b. Timbang Terima
Timbang terima merupakan proses melaporkan keadaaan pasien dalam rangka perpindahan
tanggung jawab perawatan dari shift sebelumnya ke shift berikutnya.
c. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan pasien
yang dilaksanakan oleh perawat di samping melibatkan pasien untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat konselor,
kepala ruangan dan perawat asosiat yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan
(Nursalam 2002, dalam Nursalam 2014: L34)
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien
pengelolaan sepenuhnya oleh perawatan (Nursalam 2011 dalam Nursalam, 2014: L-48).
Pengelolaan sentralisasi obat merupakan pemusatan penyimpanan, pengorganisasian dan
pengecekan serta pendokumentasian penggunaan barang-barang pendukung pelayanan
keperawatan dan obat pasien di sebuat tempat atau ruangan (Nursalam, 2014: L-52)
e. Penerimaan Pasien Baru
Penerimaan pasien baru adalah metode menerima kedatangan pasien baru (pasien dan keluarga
pasien) di ruang pelayanan keperawatan, khususnya pada ruang rawat inap atau keperawatan
intensif. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal penting mengenai orientasi
ruangan, pengenalan perawat dan dokter yang bertanggung jawab, tata tertib ruangan dan
penyakit (Nursalam, 2014: L-80).
f. Discharge Planning
Discharge planning atau perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan
sistematis dari penilaian, persiapa serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan
pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan social sebelum dan sesudah pulang
(Swanberg2000). Perencanaan pulang juga merupakan bagian penting dalam program
keperawatan segera setelah pasien masuk rumah sakit (Nursalam 2014: L86).
g. Supervisi
Supervisi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan peningkatan kemampuan pihak
yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan yang telah ditetapkan secara
efisien dan efektif (Huber 2000). Supervisi keperawatan adalah kegiatan pengawasan dan
pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor mencakup masalah
pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan dan peralatan agar pasien mendapat pelayanan yang
bermutu setiap saat Nursalam 2014:L62).
h. Dokumentasi asuhan keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan catatan otentik dalam penerapan manajemen
asuhan keperawatan professional. Kegiatan pendokumentasian meliputi keterampilan
berkomunikasi, keterampilan mendokumentasikan proses keperawatan sesuai dengan standar
asuhan keperawatan (Nursalam, 2014:L-98).
Berikut ini adalah uraian tanggung jawab perawat dalam pelaksanaan MAKP metode tim
(Nursalam, 2015):
a. Tanggung jawab anggota tim:
4) Pengawasan
a) Melalui komunikasi: mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim dalam
pelaksanaan mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
b) Melalui supervisi:
- Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui laporan langsung secara
lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahannya yang ada saat itu juga.
- Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua tim, membaca dan memeriksa
rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan
dilaksanakan (didokumentasikan), mendengar laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas.
- Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah
disusun bersama ketua tim.
- Audit keperawatan.