Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/1
Materi pokok : Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu : 1 x 25 menit

DI SUSUN OLEH

BAIQ WULAN DAYANTI

E1M 015 016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/1
Materi pokok : Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu : 1 x 25 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
tuhan YME dan pengetahuannya tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka,mampu membedakan fakta dan opini,ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.10 Mengidentifikasi senyawa anorganik dan organik
4.10 Menerapkan aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik
sederhana.
1.10. 1 Menerapkan aturan IUPAC dalam penamaan senyawa biner
1.10. 2 Menerapkan aturan IUPAC dalam penamaan senyawa poliatomik
1.11. 3 Menerapkan aturan IUPAC dalam penamaan senyawa asam dan basa

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengeksplorasi fakta dan kajian literature dalam kegiatan pembelajaran
diharapkan siswa dapat :
1. Menuliskan nama senyawa biner, senyawa ion,dan senyawa organic sederhana.
2. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentative.
3. Menunjukkan prilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tau, teliti) dalam berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
4. Membedakan senyawa anorganik dan organic.
5. Memberikan nama senyawa anorganik sederhana menurut aturan IUPAC
6. Memberikan nama senyawa organic sederhana menurut aturan IUPAC

D. Materi Pembelajaran
1. Tata Nama Senyawa

untuk memudahkan penamaan, senyawa dikelompokkan menjadi 2 yaitu


senyawa organik dan senyawa anorganik. senyawa anorganik dibagi dua yaitu senyawa
biner dan senyawa poliatomik. senyawa biner adalah senyawa yang mengandung dua
jenis unsur, sedangkan senyawa poliatomik terdiri atas lebih dari 2 jenis unsur.

a. Tata Nama Senyawa Anorganik

1) Tata Nama Senyawa Anorganik Biner


Senyawa Biner Ada 2 Macam, Yaitu Terdiri Atas Atom:

· Logam Dan Nonlogam;

· Nonlogam Dan Nonlogam.

jika senyawa biner terdiri atas atom logam dan nonlogam dengan logam yang
hanya mempunyai satu macam muatan/bilangan oksidasi, maka namanya cukup
dengan menyebut nama kation (logam) dan diikuti nama anionnya (nonlogam)
dengan akhiran -ida.

Tabel 4.1 Contoh-Contoh Tata Nama Senyawa Biner Dari Logam Yang
Mempunyai Satu Bilangan Oksidasi

akan tetapi jika atom logam yang bertindak sebagai kation mempunyai lebih dari
satu muatan/bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan menyebut
nama logam + (bilangan oksidasi logam) + anionnya (nonlogam) akhiran -ida.
tabel 4.2 contoh-contoh tata nama senyawa biner dari logam yang mempunyai
satu bilangan oksidasi
jika senyawa biner terdiri atas atom unsur nonlogam dan nonlogam, maka
penamaan dimulai dari nonlogam pertama diikuti nonlogam kedua dengan diberi
akhiran -ida.
tabel 4.3 contoh-contoh tata nama senyawa biner (nonlogam-nonlogam)

jika 2 jenis nonlogam dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka
digunakan awalan yunani.
tabel 4.4 contoh-contoh tata nama senyawa biner dari unsur yang dapat
membentuk lebih dari satu macam senyawa

senyawa yang memiliki nama umum boleh tidak menggunakan tata nama
menurut iupac.
tabel 4.5 contoh-contoh senyawa yang mempunyai nama umum.
2) Tata nama senyawa anorganik poliatomik
senyawa anorganik poliatomik pada umumnya merupakan senyawa ion yang
terbentuk dari kation monoatomik dengan anion poliatomik atau kation poliatomik
dengan anion monoatomik/poliatomik. penamaan dimulai dengan menyebut
kation diikuti anionnya.
tabel 4.6 contoh-contoh senyawa poliatomik

