Anda di halaman 1dari 5

Dampak Pemanasan Global - Pemanasan global (Global warming) merupakan suatu proses

meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Secara umum Pemanasan
Global juga dapat diartikan sebagai peristiwa meningkatnya suhu rata-rata bumi yang
diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan teknologi dan aktivitas manusia sehingga
menyebabkan meningkatnya gas-gas rumah kaca.

Global Warming memberikan dampak yang sangat luas dan memengaruhi kehidupan semua
penghuni bumi baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia. Dampak pemanasan global
dapat terjadi karena berbagai sebab terutama dari kegiatan manusia dalam mengeksplorasi
sumber daya alam secara berlebihan dan dari beragam kegiatan manusia lainnya yang tidak
memperdulikan kelestarian bumi. Pemanasan Global sebenarnya sudah sejak lama terjadi,
namun pembicaraan mengenai masalah ini dirasa semakin ramai dan semakin menjadi
perhatian dunia sejak awal tahun 2000an. Hal tersebut karena berbagai kalangan percaya bahwa
Pemanasan Global memberikan dampak yang sangat luas pada kehidupan di permukaan bumi.

12 Dampak Utama Pemanasan Global


1. Peningkatan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga
volume air laun juga akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga
akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, sehingga lebih
memperbanyak volume air di laut. Haltersebutlah yang melatarbelakangi tinggi muka laut di
seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm selama abad ke-20 (1900-1999), kemudian para
ilmuwan juga memprediksi peningkatan permukaan air laut lebih lanjut sebesar 9 - 88 cm pada
abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di negara yang memiliki
banyak pantai. Kenaikan muka air laut sebesar 100 cm saja akan menenggelamkan 17,5%
daerah Bangladesh, 6% daerah Belanda, dan berbagai wilayah lainnya termasuk indonesia.
Saat tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan.
Negara-negara kaya akan menghabiskan banyak dana untuk melindungi daerah pantai mereka,
sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi warganya ke
daerah yang lebih tinggi.

2. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi


Salah satu dampak pemanasan global adalah mencairnya es yang berada di kutub utara dan
juga kutub selatan Bumi. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kutub utara dan kutub selatan
Bumi adalah berupa es. Es yang berada di area kutub bumi volumenya sangatlah besar, Data
terakhir memperlihatkan bahwa es di Kutub Selatan (Antartika) mulai menyusut sebanyak 160
miliar ton setiap tahunnya. Es sebanyak itu meleleh dan turut menaikkan volume air laut,
Perkiraan ini didapat atas bantuan kapal luar angkasa Cryosat milik Eropa.

3. Banyaknya daratan yang tenggelam


Pemanasan global pada akhirnya akan mengakibatkan dampak berupa tenggelamnya daratan
(terutama daerah pantai) yang ada di Bumi. Hal ini menyebabkan banyak pulau-pulau kecil
dan juga daratan yang berada di pesisir pantai akan menghilang. Hilangnya pulau-pulau kecil
dan daratan di pesisir pantai tidak lepas dari 2 dampak pemanasan global yang sudah dijelaskan
sebelumnya, yakni naiknya permukaan air laut dan Mencairnya es yang berada di kutub utara
dan kutub selatan Bumi.

Baca Juga : 15 Penyebab Utama Pemanasan Global / Global Warming

Mencairnya es di kutub sehingga menambah volume air laut dan mengakibatkan permukaan
air laut naik akan mengikis garis permukaan pada pantai dan menggerus wilayah daratan yang
bebas dari air. Akibatnya banyak pulau kecil yang akan tenggelam karena permukaannya
tertutup oleh air.

4. Iklim mulai tidak stabil


Para ilmuwan memprediksi bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan
Bumi utara akan memanas lebih dari bagian-bagian lain di Bumi. Daerah-daerah yang awalnya
mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah
subtropis, bagian yang dislimuti salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair.
Suhu pada musim dingin dan malam hari cenderung untuk meningkat. Musim tanam juga akan
lebih lama di beberapa area.

Daerah yang hangat akan menjadi lebih lembap hal tersebut disebabkan karena lebih banyak
air yang menguap dari lautan. Namun para ilmuwan belum yakin apakah kelembapan tersebut
akan menurunkan atau meningkatkan pemanasan yang lebih dalam. Hal itu disebabkan karena
uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi
pada atmosfer. Namun uap air yang lebih banyak juga akan membuat awan yang lebih banyak,
sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar yang selanjutnya akan
menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air).

Ketidak stabilan iklim juga akan tercermin dari badai yang akan muncul lebih sering. Selain
itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya sejumlah daerah akan menjadi lebih
kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup semakin kencang dan dimungkinkan dengan pola
yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air,
akan menjadi lebih besar. Pola cuaca juga menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem. Contoh
dampak pemanasan global yaitu pada bulan juni yang seharusnya sudah berada dalam musim
panas atau kering, tetapi yang terjadi tingkat curah hujan masih cukup tinggi.

5. Produksi pertanian menjadi menurun


Akibat lain yang akan dirasakan dari pemanasan global ialah menurunnya produksi pertanian.
Hal ini tidak terlepas dari dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil. Tidak
stabilnya iklim akan membuat lamanya musim hujan dan kemarau menjadi sulit diprediksi.

