DAFTAR PUSTAKA

Almeida, Sherwood 2001. Definisi dan Fungsi Saliva. Bogor 2008.

Bahar U, 2011. Hubungan pH Saliva dengan Keries gigi [Skripsi].

Makassar. Fakultas Kedokreran Gigi Unhas.

Bestfor, 1996. Notmal dan derajat keasama pH. Bandung 2004.

C. J. Ptacek, D. W. Blowes, (2000). Negative pH and Extremely Acidic.

20/03/2016. Waters from Iron Mountain, California. Environmental

Science & Technology 34 (2), 254-258.

Depertemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Laporan Riset

Kesehatan dasar Nasonal. 2007 jakarta.

Dikkrii dkk, 2003. Hubungan pH dengan Saliva dan Pengaruh pH

Saliiva terhadap Gigi. from Iron Mountain, 52 (2), 254-258.
(Available online: DOI | Abstrak | Teks penuh (HTML) | Teks
penuh (PDF).

Ekky Wirawan, 2012.

Fejerskoy, E. Kidd, 2008. Pengertian Saliva dan Fungsi Saliva.

doi:10.1016/j.foodres.2005.02.008. Missing or empty.

Haskell R. Gayford j.j. 1991. Pengertian dan Fungsi Saliva. Jakarta 1991

pdf.

J. Kedokt Medik, 2011. Hubungan pH Saliva dengan Keries

Gigi.[Skripsi]. Jember. Fakultas Kedkteran Gigi Universitas

Jember pdf.
Rafka, 2004. Saliva Sebagai Cairan Diagnostik Resiko Terjadinya

Karies. salivary proteinslactoferrin and lysozyme and their

association with caries experience and activity.

Rev. odonto ciênc. 2010 ; 25(4):343-349.

Riskesda, 2007. Survey Litbangkes Prevelensi Karies di Indonesia.

Yokyakarta 2010.

Riyanti, 2010. Kesehatan Gigi dan Mulut [Skripsi]. Makassar: Fakultas

Kedokteran Gigi Unhas.

Tarigan, 2012. Karies Gigi. EGC Jakarta.

Wikipedia Kahasa Indonesia, 2015. Kandungan yang terdapat dalam

Saliva. 11 maret 2015 pdf.