Anak Jamine 11 tahun , dirawat di ruang perawatan Carolus 2 anak dengan diagnosa
medis DHF. Dari hasil pengkajian tanggal 16 April 2009 pukul 12.00 didapatkan data:
Riwayat sakit: Anak mulai panas dan pusing hari senin 14 April 2009 siang. Anak
diberi paracetamol 500 mg 1 tablet, panas turun. Selasa 15 April anak masih
pusing, ulu hati sakit, badan pegal-pegal, mual tidak muntah dan tidak panas.
Anak diperiksakan ke dokter umum dan dirusjuk ke RS. Panti Rapih. Hari rabu 16
April anaka dibawa ke RSPR dan dianjurkan opname.
Status nutrisi: Anak mengatakan tidak nafsu makan, makan habis ½ porsi, mual.
Anak tampak malas mengunyah dan menelan makanan. Anak mengatakan tidak
suka minum.
Therapi yang didapat: Sanmol 3 x 375 mg. Infus RL 12/tts makro.
Aktivitas anak terbatas, anak mengatakan lemas dan pegal-pegal, anak tampak
lemah.
Hasil pemeriksaan Lab: Hb: 13,3%, HMT 40,9 g%, Trombosit 141.000 U/L.
Leukosit 3800 /UL, Eritrosit 5230/UL.
Uji RL ++
Vital sign : TD:120/80 mmHg, N:92x/mnt kuat, S:37, RR:20 x/mnt.
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah Dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti.
Demam Berdarah Dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever ialah
penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama.
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina). DHF
terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan sering kali
menyebabkan kematian bagi penderita.
a. Penyakit DBD ditularkan melalui vector yaitu nyamuk Aedes Agepty. Ciri
khas nyamuk ini seperti yang kita sudah sering lihat adalah banyak bercak2 putih
di tubuh dan kakinya. Kemampuan terbang Aedes Agepty umumnya maksimum
2.5 m saja.
b. Aedes Agepty dapat menggigit berulang-ulang (pada beberapa orang)
sampai tangki penyimpanan darah dalam tubuhnya penuh, hal itu dilakukannya
dari waktu pagi sampai dengan sore hari, jadi tidak heran kenapa anak-anak
banyak yang terkena DBD, karena merekalah yang paling banyak tidur siang pada
saat jam aktifnya Aedes Agepty.
c. Aedes Agepty menularkan DBD kepada manusia pada saat dia menusuk dan
menghisap darah, Aedes Agipty mengeluarkan suatu jenis enzyme yang berfungsi
untuk mengencerkan darah selama proses pemindahan dari tubuh manusia ke
dalam perutnya, dan di dalam enzyme itulah terdapat virus DBD.
d. Ternyata, tidak setiap orang yang dihisap darahnya oleh Aedes Agipty pasti
terinfeksi virus DBD, jika daya tahan tubuh kita baik, maka besar
kemungkinannya kita tidak tertular penyakit itu, tetapi jika daya tahan tubuh
sedang lemah, sangat mungkin terinfeksi. Faktor daya tahan tubuh ini pula yang
menyebabkan kenapa korban banyak pula dari golongan umum belia (balita),
karena umumnya balita sulit makan jadi kemungkinan besar mempengaruhi daya
tahan tubuhnya.
e. Apabila penderita DBD digigit oleh nyamuk selain Aedes Agipty maka
virus DBD tidak akan ditularkan melalui nyamuk tersebut karena virus DBD
hanya dapat hidup di dalam tubuh Aedes Agipty.
Wabah
Wabah DBD baru-baru ini telah terjadi di Filipina, Kaledonia baru, Tahiti,
Cina, Vietnam, Laos, Kamboja, Maldives, Kuba, Venezuela, French Guiana,
Suriname, Brasil, Kolombia, Niakaragua dan Puerto Rico. KLB terbesar dilaporan
di Vietnam pada tahun 1987, pada saat itu kira-kira 370.000 kasus dilaporan. Di
negara tropis Asia, DHF/DSS terutama menyerang anak-anak penduduk setempat
yang berusia dibawah 15 tahun. Kasus DF/DHF sering terjadi selama musim
hujan dan di daerah dengan kapasitas Aedes Aegypti yang tinggi.
5. Hemokonsentrasi
Adanya peningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan
berkurangnya volume plasma sehingga terjadi hemakonsentrasi yaitu terjadi
peningkatan hematokrit lebih dari 20% yang menunjukkan atau menggambarkan
adanya kebocoran plasma ( plasma laekege) sehingga nilai hematokrit menjadi
penting untuk patokan pemberian cairan intravena.
6. Pengobatan
Pengobatan yang diberikan bersifat simtomatis. Untuk hiperpereksia dapat
diberikan anti piretik golongan asetaminofen, eukinin, atau dipiron.dan
paracetamol..
Penanganan
a. Tirah baring atau istirahat
b. Diet makan lunak
c. Minum banyak (2-2,5 L /24 jam) dapat berupa susu, teh manis, sirup, dll
karena pemberian cairan merupakan hal paling penting bagi penderita
DBD.
d. Pemberian cairan Intravena( biasanya Ringer Laktat, NaCl faali). Ringer
Laktat merupakan cairan intravena yang sering digunakan karena
mengandung Na+ 130mEq/L, K+ 4 mEq/L, korektor basa 28 mEq/L, Cl
109 mEq/L, dan Ca + 3 mEq/L.
e. Monitor tanda vital setiap 3 jam (suhu, nadi, TD, RR) jika kondisi buruk
maka observasi tiap jam.
f. Periksa Hb, Ht, dan trombosit setiap hari.
