LAYANAN
PASCAREHAB
INTERVE
SKRININ REGULER
NSI
G SINGKAT OUTCOME
PECANDU
atau LAYANAN PULIH,
PULIH,
KORBAN RENCANA RAWAT PENERI PASCARE PRODUKTIF
PRODUKTIF
PENYALAH ASESME TERAPI JALAN MAAN HAB BERFUNGSI
BERFUNGSI
GUNAAN SOSIAL
NARKOBA N LANJUT SOSIAL
-
SUKARELA
RAWAT LAYANAN
- PROSES INAP
HUKUM PASCAREHAB
INTENSIF
RELAPSE
1
FISIOLOGI DAN FARMAKOLOGI ADIKSI
ZAT PSIKOAKTIF
Suatu zat yang mempengaruhi Sistem
Syaraf Pusat (SSP) yang mana Dapat
mengubah perilaku atau penerimaan
orang di sekitar mereka yang dapat
mempengaruhi Mood, piiran persepsi dan
perilaku.
KLAS ZAT TERDIRI DARI
Stimulan contoh kokain, amfetamin, methamfetamin, nikotin/ kafein.
Opioid contoh heroin, morfin, opium, demerol
Depresan contoh alkohol, barbiturat, benzodiazepin, Gamma hydroxy
butirate (GHB)
Halusinogen contoh ekstasi, moshrooms (jamur)
RUTE PENGGUNAAN
Ditelan (Swallowing)
Dihirup / disedot (Snorting)
Dirokok / dihisap (Smoking)
Menghirup asap (Inhaling fumes)
Disuntikan Intramuskular (IM)
Disuntikan Subkutan (SC)
Disuntikan Intravena (IV)
Dioles (Topikal)
Diletakan dibawah lidah (Sublingual)
CEPATNYA BEREFEK
Dirokok / dihisap (smoking): 7–10 detik
Disuntikkan melalui Intravena: 15–30 detik
Disuntikkan ke dalam otot atau di bawah kulit : 3–5
menit
Diabsorbsi melalui lapisan lendir : 3–5 menit
Ditelan : 20–30 menit
Diabsorbsi melalui kulit: pelan dalam jangka panjang
PROGRESI ( CARA
PEMAKAIAN)
Penggunaan rekreasional : coba – coba
Penggunaan sirkumstansial : situasional
Penggunaan intensif : reguler ( terus –
menerus) saat ada masalah
Penggunaan kompulsif : adiktif (terus-
menerus ) tanpa ada masalah
ADIKSI
Adiksi merupakan PENYAKIT yang menyerang
fungsi OTAK, bersifat KRONIS dan memiliki
resiko KAMBUH yang tinggi, khas ditAndai
dengan pencarian dan penggunaan
KOMPULSIF, meskipun mengetahui memiliki
konsekuensi yang membahayakan
LAPSE DAN RELAPSE
Sebuah lapse berlangsung cepat , seringkali suatu
saat sekali, kembali ke penggunaan zat
Sebuah relapse merupakan penggunaan kembali
zat dengan cara sama yang dilakukan individu yang
bersangkutan sebelum ia berhenti menggunakan
Sebuah lapse dapat menjadi relapse, meski tidak
selalu
Relapse dapat dihindarkan
PATOGENESIS
Progresi penyakit dari awalnya merupakan
perkembangan kritis, dan output yang
diharapkan
Kebanyakan penyakit, jika tidak diterapi, akan
berkembang sesuai prakiraan simtom dan
perubahan biologiknya
Juga pada adiksi
PENYAKIT KRONIS
Otak menunjukan perubahan sesudah
penggunaan zat yang akan tetap bertahan
lama meski penggunaan zat sudah dihentikan
Dan
Seperti halnya diabetes dan hipertensi, adiksi bersifat:
Tidak dapat disembuhkan
Dapat dikelola
2
STIGMA SOSIAL
PENGERTIAN
Ketidaksukaan yang tinggi
terhadap suatu karakteristik
personal atau keyakinan yang
bertentangan dengan norma
budaya
SIGMA SOSIAL
Stigma dapat mempengaruhi efektifitas terapi:
Orang yang distigma akan merasa malu dan
menolak datang terapi
Dukungan sosial untuk pemulihan akan
menjadi tidak adekuat dalam masyarakat
yang menstigma adiksi
KARAKTERISTIK KLIEN PADA
TAHAPAN PERUBAHAN
Prakontenplasi : tahap memepertimbangkan perubahan dan tidak ingin
mengubah prilaku
Kontemplasi : mulai menyadari akan adanya masalah dan mulai mulai
memikirkan alasan untuk berubah.
Preparasi : mulai memikirkan rencana untuk berubah secara
spesifik dan mencoba sendiri untuk menurunkan atau menghentikan
penggunaan zat.
Aksi : sudah memilih strategi perubahan dan mulai untuk
mengikuti nya.
Pemeliharaan : sudah mencoba mempertahan kan kebiasaan tanpa
penggunaan zat
Kambuh : tidak dapat mempertahankan perubahan di karena Relepse
3
ASESMEN KETERGANTUNGAN
NARKOTIKA
IDENTIFIKASI KASUS
Skrinin • Populas
g i umum
• Populas
Asesme i
n dengan
indikasi
PERBANDINGAN ANATARA
SKRINING DAN ASESMEN
Skrining Asesmen
Subjek Populasi umum, orang yang belum Populasi dengan indikasi, orang
diketahui riwayat penggunaan dengan masalah akibat napza
napzanya