3) Tata nama asam dan basa


Asam merupakan kelompok senyawa penting yang mengandung atom H.
Senyawa asam dapat melepaskan ion Hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air.
Senyawa asam terdiri atas molekul biner (HCl,HF,HBr, dan H2S) dan molekul
poliatom (HNO2,H2SO3, dan H2SO4). Senyawa asam memiliki penamaan khusus,
yaitu senyawa asam biner diberi nama dengan menyebut asam sebagi pengganti
hidrogen. Kemudian, menyebut nama atom berikutnya dengan diakhiri kata ida.
Contohnya HF (Asam Flourida), HCl (Asam Klorida), HBr (Asam Bromida), HI
(Asam Iodida), dan H2S (Asam Sulfida).
Adapun asam poliatom, terbentuk dari oksida nonlogam (oksida asam) yang
bereaksi dengan air.
Contoh :
N2O3 + H2O 2HNO2
N2O5 + H2O 2HNO3
SO3 + H2O H2SO4
PO3 + H2O 2H3PO3
P2O5 + H2O 2H3PO4
- Tata nama basa
Basa termasuk senyawa poliatom ang terbentuk dari oksida logam (oksida basa)
dengan air.
Contoh :
Na2O + H2O 2NaOH
K2 O + H 2 O 2KOH
CaO + H2O Ca(OH)2
BaO + H2O Ba(OH)2
Penamaan senyawa basa, yaitu dengan cara menyebut nama logamnya, diikuti
dengan kata hidroksida
Tabel 4.6 contoh tata nama senyawa basa
Basa Nama
LiOH Litium Hidroksida
NaOH Natrium Hidroksida
Mg(OH)2 Magnesium Hidroksida
Ba(OH)2 Barum Hidroksida
Al(OH)3 Aluminium Hidrksida
b. Tata Nama Senyawa Organik
jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa organik lebih
kompleks karena tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari rumus
struktur dan gugus fungsinya. di sini hanya dibahas tata nama senyawa organik
yang sederhana saja, karena senyawa organik secara khusus akan dibahas pada
materi hidrokarbon dan senyawa karbon.

2. Materi Fakta
Di tampilkan gambar senyawa organic dan anorganik.

Gambar 1. Kapur
Gambar 2. Alkohol

3. Materi konsep
Senyawa di beri nama tertentu. Sealin itu suatu senyawa kadang-kadang di beri nama
khusus. Misalnya urea dan glukosa. Pemberian nama senyawa di atur oleh badan
International IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry) dan di ikuti oleh
seluruh Negara. Nama suatu senyawa kimia berkaitan dengan rumus kimia dari
senyawa tersebut, missal:
NaCl : natrium klorida (garam dapur)
CO2 : karbon dioksida
Senyawa anorganik adalah senyawa yang dapat di sintesis di luar makhluk hidup
sedangkan senyawa organic adalah senyawa senyawa yang berasal dari makhluk
hidup dan dominan dengan unsure karbon.

4. Materi pokok
Tata nama senyawa.

E. Metode Pembelajan
1. Pendekatan : Saintific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi

C. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Slide power point ( ppt), LKS
2. Alat/ Bahan : Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, penghapus, buku tulis, pulpen)
3. Sumber Belajar : a. Michael Purba. 2007. Kimia SMA kelas X .Jakarta : Erlangga.
b.. Jauhari, J.M.C. dan M. Rachmawati. 2009. Kimia 2 (SMA dan MA
untuk kelas X). Jakarta : Esis.
d. Internet yang relevan

F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Kegiatan Guru Alokasi waktu

Pendahuluan Fase menyampaikan tujuan 2 menit


1. Orientasi dan memotifasi.
1. Guru memberikan salam
dan menanyakana kabar para
siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Inti Fase mengamati : 20 menit
1. Guru membagi siswa ke
dalam kelompol-kelompok
yang terdiri dari 6 atau 7 orang
dengan tingkat kemampuan
yang heterogen.
2. Guru menampilkan gambar
beberapa macam senyawa
anorganik dan organic.
3. Siswa mengamati gambar
yang di tampilkan oleh guru
tentang senyawa anorganaik
dan organic.

Fase menanya :
1. Siswa menuliskan
perbedaan senyawa organic
dan anorganik dari gambar
yang di tampilkan oleh guru.
2. Antar siswa dalam
kelompok nya saling bertanya
tentang penemuannya.
3. Siswa bertanya kepada
guru apabila ada hal yang
belum di pahami tentang
penemuannya dalam fase
pengamatan.
4. Siswa menggali informasi
tentang senyawa organic dan
anorganik serta menentukan
tata nama IUPAC nya.

Fase mengeksplorasi :
Masing-masing kelompok
berfikir dari fakta yang di lihat
dengan konsep yang di
temukan dari hasil menggali
informasi dari internet atau dari
lks yang diberikan guru.

Fase mengasosiasi :
Masing- masing kelompok
menyimpulkan hasil
eksplorasinya.

Fase Mengkomunikasikan :
Guru meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya tentang
membedakan senyawa organic
dan anorganik serta bisa
memberikan nama senyawa
organic dan anorganik, selama
diskusi berlangsung guru
berkeliling memantau kerja dari
tiap-tiap kelompok.
Penutup 1. Guru dan siswa bersama- 3 menit
sama membuat kesimpulan
hasil pembelajaran.
2. Guru mengakhiri pelajaran
dan memberikan pesan untuk
selalu belajar dan tetap
semangat.