Penatalaksanaan cairan
1. Tata laksana DBD tanpa renjatan (shock)
Diberikan cairan seperti untuk tata laksana Gastro Enterititis, secara oral
(lewat jalan makan) yang berisi elektrolit dan glukosa atau sari buah. Selain itu
diberikan antipiretik (penurun panas). Penggunaan Salisilat atau Aspirin tidak
dianjurkan karena dapat menyebabkan perdarahan dan asidosis (keadaan asam)
Terapi cairan parenteral (infus intravena) dapat diberikan jika terjadi muntah-
muntah yang berakibat dehidrasi (kurang cairan) dan asidosis.
Pendidikan Kesehatan
Tujuan dari pendidikan kesehatan yaitu :
Meningkatkan pengetahuan tentang DBD (penyebab, tanda dan
gejala, penanganan dini, dan pencegahannya).
Memotivasi masyarakat untuk ikut terlibat dalam perawatn
pasien yang mederita DBD.
Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan
lingkungan dan perilaku hidup sehat,
Mengurangi jumlah penderita DBD dan angka kematian karena
DBD.
Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan:
a. Penjelasan tentang vector penyebab dan cara kembang biaknya. Vektor
penyebab DBD adalah nyamuk Aedes Aegypti (betina), biasanya
menggigit pada siang hari, hidupnya di air jernih, bersih dan tergenang,
tempat gelap atau semak-semak.
Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti:
- Badan kecil
- Warna hitam belang-belang
- Menggigit pada siang hari
- Badannya mendatar saat hinggap
- Gemar hidup di tepat-tempat yang gelap
- Jarak terbangnya kurang dari 100 meter
- Menggigit manusia
b. Penjelasan tentang tanda dan gejala awal DBD yaitu demam tinggi 2-7
hari, mual,. Muntah, pegal-pegal pada seuruh badan.
c. Penjelasan tentang pentingnya tindakan pertama bagi penderita yaitu:
- Beri penderita banyak minum
- Kompres dingin saat panas tinggi
- Segera bawa ke dokter atau puskesmas terdekat.
d. Penjelasan tentang prosedur tindakan yang dilakukan selama penderita
dirawat di rumah sakit:
- Cek laboratorium
- Foto thorak
- Pemberian cairan intravena (infuse)
- Pemberian transfuse darah jika perlu
- Pemasangan NGT apabila terjadi perdarahan pada saluran cerna.
e. Penjelasan tentang manfaat obat-obatan bagi penderita seperti obat yang
bersifat simptomatik, suportif, analgetik, dan antipiretik.
f. Penjelasan tentang tindakan pencegahan untuk menghindari DBD.
8. Komplikasi
a. Ensefalopati dengue
b. Gagal ginjal
c. Udema paru akut
9. Issue
jambu biji
Daun jambu biji tua ternyata mengandung berbagai macam komponen yang
berkhasiat untuk mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kelompok
senyawa tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun
jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse trancriptase yang berarti
menghambat pertumbuhan virus berinti RNA.asil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak daun jambu biji dapat mempercepat peningkatan jumlah trombosit
tanpa disertai efek samping karena quercentin dari golongan flavonoid itu efektif secara
cepat menaikan jumlah trombosit melalui mekanisme peningkatan jumlah sitokin.
Didalam tubuh sitokin berperan meningkatkan kekenyalan pembuluh darah..
Kurma
Kurma yang mempunyai nama latin phoenix dactilifera sudah dikenal sejak
zaman paleolitik. Kurma merupakan sejenis tanaman palma yang banyak ditanam di
daerah jazirah Arab dan sebagian orang menganggap kurma hanya hidup di padang pasir.
Namun di daerah lain yang memiliki tinggal kekeringan cukup tinggi, kurma dapat pula
hidup. Kini, buah yang rasanya manis itu menjadi komoditas pertanian andalan yang laku
keras untuk dijual oleh bangsaa Arab, Afrika dan bahkan China.
Buah padang pasir ini juga mengandung berbagai vitamin yang diperlukan oleh
tubuh. Vitamin A, thiamin, riboflavin, zat besi, vitamin B berada dalam buah kurma.
Riboflavin dan niasin misalnya, akan membantu melepaskan energi dari makanan,
sementara thiamin membantu melepaskan energi dari karbohidrat. Vitamin A dan niasin
memainkan peranan dalam membentuk dan memelihara kulit yang sehat. Thiamin
pentingn bagi sel-sel saraf, semeentara niasin menjaga fungsi normal saraf.
Zat tannin yang tinggi pada kurma dapat digunakan sebagai anti diare.
Kurma juga dapatdigunakan sebagai obat flu, radang tenggorokan, mengatasi
mabuk serta meningkatkan trombosit dalam darah bagi mereka yang terkena
demam berdarah. Caranya yaitu dengan memblender 500 gram kurma yang telah
dibuang kulitnya, kemudian campur dengan lima gelas air putih sampai halus.
Hasil dari blenderan tersebut diminum sebanyak satu gelas tiap satu jam selama
sehari.
Es krim
Dalam bahan dasar es krim yaitu susu terdapat lebih dari 100000 jenis
molekul, selain air dan lemak, molekul2 tersebut mencakup protein, karbohidrat,
mineral, enzim-enzim, gas (kurang tau gas apaan), serta vitamin A, C , dan
D.Selain itu didalam susu juga terkandung berbagai komponen bioaktif berupa
protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral terutama kalsium(baik untuk
tulang).
Standar Asuhan Keperawatan Anak & Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Yayasan
Panti Rapih.
http://deatta.wordpress.com/2008/03/19/penularan-demam-berdarah/
http://www.balimorphic.co.cc/?paged=2
http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-healthy/475-mengenal-demam-berdarah-
dengue