Anda di halaman 1dari 9

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE

HEMORAGIK

RSUD No. Dokumen No. Revisi Halaman


dr. MURJANI .......................... 1 1/2
SAMPIT
Ditetapkan Oleh:
Tanggal Terbit Direktur,
Standar 30 November
Asuhan 2017
Keperawatan
Dr. Denny Muda Perdana, Sp.Rad
NIP. 19621121 199610 1 001
Pengertian Skizoprenia adalah gangguan mental yang ditandai dengan gangguan
proses berfikir dan tanggapan emosi yang lemah.
Ruang lingkup 1. ICU
2. Rawat Inap
3. IGD
Manifestasi a. Gangguan Proses Pikir : Asosiasi longgar, intrusi berlebihan,
klinis
terhambat, klang asosiasi, ekolalia, alogia, neologisme.
b. Gangguan Isi Pikir : Waham, adalah suatu kepercayaan yang
salah yang menetap yang tidak sesuai dengan fakta dan tidak
bisa dikoreksi. Jenis-jenis waham antara lain :
1) Waham kejar
2) Waham kebesaran
3) Waham rujukan
4) Waham penyiaran pikiran
5) Waham penyisipan pikiran
6) Waham aneh
c. Gangguan Persepsi; Halusinasi, ilusi, depersonalisasi, dan
derealisasi.
d. Gangguan Emosi; ada tiga afek dasar yang sering diperlihatkan
oleh penderita skizofrenia (tetapi tidak patognomonik):
1) Afek tumpul atau datar
2) Afek tak serasi
3) Afek labil
e. Gangguan Perilaku; Berbagai perilaku tak sesuai atau aneh
dapat terlihat seperti gerakan tubuh yang aneh dan
menyeringai, perilaku ritual, sangat ketolol-tololan, dan agresif
serta perilaku seksual yang tak pantas.
f. Gangguan Motivasi; aktivitas yang disadari seringkali menurun
atau hilang pada orang dengan skizofrenia. Misalnya,
kehilangan kehendak dan tidak ada aktivitas.
g. Gangguan Neurokognitif; terdapat gangguan atensi,
menurunnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah,
gangguan memori (misalnya, memori kerja, spasial dan verbal)
serta fungsi eksekutif.
Subtipe
a. Skizofrenia paranoid
b. Skizofrenia disorganisasi (hebefrenik)
c. Skizofrenia katatonik
d. Skizofrenia tak terinci
e. Skizofrenia residual
f. Skizofrenia simpleks

Diagnosa Hasil yang diharapkan Intervensi


Keperawatan
1. Gangguan 1. Pasien dapat Sp 1 Halusinasi
persepsi menyebutkan isi  Membantu pasien mengenali halusinasi
sensori waktu, frekuensi : mendiskusikan dengan pasien tentang
Halusinasi serta jenis isi halusinasi (apa yang
halusinasi didengar/dilihat/diraba/dihidu/dirasa),
2. Pasien dapat waktu terjadi halusinasi, frekuensi
memperagakan terjadinya halusinasi, situasi yang
cara mengontrol menyebabkan halusinasi muncul dan
halusianasi respon pasien saat halusinasi muncul
 Melatih pasien mengontrol halusinasi.
a). Menghardik halusinasi
1). Menjelaskan cara menghardik
halusinasi
2). Memperagakan cara menghardik
3). Meminta pasien memperagakan
ulang
4). Memantau penerapan cara ini,
menguatkan perilaku pasien
1. Menyebutkan Sp 2 Halusinasi
kegiatan yang  Evaluasi kegitann yang lalu (Sp1)
sudah dilakukan  Latih berbicara / berbincang dengan
2. Memperagakan orang lain saat halusinasi muncul
cara bercakap  Masukan kedalam jadwal kegitan pasien
cakap dengan
orang lain
1. Meneybutkan Sp 3 halusinasi
kegitan yang  Evalusi kegitan yang sudah lalu ( Sp1 &
sudah dilakukan 2)
2. Membuat jadwal  Melatih melakukan aktivitas terjadwal
kegitan nya dan Tahapan nya :
mampu 1. Jelaskan pentingnya aktivitas
memperagakan yang teratur untuk mengatasi
nya halusinasi
2. Diskusikan aktivitas yang biasa
dilakukan oleh pasien
3. Latih pasien melakukan aktivitas
4. Susun jadwal aktivitas sehari hari
sesuai dengan aktivitas yang
dilatih ( dari bangun pagi samapai
tidur malam )
 Mampu memasukan kedalam jadwal
kegitan harian dan pantau pelaksanaan
kegitan nya
1. Menyebutkan Sp 4 halusinasi
kegitan yang  Evaluasi kegitan yang lalu ( Sp1, Sp2,
sudah dilakukan Sp3)
2. Menyebutkan  Melatih cara minum obat yang benar
manfaat dari Tahapan nya :
program 1. Tanya program pengobatan
pengobatan 2. Jelaskan pentingkan penggunaan
obat
3. Jelaskan akibat bilan tidak
digunakan sesuai program
4. Jelaskan akibat bila putus obat
5. Jelakan cara mendapat obat /
berobat
6. Jelaskan pengobatan 12 benar
 Masukan kedalam jadwal kegitan
harian pasien
2. Gangguan Pasien dapat Sp 1 Waham
proses pikir memenuhin  Membantu orientasi realita
waham kebutuhan nya  Mendiskusikan kebutuhan yang tidak
terpenuhi
 Membantu pasien memenuhi
kebutuhannya
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

