Dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti.
 Demam Berdarah Dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever ialah
penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama.
 Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina). DHF
terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan sering kali
menyebabkan kematian bagi penderita.

Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)


Virus dengue sejenis Arbovirus (Arthropod borne virus) grup B. Virus
dengue termasuk dalam genus Flavivirus berukuran diameter 40 nanometer dan
dapat berkembang biak dengan baik pada berbagai macam kultur jaringan.
Nyamuk Aedes Aegypti (betina) merupakan vector penularan vierus dengue.
Nyamuk betina lebih menyukai menghisap darah atau menggigit pada siang hari
terutama pada pagi hari dan senja hari.

Pembagian derajat DBD menurut WHO:


 Derajat I :
Ringan, bila demam mendadak 2-7 hari disetai gejala klinik lain dan
manifestasi perdarahan paling ringan yaitu tes uji torniket positif.
 Derajat II:
Sedang, dengan gejala lebih berta dari derajat I disertai manifestasi
perdarahan kulit, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis atau melena.
Terdapat gangguan sirkulasi darah perifer yang ringan berupa kulit dingin
dan lembab,ujung jari dan hidung dingin.
 Derajat III:
Berat, dengan gejala syok mengikuti gejala-gejal tersebut di atas.
 Derajat IV:
Berat sekali, penderita syok berat, tensi tidak terukur dan nadi tidak
dapat diraba.
Pada kasus anak Jamine termasuk dalam kriteria derajat I

2. Penularan Demam Berdarah Dengue

a. Penyakit DBD ditularkan melalui vector yaitu nyamuk Aedes Agepty. Ciri
khas nyamuk ini seperti yang kita sudah sering lihat adalah banyak bercak2 putih
di tubuh dan kakinya. Kemampuan terbang Aedes Agepty umumnya maksimum
2.5 m saja.
b. Aedes Agepty dapat menggigit berulang-ulang (pada beberapa orang)
sampai tangki penyimpanan darah dalam tubuhnya penuh, hal itu dilakukannya
dari waktu pagi sampai dengan sore hari, jadi tidak heran kenapa anak-anak
banyak yang terkena DBD, karena merekalah yang paling banyak tidur siang pada
saat jam aktifnya Aedes Agepty.
c. Aedes Agepty menularkan DBD kepada manusia pada saat dia menusuk dan
menghisap darah, Aedes Agipty mengeluarkan suatu jenis enzyme yang berfungsi
untuk mengencerkan darah selama proses pemindahan dari tubuh manusia ke
dalam perutnya, dan di dalam enzyme itulah terdapat virus DBD.
d. Ternyata, tidak setiap orang yang dihisap darahnya oleh Aedes Agipty pasti
terinfeksi virus DBD, jika daya tahan tubuh kita baik, maka besar
kemungkinannya kita tidak tertular penyakit itu, tetapi jika daya tahan tubuh
sedang lemah, sangat mungkin terinfeksi. Faktor daya tahan tubuh ini pula yang
menyebabkan kenapa korban banyak pula dari golongan umum belia (balita),
karena umumnya balita sulit makan jadi kemungkinan besar mempengaruhi daya
tahan tubuhnya.
e. Apabila penderita DBD digigit oleh nyamuk selain Aedes Agipty maka
virus DBD tidak akan ditularkan melalui nyamuk tersebut karena virus DBD
hanya dapat hidup di dalam tubuh Aedes Agipty.

Wabah

Wabah DBD baru-baru ini telah terjadi di Filipina, Kaledonia baru, Tahiti,
Cina, Vietnam, Laos, Kamboja, Maldives, Kuba, Venezuela, French Guiana,
Suriname, Brasil, Kolombia, Niakaragua dan Puerto Rico. KLB terbesar dilaporan
di Vietnam pada tahun 1987, pada saat itu kira-kira 370.000 kasus dilaporan. Di
negara tropis Asia, DHF/DSS terutama menyerang anak-anak penduduk setempat
yang berusia dibawah 15 tahun. Kasus DF/DHF sering terjadi selama musim
hujan dan di daerah dengan kapasitas Aedes Aegypti yang tinggi.

