Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pada umumnya sangat dibutuhkan di suatu negara,


terutama di negara berkembang seperti Indonesia, hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kemajuan bangsa dan taraf hidup rakyatnya. Pembangunan
dapat dilakukan di segala bidang, salah satunya adalah pembangunan
proyek kesehatan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
sesuai dengan yang diharapkannya. Proyek kesehatan yang berkualitas
adalah suatu usaha yang direncanakan dalam bidang kesehatan dimana
didalamnya menggunakan sumber-sumber (input) yaitu uang dan tenaga
kerja untuk mendapatkan manfaat atau hasil di masa yang akan datang.
Salah satu contoh dari proyek kesehatan yaitu pembangunan puskesmas,
rumah sakit dan sebagainya yang berhubungan dengan sektor kesehatan.

Kualitas proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline),


artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang
telah ditentukan. Namun pada kenyataanya di lapangan, suatu proyek tidak
selalu berjalan sesuai dengan penjadwalan yang telah dibuat. Ada banyak
faktor yang mengakibatkan hal tersebut terjadi, salah satunya yaitu cuaca
yang mengakibatkan proses kegiatan pembangunan harus ditunda. Proyek
akan menguntungkan apabila proyek tersebut selesai tepat waktu dan
proyek yang tidak selesai dapat merugikan dua pihak baik pemilik proyek
dan pelaksana proyek (kontraktor) (Sukrisman, 2014).

Dengan adanya faktor tersebut, suatu pembangunan proyek


kesehatan yang bermutu perlu diperhatikan untuk tercapainya kesuksesan
dalam merencanakan suatu proyek terutama dalam hal anggaran, karena
dengan adanya keterbatasan anggaran juga dapat memperlambat
pembangunan proyek kesehatan sehingga masyarakat yang membutuhkan
suatu pelayanan kesehatan merasa kurang diperhatikan. Hal ini merupakan
beban yang cukup berat bagi pemerintah. Untuk itu diperlukan sumbangan
pemikiran, biaya serta sarana-sarana lain bagi kepentingan pelayanan
kesehatan (Ritaningsih, 2007).

Menurut Utomo (2003) kesuksesan proyek bisa dilihat dari


beberapa faktor yaitu: kejelasan tujuan penyelenggaraan suatu proyek,
kepatuhan anggota tim pada aturan dan prosedur organisasi, aksesibilitas
anggota tim, dan kedekatan secara fisik masing-masing anggota tim
proyek. Selain faktor tersebut ada faktor lain yang mempengaruhi
kesuksesan suatu proyek yaitu dengan melihat faktor sistemik untuk
mendukung kinerja proyek seperti pemilihan anggota tim dan kualitas
interaksi antar anggota tim. Faktor sistemik dianggap penting karena setiap
proyek mempunyai tantangan yang membutuhkan pendekatan tersendiri.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan mutu proyek ?
2. Apa yang dilakukan dalam rencana mutu proyek ?
3. Bagaimana penjaminan mutu proyek itu sendiri ?
4. Apa yang dilakukan untuk mengendalikan mutu proyek ?
5. Bagaimana peningkatan dan keberlanjutan mutu proyek ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mutu proyek kesehatan
2. Untuk mengetahui rencana mutu proyek
3. Untuk mengetahui penjaminan mutu proyek
4. Untuk mengetahui pengendalian mutu proyek
5. Untuk mengetahui peningkatan dan keberlanjutan mutu proyek

Anda mungkin juga menyukai