Lama tidaknya curah hujan ini akan mengganggu produksi pertanian yang ada. Misalnya di
Bagian Selatan Kanada, ketidakstabilan iklim membuat musim hujan di Kanada lebih lama
dibanding biasanya hal tersebut menyebabkan lebih lamanya masa tanam. Sehingga produksi
pertanian di Bagian Selatan Kanada akan menjadi lebih maksimal karena masa tanam yang
lebih panjang. Namun dibelahan bumi lain misalnya di benua Afrika, akan mengalami masa
kekeringan dan musim tanam yang lebih singkat. Sehingga hal ini akan menyebabkan produksi
pertanian menjadi turun.

6. Dampak Sosial, Ekonomi dan Politik


Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global terjadi pada sektor sosial,
ekonomi dan politik. Kebakaran hutan, banjir dan becana angin topan, membawa kerugian
yang sangat besar bagi negara. Bencana-bencana ini memunculkan dampak sosial seperti
perubahan mata pencaharian penduduk terutama di daerah pertanian, hal tersebut karena
perubahan iklim menyebabkan kurangnya masa panen. Karena berkurangnya masa panen hasil
panen pun menjadi berkurang sehingga para petani mencari mata pencaharian lain yang tidak
tergantung pada iklim, sehingga menimbulakan terjadinya urbanisasi besar-besaran.

7. Topan Siklon Tropis


Topan siklon tropis merupakan salah satu dari akibat pemanasan global. Menurut Jan Egeland
Koordinator Bantuan PBB, mengatakan bahwa topan yang telah terjadi sejak tahun 1960 dan
merusak kehidupan orang Amerika ini, merupakan akibat pemanasan global. Pernyataan ini
diperkuat beberapa ilmuwan lainnya yang mengatakan bahwa topan siklon tropis terbentuk
akibat gejolak di atas laut diakibatkan oleh kenaikan temperatur yang merupakan dampak
pemanasan global.

8. Berkurangnya Sumber Daya Air


Akibat pemanasan global yang berikutnya ialah berkurangnya persediaan sumber daya air.
Perubahan suhu yang terjadi akibat perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan curah
hujan serta menyebabkan pergeseran vegetasi di daerah hulu sungai. Hal tersebut kemudian
mempengaruhi ketersediaan air dan limpasan permukaan air tanah.

9. Menipisnya lapisan ozon


Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius yaitu menipisnya
lapisan ozon yang menyelimuti Bumi. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa lapisan
ozon sangatlah penting keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi Bumi dari berbagai
macam ancaman buruk, seperti menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan
Bumi sehingga tidak langsung menyinari permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak
penyakit. Lapisan Ozon sendiri adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km di atas
permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon.
Baca Juga : 10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global

Pemanasan global yang membuat suhu rata-rata Bumi menjadi naik ini akan menyebabkan
lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan berlubang. Apabila lapisan ozon berlubang maka
berbagai macam ancaman yang membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti lapisan
ozon tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Dan ketika lapisan ozon tidak berfungsi
dengan baik, maka Bumi akan mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon
tersebut. Salah satu dampak buruk dari menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer adalah dapat
menyebabkan meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak
tanaman pangan tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di
laut, serta meningkatnya karbondioksida akibat berkurangnya tanaman dan plankton.

Dampak Pemanasan Global - Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan

10. Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan


Dampak berikutnya dari pemanasan global ialah terjadinya perubahan pola hidup binatang dan
juga tumbuhan. Bagian bumi yang mengalami kenaikan suhu rata-rata (terutama belahan bumi
utara) mengakibatkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih dingin (terutama
belahan bumi selatan).

Baca Juga : 14 Kata Kata Motivasi Untuk Sukses Yang Akan Mengubah Hidupmu

Sehingga menyebabkan daerah yang mempunyai suhu yang lebih dingin cenderung memiliki
lebih banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan, Banyak tumbuhan yang mati karena
tidak dapat beradaptasi dengan suhu ditempat nya yang mulai memanas. Hal ini mengakibatkan
tumbuhan mulai tumbuh di tempat-tempat yang baru yang memiliki suhu yang lebih dingin.
Kenaikan suhu juga membuat banyak binatang dan tumbuhan (sebagai produsen pada rantai
makanan) yang mati, sehingga makanan alami yang tersedia pun akan berkurang jumlahnya.

11. Krisis Energi


Karena cuaca yang semakin panas, pengguna alat listrik untuk kebutuhan menetralisir suhu di
dalam rumah, kantor dan ruangan lainnya semakin meningkat. Misalnya kita menggunakan AC
dan kipas angin untuk mendinginkan suhu. Akibatnya, pasokan listrik yang semakin besar dan
seandainya pasokan listrik tidak dapat terpenuhi maka krisis energi menjadi malapetaka baru
bagi umat manusia.

12. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia


Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global ialah berpengaruh buruk
terhadap kesehatan manusia. Akibat pemanasan global terhadap kesehatan manusia misalnya
adalah Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat
memperbanyak polutan, seperti serbuk sari tumbuhan dan spora jamur.

Selain itu pemanasan global juga dapat membantu memperluas penyebaran penyakit. Misalnya
penyakit malaria dan DBD yang semula merupakan penyakit tropis, saat ini telah menyebar ke
daerah subtropis. Hal tersebut disebabkan karena suhu di udara subtropis menjadi lebih hangat
sehingga patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis.

Anda mungkin juga menyukai