meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Secara umum Pemanasan
Global juga dapat diartikan sebagai peristiwa meningkatnya suhu rata-rata bumi yang
diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan teknologi dan aktivitas manusia sehingga
menyebabkan meningkatnya gas-gas rumah kaca.
Global Warming memberikan dampak yang sangat luas dan memengaruhi kehidupan semua
penghuni bumi baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia. Dampak pemanasan global
dapat terjadi karena berbagai sebab terutama dari kegiatan manusia dalam mengeksplorasi
sumber daya alam secara berlebihan dan dari beragam kegiatan manusia lainnya yang tidak
memperdulikan kelestarian bumi. Pemanasan Global sebenarnya sudah sejak lama terjadi,
namun pembicaraan mengenai masalah ini dirasa semakin ramai dan semakin menjadi
perhatian dunia sejak awal tahun 2000an. Hal tersebut karena berbagai kalangan percaya bahwa
Pemanasan Global memberikan dampak yang sangat luas pada kehidupan di permukaan bumi.
Mencairnya es di kutub sehingga menambah volume air laut dan mengakibatkan permukaan
air laut naik akan mengikis garis permukaan pada pantai dan menggerus wilayah daratan yang
bebas dari air. Akibatnya banyak pulau kecil yang akan tenggelam karena permukaannya
tertutup oleh air.
Daerah yang hangat akan menjadi lebih lembap hal tersebut disebabkan karena lebih banyak
air yang menguap dari lautan. Namun para ilmuwan belum yakin apakah kelembapan tersebut
akan menurunkan atau meningkatkan pemanasan yang lebih dalam. Hal itu disebabkan karena
uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi
pada atmosfer. Namun uap air yang lebih banyak juga akan membuat awan yang lebih banyak,
sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar yang selanjutnya akan
menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air).
Ketidak stabilan iklim juga akan tercermin dari badai yang akan muncul lebih sering. Selain
itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya sejumlah daerah akan menjadi lebih
kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup semakin kencang dan dimungkinkan dengan pola
yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air,
akan menjadi lebih besar. Pola cuaca juga menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem. Contoh
dampak pemanasan global yaitu pada bulan juni yang seharusnya sudah berada dalam musim
panas atau kering, tetapi yang terjadi tingkat curah hujan masih cukup tinggi.
Lama tidaknya curah hujan ini akan mengganggu produksi pertanian yang ada. Misalnya di
Bagian Selatan Kanada, ketidakstabilan iklim membuat musim hujan di Kanada lebih lama
dibanding biasanya hal tersebut menyebabkan lebih lamanya masa tanam. Sehingga produksi
pertanian di Bagian Selatan Kanada akan menjadi lebih maksimal karena masa tanam yang
lebih panjang. Namun dibelahan bumi lain misalnya di benua Afrika, akan mengalami masa
kekeringan dan musim tanam yang lebih singkat. Sehingga hal ini akan menyebabkan produksi
pertanian menjadi turun.
Pemanasan global yang membuat suhu rata-rata Bumi menjadi naik ini akan menyebabkan
lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan berlubang. Apabila lapisan ozon berlubang maka
berbagai macam ancaman yang membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti lapisan
ozon tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Dan ketika lapisan ozon tidak berfungsi
dengan baik, maka Bumi akan mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon
tersebut. Salah satu dampak buruk dari menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer adalah dapat
menyebabkan meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak
tanaman pangan tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di
laut, serta meningkatnya karbondioksida akibat berkurangnya tanaman dan plankton.
Dampak Pemanasan Global - Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan
Baca Juga : 14 Kata Kata Motivasi Untuk Sukses Yang Akan Mengubah Hidupmu
Sehingga menyebabkan daerah yang mempunyai suhu yang lebih dingin cenderung memiliki
lebih banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan, Banyak tumbuhan yang mati karena
tidak dapat beradaptasi dengan suhu ditempat nya yang mulai memanas. Hal ini mengakibatkan
tumbuhan mulai tumbuh di tempat-tempat yang baru yang memiliki suhu yang lebih dingin.
Kenaikan suhu juga membuat banyak binatang dan tumbuhan (sebagai produsen pada rantai
makanan) yang mati, sehingga makanan alami yang tersedia pun akan berkurang jumlahnya.
Selain itu pemanasan global juga dapat membantu memperluas penyebaran penyakit. Misalnya
penyakit malaria dan DBD yang semula merupakan penyakit tropis, saat ini telah menyebar ke
daerah subtropis. Hal tersebut disebabkan karena suhu di udara subtropis menjadi lebih hangat
sehingga patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis.