Anda di halaman 1dari 4

10 BUAH RAMADHAN

Sepuluh (10) buah yg wajib kita makan di bulan RAMADHAN dan dilanjutkan sesudah Ramadhan

Di tahun 2018 agar sehat Jasmani dan Rohani :

Inilah Buah yang wajib kita Konsumsi....

1. MARKISA :

(Mari Kita Sabar)

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang berabarlah

yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”

(QS. Az-Zumar: 10)

2. STROBERI :

(Selalu Introspeksi Belajar Rendah Hati)

Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati)

karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.”

(HR. Muslim no. 2588)

3. SALAK :

(Selalu Baik Dalam Bertindak)

“Tidaklah sesuatu yang lebih berat di timbangan selain akhlak yang mulia.”

(HR. Abu Daud no. 4799 dan Tirmidzi no. 2003)


4. JERUK :

(Jangan Berbuat Buruk)

“Barangsiapa salah satu di antara kalian di pagi hari dalam kondisi berpuasa,

maka jangan berkata jorok dan jangan bersikap bodoh.

Kalau ada seseorang yang menghardiknya atau menghinanya

maka katakan kepadanya, sesungguhnya saya sedang puasa,"

(HR. Bukhari, no. 1894 dan Muslim, no. 1151)

5. PISANG :

(Pantang Iri, Sombong, dan Angkuh)

Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka?

Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar,

tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong).“

(HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853)

6. ANGGUR :

(Anda Gemar Bersyukur)

Ibnul Qayyim berkata,

“Oleh karenanya orang yang bersyukur disebut hafizh

(orang yang menjaga nikmat).

Karena ia benar-benar nikmat itu terus ada dan


menjaganya tidak sampai hilang.”

(‘Iddatush Shobirin, hal. 148)

7. MELON :

(Menolong Orang Lain)

"Shadaqah yang paling utama adalah shadaqah pada bulan Ramadhan."

(HR. Al-Tirmidzi dari Anas)

8. TOMAT :

(Tobat Sebelum Kiamat)

Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah ta’aala wajibkan

berpuasa dan aku sunnahkan kaum muslimin menegakkan (sholat malam). Barangsiapa
berpuasa dengan iman dan dan mengharap ke-Ridhaan Allah ta’aala, maka dosanya keluar
seperti hari ibunya melahirkannya.”

(HR Ahmad 1596)

9. TALAS :

(Tak Ada Kata Malas)

Aku sendiri shalat (malam) namun aku tetap tidur.

Aku puasa, namun lain waktu aku tidak berpuasa.

Ingatlah, setiap amal itu pasti ada masa semangatnya.

Dan setiap masa semangat itu pasti ada masa futur (malasnya).

Barangsiapa yang kemalasannya masih dalam sunnah (petunjuk)


Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, maka dia berada dalam petunjuk.

Namun barangsiapa yang keluar dari petunjuk tersebut,

sungguh dia telah menyimpang.”

(HR. Thobroni dalam Al Mu’jam Al Kabir 2: 284)

10. MENTIMUN :

(Menuntut Ilmu Tidak Banyak Melamun)

Bersemangatlah untuk meraih segala hal yang bermanfaat bagimu.

Mintalah pertolongan kepada Allah. Janganlah lemah.

Apabila engkau tertimpa sesuatu (yang tidak menyenangkan),

janganlah berkata,

‘Seandainya aku dulu berbuat begini, pasti akan menjadi begini dan begitu.’

Akan tetapi, katakanlah,

‘Qaddarallahu wa ma sya’a fa’ala,

[Allah telah menakdirkan, terserah apa yang diputuskan-Nya].’

Karena perkataan ‘seandainya’ dapat membuka celah perbuatan setan.”

(HR. Muslim)

Selamat menik

Anda mungkin juga menyukai