Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Kepala Keluarga (KK) : Bpk. M.Y
c. Umur : 50 tahun
d. Pekerjaan : Petani
f. Komposisi Keluarga
Bpk. M.Y mengatakan penghasilan anaknya sebagai petani belum dapat mencukupi kebutuhan
sehari-hari karena anaknya juga jarang pulang ke rumah karena dua anaknya berada di dayah,
lebih-lebih lagi Bpk. M.Y sudah tidak bekerja karena gangguan penglihatan dan menderita
hemeperesis tangan dan kaki kanan pasca stroke 4 tahun yang lalu.
Keluarga Bpk. M.Y berekreasi setahun hanya beberapa kali dengan tujuan berlibur sambil
pulang kampung istrinya namun semenjak 4 tahun terakhir ini sudah jarang hal itu dilakukan
karena Bpk. M.Y mengalami sakit dan mengalami hambatan mobilitas fisik.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
keluarga baru di masyarakat. Namum sebagai orang tua Bpk. M.Y belum mampu memenuhi
Bpk. M.Y mengalami kelumpuhan sebagian badan akibat pasca stroke 4 tahun yang lalu dengan
kondisi saat ini, Bpk. M.Y sering sakit kepala (Nyeri yang dirasakan berdenyut , nyeri dirasakan
saat bangun tidur, nyeri dirasakan di daerah tengkuk, skala nyeri 7 (skala nyeri sedang) dan
terjadi di pagi dan malam hari) tidur tidak nyenyak, tidak dapat bergerak dengan bebas, dan
mudah berkeringat dan tampak gelisah namun tidak ada anggota keluarga yang mampu
Dari pengakuan keluarga tidak ada anggota keluarga sebelumnya yang mengalami stroke atau
penyakit yang berisiko menimbulkan stroke seperti hipertensi, diabetes, maupun kolesterol.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. M.Y adalah milik pribadi dengan tipe rumah permanen
dengan luas 6x7 m2 dan berlantai keramik di dalam rumah ada 3 kamar dengan ventilasi yang
bagus namun jarang di buka, keadaan rumah bersih, SPAL dengan kondisi bersih, sumber air
bersih dari sumur dengan warna keruh, dan sumber air minum berasal dari air mineral isi ulang.
Keluarga Bpk. M.Y tinggal di dusun Tunong desa baloy, kecamatan Blang Mangat dengan
sebagian tetangganya merupakan saudara kandung dari Bpk.M.Y dan hampir semua tetangganya
berprofesi sebagai petani. Tetangga Bpk.M.Y sudah mengetahui kondisi kesehatan anggota
keluarga yang sudah menderita stroke dan sudah lumpuh makanya tak jarang saudara dan
Bpk. M.Y merupakan penduduk asli di desa dan sudah tinggal di tempat tersebut semenjak
berkeluarga sekitar 25 tahun yang lalu dan keluarga Bpk. M.Ymerupakan desa keluarganya
Bpk. M.Y tidak aktif dalam kegiatan di masyarakat dalam 4 tahun terakhir karena
penglihatannya yang kurang jelas dan sering sakit-sakitan, dan sudah tidak mampu berjalan
karena lumpuh pasca stroke. Sedangkan anak dan istrinya rutin mengikuti setiap kegiatan di
desanya.
Lingkungan tempat tinggal keluarga Bpk. M.Y berada bersampingan dengan saudaranya jadi
jika keluarga Bpk. M.Y membutuhkan bantuan akan sangat memudahkan keluarga dalam
kondisi apapun untuk meminta bantuan, selain itu keluarga Bpk. M.Y juga mempunyai
4. Struktur Keluarga
a. Struktur Peran
Bpk. M.Y berperan sebagai kepala keluarga yang harus membantu memenuhi kebutuhan istri
dan anak-anaknya, namun belakangan ini tugas Bpk. M.Y tidak bisa dipenuhinya karena kondisi
Bpk. M.Y sudah tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Tugas sebagai
kepala keluarga kini sebagian diambil oleh istri dan anak tertuanya. Ibu M membantu ekonomi
keluarga dengan menggelar daganganya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga
sendiri. An. S dan Ma masih belajar di pondok pesantren sebagai santri dan An. Mu tidak lagi
sekolah dan membantu Ibu M berdagang dan pekerjaan di sawah untuk membantu ekonomi
Nilai dan norma budaya keluarga tidak ada penerapan peraturan khusus dalam keluarga Bpk.
M.Y terhadap anggota keluarga hanya saja aturan yang sudah biasa di jalankan seperti saling
menghormati yang tua dan menghargai yang muda dan saling terbuka satu sama lain jika sedang
ada masalah.
Keluarga biasanya berkomunikasi saat makan bersama, saat kumpul bersama atau khusus
langsung dipanggil bila memang sangat dibutuhkan dengan saling terbuka satu sama lain, Bpk.