3. Patofisiologi (nyeri ulu hati dan pegal-pegal)


Virus dengue masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti dan kemudian bereaksi dengan anti bodi dan terbentuklah kompleks
virus-anti bodi, dalam sirkulasi akan mengaktivasi system komplemen. Akibat
aktivasi maka terjadi pelepasan histamine dan mediator kimia sehingga
permeabilitas dinding pembuluh darah meningkan dan menghilangkan
plasma.serta trombositopenia.
Masa inkubasi dimulai sejak nyamuk menggigit sampai menimbulkan
gejala, lebih kurang 13-15 hari. Setelah virus masuk ke dalam tubuh, hal yang
pertama terjadi adalah viremia (darah mengandung virus) yang menyebabkan
penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal-pegal di
seluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit, dan pembesaran hati.
Terjadinya pembesaran hati menyebabkan nyeri pada ulu hati
Keadaan viremia ini menyebabkan terjadinya kebocoran plasma (plasma
keluar dari pembuluh darah). Komponen darah mengalami pengentalan, dan
penurunan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan mudahnya terjadi
perdarahan dalam tubuh.
4. RL++
Uji torniket dilakukan untuk mengetahui adanya perdarahan di bawah
kulit. Hasilnya dikatakan positif jika tampak adanya petekie atau bintik-bintik
merah di bawah kulit. Uji torniket dilakukan dengan menentukan tekanan darah
selanjutnya ditetapkan antara sistolik dan diastolik dengan tensimeter pada lengan
atas selama 5 menit. Apabila timbul bimntikbintik merah pada kulit di lengan
bawah bagian media pada sepertiga bagia proksimal maka uji torniket dinyatakan
positif.

5. Hemokonsentrasi
Adanya peningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan
berkurangnya volume plasma sehingga terjadi hemakonsentrasi yaitu terjadi
peningkatan hematokrit lebih dari 20% yang menunjukkan atau menggambarkan
adanya kebocoran plasma ( plasma laekege) sehingga nilai hematokrit menjadi
penting untuk patokan pemberian cairan intravena.

6. Pengobatan
Pengobatan yang diberikan bersifat simtomatis. Untuk hiperpereksia dapat
diberikan anti piretik golongan asetaminofen, eukinin, atau dipiron.dan
paracetamol..

Penanganan
a. Tirah baring atau istirahat
b. Diet makan lunak
c. Minum banyak (2-2,5 L /24 jam) dapat berupa susu, teh manis, sirup, dll
karena pemberian cairan merupakan hal paling penting bagi penderita
DBD.
d. Pemberian cairan Intravena( biasanya Ringer Laktat, NaCl faali). Ringer
Laktat merupakan cairan intravena yang sering digunakan karena
mengandung Na+ 130mEq/L, K+ 4 mEq/L, korektor basa 28 mEq/L, Cl
109 mEq/L, dan Ca + 3 mEq/L.
e. Monitor tanda vital setiap 3 jam (suhu, nadi, TD, RR) jika kondisi buruk
maka observasi tiap jam.
f. Periksa Hb, Ht, dan trombosit setiap hari.

Penatalaksanaan cairan
1. Tata laksana DBD tanpa renjatan (shock)
Diberikan cairan seperti untuk tata laksana Gastro Enterititis, secara oral
(lewat jalan makan) yang berisi elektrolit dan glukosa atau sari buah. Selain itu
diberikan antipiretik (penurun panas). Penggunaan Salisilat atau Aspirin tidak
dianjurkan karena dapat menyebabkan perdarahan dan asidosis (keadaan asam)
Terapi cairan parenteral (infus intravena) dapat diberikan jika terjadi muntah-
muntah yang berakibat dehidrasi (kurang cairan) dan asidosis.