1. Menyebutkan Sp 2 Waham
kegitan yang  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
sudah dilakukan pasien (sp1 )
2. Mampu  Berdiskusi tentang kemampuan yang
menyebutkan dimiliki
serta memilih  Melatih kemampuan yang dimiliki
kemempuan
yang dimiliki
Menyebutkan kegitan SP3 Waham
yang dilakukan dan  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
mampu memilih pasien (Sp1 &Sp2)
kemampuan yang lain  Memberikan pendidikan kesehatan
yang dimiliki tentang penggunaan obat secara teratur
 Memilih kemampuan lain yang masih
dimiliki
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
3. Perilaku 1. Menyebutkan Sp 1 Perilaku Kekerasan
kekerasan penyebab, tanda  Mengidentifikasi penyebab PK
dan gejala dan  Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
akibat perilaku  Mengidentifikasi PK yang dilakukan
kekerasan  Mengidentifikasi akibat PK
2. Memperagakan  Menyebutkan cara mengontrol PK
cara fisik I  Membantu pasien mempraktekkan
untuk latihan cara mengontrol fisik I : Tarik
mengontrol nafas Dalam
perilaku  Menganjurkan pasien memasukkan
kekerasan dalam kegiatan harian
o

1. Menyebutkan Sp 2 Perilaku Kekerasan


kegiatan yang
sudah  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
dilakukan pasien ( Sp1)
2. Memperagakan  Melatih pasien mengontrol PK dengan
cara fisik 2 cara fisik II : Pukul bantal/ Kasur
untuk  Menganjurkan pasien memasukkan
mengontrol dalam jadwal kegiatan harian
perilaku
kekerasan

1. Meneybutkan Sp3 Perilaku kekerasan


kegitan yang  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
sudah pasien ( Sp1 & Sp2)
dilakukan  Melatih pasien mengontrol PK dengan
2. Mempragakan cara verbal ( menolak, meminta, dan
cara sosial/ mengungkapkan dengan baik).
verbal untuk  Menganjurkan pasien memasukkan
mengontrol dalam jadwal kegiatan harian
perilaku
kekerasan
1. Menyebutkan Sp 4 Perilaku Kekerasan
kegiatan yang  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
sudah dilakukan pasien (Sp1, Sp2 &Sp3)
2. Memperagakan  Melatih pasien mengontrol PK dengan
secara spritual cara spiritual : Berdoa ,Sholat ,
membaca kitab suci
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

1. Menyebutkan Sp 5 Perilaku Kekerasan


keghitan yang  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
sudah dilakukan pasien ( Sp1, Sp2, Sp3 & Sp4)
2. Memperagakan  Menjelaskan cara mengontrol PK
cara minum obat dengan minum obat dengan prinsip 12
benar
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
4. Gangguan 1. Menyebutkan Sp1 Harga Diri Rendah
Konsep aspek positif yang  Mengidenfikasi kemampuan dan aspek
Diri ; masih dimiliki positif yang dimiliki pasien
Harga Diri pasien  Membantu pasien menilai kemampuan
Rendah 2. Melakukan pasien yang masih dapat digunakan
kegiatan yang  Membantu pasien memilih kegiatan
sudah di pilih dan yang akan dilatih sesuai dengan
merencanakan kemampuan pasien
kegitan yang  Melatih pasien sesuai kemampuan yang
sudah di latih dipilih
 Memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

SP 2 Harga diri rendah


 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien (Sp1)
 Melatih kemampuan kedua
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

