Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini dibuat sediaan dry syrup atau sirup kering atau suspensi kering dengan
kandungan Amoksisilin. Dry syrup adalah suatu sediaan serbuk kering dimaksudkan untuk disuspensikan
dalam cairan, yang denga penggocokan tertera cairan pembawa ( biasanya air murni ) menghasilkan
bentuk suspensi yang cocok untuk diberikan.

Sediaan dry syrup dipilih karena Amoksisilin secara kimia tidak stabil dalam media air jika disimpan
dalam jangka waktu lama. Sediaan ini dimaksudkan untuk menghindari masalah stabilitas fisika yang
tidak dapat dihindari dalam suspensi konversional, yaitu degradasi bahan aktif, perubahan viskositas,
inkompatibilitas bahan dan cacking. Sediaan dalam bentuk kering lebih tahan lama terhadap perubahan
temperatur dan lebih stabil daam pendistribusian. Selain itu, jika Amoksisilin langsung kontak dengan air
dapat menyebabkan terhidrolisis dengan cepat sehingga memutuskan ikatan antara atom C dengan atom
H menghasilkan asam karboksilat yakni asam penisilinoat.

Dalam pemilihan bahan aktif, Amoksisilin dipilih karena absorbsi Amoksisilin dalam saluran cerna lebih
baik dan dapat mencapai kadar yang sama dalam darah, kira-kira dua kali lebih tinggi daripada Ampisilin.
Amoksisilin adalah antibiotik golongan beta-laktam yang merupakan turunan dari penisillin spektrum
luas dan memiliki toksisitas terkecil.

Sediaan dievaluasi untuk mengetahui apakah sediaan telah memenuhi persyaratan spesifikasi yang telah
ditentukan. Kami melakukan beberapa evaluasi uji sediaan dry sirup. Didapatkan data sebagai berikut :

1. Uji Organoleptis

Organoleptis Diinginkan Hasil

Warna Orange Mango

Rasa Sedikit manis Manis

Bau Jeruk Mango

Kesimpulan : Sediaan tidak memenuhi spesifikasi organoleptis sebelum dilarutkan dalam air dan ketika
sudah dilarutkan dalam air. Dapat diesbabkan karena sediaan bahan yang tidak tersedia sehingga
mengganti bahan.

2. Uji pH

Untuk uji pH kami menggunakan kertas pH indikator universal. Uji pH kami lakukan dengan mencelupkan
kertas pH indikator ke dalam sediaan yang sudah direkonstitusi. Pada uji diperoleh pH sediaan sebesar 7.
Berdasarkan rentang persyaratan suspensi kering adalah berkisar antara 5,0-7,5 sehingga sediaan kami
memenuhi syarat dan spesifikasi sediaan.

3. Uji Sedimentasi
Setelah dilakukan uji sedimentasi selama 30 jam, sediaan membentuk creaming dibagian atas larutan,
yang memiliki tinggi ... Hal ini tidak sesuai dengan yang kami inginkan, dimana harusnya sediaan suspensi
yang baik tidak mudah mengalami sedimentasi apabila membentuk creaming pada bagian atas sediaan.
Hal ini dapat disebabkan karena metode yang kami gunakan, yaitu power bland ( serbuk ) dimana
sediaan yang dihasilkan rawan memiliki stabilitas yang rendah dibandingkan dengan granul yang
dihasilkan pada metode granulasi.

Anda mungkin juga menyukai