2. Tata laksana DBD dengan renjatan (shock)

Renjatan DBD merupakan kasus kegawatan yang membutuhkan


penanganan secara cepat dan perlu segera memperoleh cairan pengganti.
Biasanya dijumpai kelainan asam basa dan elektrolit (hiponatremia). Dalam hal
ini perlu dipikirkan kemungkinan dapat terjadinya DIC (Disseminated
Intravascular Coagulation) dan terkumpulnya asam dalam darah yang dapat
mengakibatkan perdarahan hebat yang juga mempersulit penanganan renjatan.
Perlu dilakukan penggantian plasma darah yang hilang dan cairan
pengganti lanjutan. Untuk mengganti secara cepat plasma darah yang hilang
digunakan larutan garam fisiologis (isotonik). Jika renjatan berlangsung terus
disertai hematokrit yang tinggi, diberikan larutan koloidal. Transfusi darah dapat
diberikan pada kasus dengan renjatan yang sangat berat atau renjatan
berkelanjutan walaupun hematokrit belum menurun secara nyata setelah
diberikan cairan pengganti. Pemberian cairan infus dilanjutkan dengan tetesan
yang diatur sesuai dengan plasma darah yang hilang
7. Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tindakan pencegahan yang dilakukan yaitu dengan cara memutuskan mata


rantai siklus hidup nyamukpada fase nyamuk dewasa dan fase larva (hidup di air).
 Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari
 Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan:
 Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu
agar bebas dari jentik nyamuk Aedes Aegypti.
 Membakar, mengubur dan membuang kaleng bekas, botol bekas,
tempurung, sampah lain yang dapat digenangi air sehingga tidak
menjadi tempar berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
 Merapikan halaman dan jangan biarkan semak-semak dan
halaman tak terurus.
 Bersihkan selokan agar air dapat mengalir dengan lancer ( jangan
biarkan selokan tergenang.
 Bersihkan bak mandi setiap minggu.
 Tidak membiarkan kain atau baju-baju tergantung.
 Lakukan penyemprotan nyamuk bila memang diperlukan.

Pendidikan Kesehatan
Tujuan dari pendidikan kesehatan yaitu :
 Meningkatkan pengetahuan tentang DBD (penyebab, tanda dan
gejala, penanganan dini, dan pencegahannya).
 Memotivasi masyarakat untuk ikut terlibat dalam perawatn
pasien yang mederita DBD.
 Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan
lingkungan dan perilaku hidup sehat,
 Mengurangi jumlah penderita DBD dan angka kematian karena
DBD.
Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan:
a. Penjelasan tentang vector penyebab dan cara kembang biaknya. Vektor
penyebab DBD adalah nyamuk Aedes Aegypti (betina), biasanya
menggigit pada siang hari, hidupnya di air jernih, bersih dan tergenang,
tempat gelap atau semak-semak.
Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti:
- Badan kecil
- Warna hitam belang-belang
- Menggigit pada siang hari
- Badannya mendatar saat hinggap
- Gemar hidup di tepat-tempat yang gelap
- Jarak terbangnya kurang dari 100 meter
- Menggigit manusia
b. Penjelasan tentang tanda dan gejala awal DBD yaitu demam tinggi 2-7
hari, mual,. Muntah, pegal-pegal pada seuruh badan.
c. Penjelasan tentang pentingnya tindakan pertama bagi penderita yaitu:
- Beri penderita banyak minum
- Kompres dingin saat panas tinggi
- Segera bawa ke dokter atau puskesmas terdekat.
d. Penjelasan tentang prosedur tindakan yang dilakukan selama penderita
dirawat di rumah sakit:
- Cek laboratorium
- Foto thorak
- Pemberian cairan intravena (infuse)
- Pemberian transfuse darah jika perlu
- Pemasangan NGT apabila terjadi perdarahan pada saluran cerna.
e. Penjelasan tentang manfaat obat-obatan bagi penderita seperti obat yang
bersifat simptomatik, suportif, analgetik, dan antipiretik.
f. Penjelasan tentang tindakan pencegahan untuk menghindari DBD.
8. Komplikasi
a. Ensefalopati dengue
b. Gagal ginjal
c. Udema paru akut
9. Issue
jambu biji
Daun jambu biji tua ternyata mengandung berbagai macam komponen yang
berkhasiat untuk mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kelompok
senyawa tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun
jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse trancriptase yang berarti
menghambat pertumbuhan virus berinti RNA.asil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak daun jambu biji dapat mempercepat peningkatan jumlah trombosit
tanpa disertai efek samping karena quercentin dari golongan flavonoid itu efektif secara
cepat menaikan jumlah trombosit melalui mekanisme peningkatan jumlah sitokin.
Didalam tubuh sitokin berperan meningkatkan kekenyalan pembuluh darah..