5. Defisit  Menjelaskan Sp1 Defisit perawatan Diri


Perawatan pentingnya  Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
diri kebersihan diri,  Menjelaskan cara menjaga kebersihan
berdandan/ diri
berhias, makan ,  Membantu pasien mempraktekkan cara
BAB/BAK menjaga kebersihan diri
 Mampu  Menganjurkan pasien memasukkan
melakukan cara dalam jadwal kegiatan harian
merawat diri
Sp2 Defisit Perawatan Diri
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien (SP1)
 Menjelaskan cara makan yang baik
 Membantu pasien mempraktekkan cara
makan yang baik
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Sp3 Defisit Perawatan Diri
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien (Sp1&Sp2)
 Menjelaskan cara eliminasi yang baik
 Membantu pasien mempraktekkan cara
eliminasi yang baik dan memasukkan
dalam jadual
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Sp4 Defisit Perawatan Diri
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien ( Sp1, Sp2 dan Sp3)
 Menjelaskan cara berdandan
 Membantu pasien mempraktekkan cara
berdandan
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
6. Resiko Mengidentifikasi Sp1 Resiko Bunuh Diri
Bunuh benda – benda yang  Mengidentifikasi benda-benda yang
Diri dapat mengendalikan dapat membahayakan pasien
dorongan bunuh diri  Mengamankan benda-benda yang dapat
membahayakan pasien
 Melakukan kontrak treatment
 Mengajarkan cara mengendalikan
dorongan bunuh diri
 Melatih cara mengendalikan dorongan
bunuh diri

Mengidentifikasui Sp2 Resiko Bunuh Diri


aspek positif dan  Mengidentifikasi aspek positif pasien
mampu menghargai  Mendorong pasien untuk berfikir positif
diri sebagai individu terhadap diri
yang berharga  Mendorong pasien untuk menhargai
diri sebagai individu yang berharga

Mengidetifikasi pola Sp3 Resiko Bunuh Diri


koping yang  Mengidentifikasi pola koping yang biasa
konstruktif dan mapu diterapkan pasien
menerapkan nya  Menilai pola koping yang biasa
dilakukan
 Mengidentifikasi pola koping yang
konstruktif
 Mendorong pasien memilih pola koping
yang konstruktif
 Menganjurkan pasien menerapkan pola
koping konstruktif dalam kegiatan
harian

Membuat rencana Sp4 resiko Bunuh Diri


masa depan yang  Membuat rencana masa depan yang
realistis dan mapu realistis bersama pasien
melakukan kegiatan  Mengidentifikasi cara mencapai rencana
masa depan yang realistis
 Memberi dorongan pasien melakukan
kegiatan dalam rangka meraih masa
depan yang realistis
7. Isolasi 1. Mebina hubungan Sp 1 Isolasi Sosial
Sosial saling percaya  Mengidentifikasi penyebab isolasi
2. Menyadari sosial pasien
penyebab isolasi,  Berdiskusi dengan pasien tentang
keuntungan dan keuntungan berinteraksi dengan orang
kerugian interaksi lain
dengan orang lain  Berdiskusi dengan pasien
3. Melakukan tentang kerugian tidak berinteraksi
interaksi dengan dengan orang lain
orang lain secara  Mengajarkan pasien cara berkenalan
bertahap dengan perawat yang merawat
 Menganjurkan pasien memasukkan
kegiatan latihan berbincang-bincang
dengan orang lain dalam kegiatan
harian

Sp 2 Isolasi Sosial
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien (Sp1)
 Memberikan kesempatan kepada pasien
mempraktekkan cara berkenalan
dengan satu orang perawat lain
 Membantu pasien memasukkan
kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan
harian
Sp3 Isolasi Sosial
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien (Sp1 &Sp2)
 Memberikan kesempatan
kepada berkenalan dengan dua orang
atau lebih
 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

Daftar 1. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen KesehatanRI.


Pustaka
Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia
(PPDGJ) III. Cetakan Pertama. 1993.
2. Cancro R, Lehmann HE. Schizophrenia: Clinical features. Dalam:
Kaplan dan Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry,
Sadock BJ, Sadock VA, edit, seventh ed. Lippincott Williams dan
Wilkins, A Wolter Kluwer Company,2000, hal.1169-1198.
3. Marder SR. Schizophrenia: Somatic treatmentDalam: Kaplan dan
Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry, Sadock BJ, Sadock
VA, edit, seventh ed. Lippincott Williamsdan Wilkins, A Wolter
Kluwer Company,2000, hal.1199-1231.
4. PDSKJI, Konsensus Penatalaksanaan Gangguan Skizofrenia, 2011
5. DEPKES.Standar Pelayanan Keperawatan Jiwa, 2006.

Anda mungkin juga menyukai