Keluarga Bpk. M.Y tidak ada yang berlatar belakang pendidikan kesehatan atau setidaknya
mengetahui tentang kesehatan terutama yang berhubungan dengan penyakit stoke sehingga
sangat di khawatirkan keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan
mengambil tindakan yang tepat untuk berupaya meningkatkan status kesehatan anggota
keluarga.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Pendidikan/Afektif
Bpk. M.Y mengajarkan kepada anggota keluarganya terutama anak-anaknya pendidikan baik
pendidikan dunia maupun akhirat yang selain di dapatkan dari pendidikan di sekolah dan di
pasantren. Bpk. M.Y ingin memberikan pendidikan yang tinggi untuk anaknya supaya dapat
b. Fungsi Sosialisasi
Bpk. M.Y mengajarkan anak-anaknya saling menghargai, menghormati dan mengasihi kepada
c. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan pokok keluarga saat ini hanya bertumpu pada istrinya yaitu ibu M yang
Saat terjadi stroke pada Bpk. M.Y keluarga merasa panik dan tidak mengetahui apa yang terjadi
pada Bpk. M.Y tiba-tiba tidak bisa bergerak setelah bangun dari duduk bersama dan keluarga
terlambat membawa Bpk.M.Y yang akhirnya mengalami kelumpuhan sebagian badan hingga
saat ini.
Berdasarkan cerita keluarga membuktikan bahwa keluarga kurang mengenal masalah kesehatan
dan tidak tanggap dalam menghadapi masalah kesehatan pada saat terjadi gangguan kesehatan
Keluarga Bpk. M.Y tidak bisa mencegah dan mengatasi masalah yang terjadi pada Bpk. M.Y
keluarga yang sampai saat ini Bpk. M.Y masih mengeluh nyeri dan menderita kelumpuhan dan
Karakteristik rumah Bpk. M.Y tergolong rumah yang sehat karena semua fasilitas rumah dalam
keadaan yang baik diantaranya ventilasi yang baik dengan jumlah udara yang masuk cukup,
Keluarga Bpk. M.Y saat ini sudah jarang membawa Bpk. M.Y berobat bila Bpk. M.y tidak
mengeluh sakit kepala dan susah tidur padahal kondisi Bpk.M.Y belum sembuh total dan harus
menjalani terapi rehab medik pasca stroke dan mengontrol tekanan darah anggota keluarganya.
e. Fungsi Religius
Bpk. M.Y sebelum sakit pernah mengikuti pengajian bersama warga di manasah dan aktif di
berbagai tempat pengajian di desanya, namun setelah sakit Bpk. M.Y dan anggota keluarga tidak
lagi aktif di tempat pengajian hanya bisa mengerjakannya dirumah bersama keluarga.
f. Fungsi Rekreasi
Keluarga Bpk. M.Y jarang berekreasi di luar rumah atau ke tempat rekreasi lainya selama dalam
g. Fungsi Reproduksi
Keluarga Bpk. M.Y keluarga tidak memilki keinginan untuk menambah anak lagi, Ibu M juga
pernah menggunakan kontrasepsi pil dan suntik sebelumnya dan 2 tahun terakhir sudah tidak lagi
menggunakannya.
Saat terjadi masalah kesehatan/hambatan fisik Bpk. M.Y sangat khawatir karena tidak ada lagi
peran Bpk. M.Y dalam kegiatan dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Bpk. M.Y dan anggota keluarga sangat cemas tentang kondisi Bpk. M.Y yang sudah terbaring
lama, lemas yang sudah 4 tahun dan entah kapan bisa sembuh supaya biasa melakukan aktivitas
kembali.
Bpk. M.Y selalu merasa gelisah terhadap dirinya yang tak kunjung sembuh dan sudah di bawa
berobat kemana-mana namun anggota tubuhnya tidak kunjung sembuh dan bahkan sudah pernah
berobat ke berbagai daerah di seluruh aceh baik secara medis maupun tradisional.
d. Strategi Koping yang digunakan
Ibu M selalu merasa gelisah namun terhadap Bpk. M.Y yang selalu mengeluh sakit dan tak
mampu beraktifitas secara mandiri dan harus terbantu setiap saat sehingga menghalangi dan
Keluarga merasa cemas dan gelisah namun perilaku maladaptif keluarga tidak terlihat dalam
8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dengan adanya perawat yang datang kerumahnya dapat mengurangi rasa
cemas dan masalah kesehatan anggota keluarga terutama Bpk. M.Y yang mengalami sakit pasca
stroke.
9. Data Tambahan
Skala nyeri yang dirasakan Bpk. M.Y adalah skala 7 (nyeri sedang) dengan penilaian sebagai
berikut:
3333 5555
4444 5555