Kurma
Kurma yang mempunyai nama latin phoenix dactilifera sudah dikenal sejak
zaman paleolitik. Kurma merupakan sejenis tanaman palma yang banyak ditanam di
daerah jazirah Arab dan sebagian orang menganggap kurma hanya hidup di padang pasir.
Namun di daerah lain yang memiliki tinggal kekeringan cukup tinggi, kurma dapat pula
hidup. Kini, buah yang rasanya manis itu menjadi komoditas pertanian andalan yang laku
keras untuk dijual oleh bangsaa Arab, Afrika dan bahkan China.
Buah padang pasir ini juga mengandung berbagai vitamin yang diperlukan oleh
tubuh. Vitamin A, thiamin, riboflavin, zat besi, vitamin B berada dalam buah kurma.
Riboflavin dan niasin misalnya, akan membantu melepaskan energi dari makanan,
sementara thiamin membantu melepaskan energi dari karbohidrat. Vitamin A dan niasin
memainkan peranan dalam membentuk dan memelihara kulit yang sehat. Thiamin
pentingn bagi sel-sel saraf, semeentara niasin menjaga fungsi normal saraf.
Zat tannin yang tinggi pada kurma dapat digunakan sebagai anti diare.
Kurma juga dapatdigunakan sebagai obat flu, radang tenggorokan, mengatasi
mabuk serta meningkatkan trombosit dalam darah bagi mereka yang terkena
demam berdarah. Caranya yaitu dengan memblender 500 gram kurma yang telah
dibuang kulitnya, kemudian campur dengan lima gelas air putih sampai halus.
Hasil dari blenderan tersebut diminum sebanyak satu gelas tiap satu jam selama
sehari.

Es krim
Dalam bahan dasar es krim yaitu susu terdapat lebih dari 100000 jenis
molekul, selain air dan lemak, molekul2 tersebut mencakup protein, karbohidrat,
mineral, enzim-enzim, gas (kurang tau gas apaan), serta vitamin A, C , dan
D.Selain itu didalam susu juga terkandung berbagai komponen bioaktif berupa
protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral terutama kalsium(baik untuk
tulang).

10. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Keperawatan

a. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi virus


1) Obervasi tanda-tanda vital suhu
2) Berikan kompres untuk menurunkan panas
3) Tingkatkan intake cairan
4) Ajarkan keluarga dalam pengukuran suhu
5) Kolaborasi dengan dokter pemberian anti piretik
b. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan
permeabilitas kapiler, perdarahan, demam.
1) Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam (suhu, nadi, TD, RR)
2) Monitor tanda-tanda kekurangan cairan
3) Observasi dan catat intake dan output
4) Berikan hidrasi yang adekuat sesuai kebutuhan tubuh
5) Jelaskan pada keluarga tentang jumlah cairan yang diperlukan
6) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat sesuai terapi
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual, muntah, tidak nafsu makan.
1) Observasi kebutuhan kalori, protein harian yang rasional
2) Berikan makanan yang disukai dalam batas diet
3) Berikan makanan dalam keadaan hangat, sedikit tapi sering.
4) Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
5) Jelaskan pada keluarga pentingnya nutrisi dalam masa
penyembuhan
6) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat obatan suai
indikasi (anti emetik)
d. Kurangnya pengetahuan berhubungan penyakit, perawatan, dan
pengobatan
1) Observasi tingkat pengetahauan klien dan keluarga tentang
penyakit
2) Berikan informasi tentang penyakit (penyebab, perawatan,
pengobatan)
3) Jelaskan mengenai tindakan yang akan dilakukan kepada pasiaen
dalam perawatan
DAFTAR PUSTAKA

Eefendy, Chistantie. 1995.Perawatan Pasien DHF.Jakarta:EGC

Suriadi. 2001. Demam Berdarah Denguae. Jakarta: Cv. Sagung Seto

Standar Asuhan Keperawatan Anak & Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Yayasan
Panti Rapih.

Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga.2001. Jakarta: FKUI


Soedarto.1996.Penyakit-Penyakit Infeksi di Indonesia.Jakarta: Widya Medika.

http://deatta.wordpress.com/2008/03/19/penularan-demam-berdarah/

http://www.balimorphic.co.cc/?paged=2

http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-healthy/475-mengenal-demam-berdarah-
dengue

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Penyuluhan Kesehatan
    Makalah Penyuluhan Kesehatan
    Dokumen10 halaman
    Makalah Penyuluhan Kesehatan
    puskesmas palang
    50% (2)
  • 1000 Hari Pertama Kehidupan
    1000 Hari Pertama Kehidupan
    Dokumen3 halaman
    1000 Hari Pertama Kehidupan
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Tata Naskah
    Tata Naskah
    Dokumen1 halaman
    Tata Naskah
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Undangan Aqiqah
    Undangan Aqiqah
    Dokumen1 halaman
    Undangan Aqiqah
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • (Skill Lab) Gout Arthritis
    (Skill Lab) Gout Arthritis
    Dokumen2 halaman
    (Skill Lab) Gout Arthritis
    NgoCha NgopPhy
    Belum ada peringkat
  • Tempelan Dapur
    Tempelan Dapur
    Dokumen3 halaman
    Tempelan Dapur
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Resep Minum
    Resep Minum
    Dokumen9 halaman
    Resep Minum
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Form SKP (Skor Keamanan Pangan)
    Form SKP (Skor Keamanan Pangan)
    Dokumen6 halaman
    Form SKP (Skor Keamanan Pangan)
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Unit Cost Sigit
    Unit Cost Sigit
    Dokumen3 halaman
    Unit Cost Sigit
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Analisis Kebutuhan Tenaga
    Analisis Kebutuhan Tenaga
    Dokumen11 halaman
    Analisis Kebutuhan Tenaga
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Umum
    Manajemen Umum
    Dokumen28 halaman
    Manajemen Umum
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Wawancara Untuk Pasien DM
    Pedoman Wawancara Untuk Pasien DM
    Dokumen10 halaman
    Pedoman Wawancara Untuk Pasien DM
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarkaatuhu
    Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarkaatuhu
    Dokumen2 halaman
    Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarkaatuhu
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Dongeng Rakyat Yo
    Dongeng Rakyat Yo
    Dokumen49 halaman
    Dongeng Rakyat Yo
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Folkloremitologi Legenda Dongeng
    Folkloremitologi Legenda Dongeng
    Dokumen39 halaman
    Folkloremitologi Legenda Dongeng
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Dongeng
    Dongeng
    Dokumen14 halaman
    Dongeng
    Rsppb Pertamedika
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indonesia
    Bahasa Indonesia
    Dokumen13 halaman
    Bahasa Indonesia
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Buari
    Buari
    Dokumen2 halaman
    Buari
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Per Salin An
    Per Salin An
    Dokumen11 halaman
    Per Salin An
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Dalton
    Dalton
    Dokumen2 halaman
    Dalton
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Bla Bla
    Bla Bla
    Dokumen4 halaman
    Bla Bla
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • La Place Hukum
    La Place Hukum
    Dokumen4 halaman
    La Place Hukum
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Lamp SE Tubel BPPSDK KEMENKES 2012
    Lamp SE Tubel BPPSDK KEMENKES 2012
    Dokumen23 halaman
    Lamp SE Tubel BPPSDK KEMENKES 2012
    Edy Tahir Mattoreang
    Belum ada peringkat
  • Silabi Maternitas I
    Silabi Maternitas I
    Dokumen9 halaman
    Silabi Maternitas I
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • PP 17 2015 KPG
    PP 17 2015 KPG
    Dokumen63 halaman
    PP 17 2015 KPG
    MitraArtha
    Belum ada peringkat
  • Spanduk Anak SD TK Sambikerep
    Spanduk Anak SD TK Sambikerep
    Dokumen6 halaman
    Spanduk Anak SD TK Sambikerep
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • Avian Influenza
    Avian Influenza
    Dokumen16 halaman
    Avian Influenza
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen8 halaman
    No Tulen
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat
  • NOte 1
    NOte 1
    Dokumen1 halaman
    NOte 1
    Rachmad Emmen Ayahnya Yasin
    Belum ada peringkat