G. Penilaian Hasil belajar


Teknik penilaian : Pengamatan, tes tertulis
Prosedur penilaian :

No Aspek yang di nilai Teknik penilaian Waktu


penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran
pembelajaran tata nana dan saat
senyawa organic dana diskusi
anorganik dan membedakan
antar keduanya.
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap pendapat
2 Pengetahuan Pengamatan dan -selama proses
Membedakan senyawa organic tes tertulis diskusi
dan anorganik serta kelompok dan
menentukan nama senyawa presentasi
sesuai aturan IUPAC -setelah
pelaksanaan
diskusi
3 Keterampilan Pengamatan Penyelesaian
Terampil menerapkan tugas (baik
konsep/prinsip dan strategi individu
pemecahan masalah yang maupun
relevan yang berkaitan dengan kelompok) dan
tata nama senyawa saat diskusi
berdasarkan aturan IUPAC.

H. Instrumen Penilaian hasil belajar

(terlampir)
Lampiran
LEMBAR KERJA SISWA

TATA NAMA SENYAWA

NAMA : ........................................................................................

KELAS : .......................................................................................

1. Tata Nama Senyawa biner


a. Jika senyawa biner yang terdiri dari unsur logam dan unsur non logam, maka
penamaannya adalah unsur logam disebut terlebih dahulu diikuti nama unsur non
logam dan diakhiri “ida”

b. Jika senyawa yang terdiri dari unsur logam dan non logam dimana unsur logam
tersebut memiliki bilanagan oksidasi lebih dari satu jenis maka bilangan oksidanya
ditulis dengan angka romawi

No Unsur logam Unsur non logam Senyawa biner Nama senyawa


1 … Br …. Natrium Bromida
2 K … KF ….
3 … …. MgBr ….
4 … S …. Kalsium Sulfida

Nama unsur logam + angka romawi bliangan osidasi + nama unsur non logam +
akhiran ida
contoh :
Unsur Bilangan oksidasi Senyawa Nama senyawa
2+ CrO Kromium(II) oksida
Cr
3+ CrCl3 Kromium(III) klorida
2+ FeS Besi(II) Sulfida
Fe
3+ FeCl3 Besi(III) klorida
2+ CoI2
Co
3+ Co2O3
2+ PbBr2
Pb
4+ PbO2

catatan : lengkapi tabel yang belum terisi

c. Penamaan unsur-unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu juga dapat
seperti berikut:
1). Jika unsur logam memiliki bilangan oksidasi kecil, diberi akhiran “o”
2).Jika unsr logam memiliki bilangan oksidasi besar diberi akhiran “i”
Contoh:

Logam unsur Senyawa Nama senyawa


Cr2+ CrS Kromo sulfida
Cr3+ CrI3 Kromi iodida
2+
Fe FeCl2 Ferro klorida
3+
Fe Fe2O3 Ferri oksida

Cu+ Cu2O

Cu3+ CuO
2. Tata Nama Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam
Penamaan senya biner dari unsur non logam dengan non logam sama halnya
dengan penamaan pada senyawa biner logam dan non logam, namun beberapa
unsur non logam dapat membentuk lebih dari satu senyawa biner sehingga
diperlukaan awalan seperti berikut:

1 = mono 4 = tetra 7 = heksa 10 = deka


2 = di 5 = penta 8 = okta
3 = tri 6 = heksa 9 = nona

Rumus Kimia Nama

…….. Karbon tetraklorida

CO2 ……….

……… Karbon monoksida

N2O5 ………

Cl2O7 ..........

3.Tata Nama Senyawa ion Poliatomik Senyawa ion adalah rangkaian dari kata
kation ditulis didepan dan anion ditulis
dibelakang.
Kation Rumus kimia Nama 2+ 2+
NaOH K+
….. Cu Al NH4+
Anion
….. Kalium hidroksida
Ca(OH)2
.......………… …………… ….. CuCl AlCl3 …………….
Cl- Na+
Natrium Kalium …………….. ……………. Amonium
klorida klorida klorida

Na2CO3 …………….. ……………. Al2CO3 (NH4)2CO3


CO32- ……………. Kalium Tembaga (II) …………….. …………..
karbonat karbonat

…………….. K2SO4 CuSO4 …………….. (NH4)2SO4


SO42- Natrium sulfat Alumunium …………….
…………….. ............... Sulfat

4. Tata Nama Senyawa asam


Kita menggunakan isitilah senyawa asam sebagai zat yang menghasilkan ion Hidrogen
(H+), dan Senyawa asam biner merupakan senyawa gabungan H dengan atom –atom
nonlogam lainnya penulisan nama awal menggunakan nama asam dan diikuti nama
unsur pasangannya dengan akhiran ida

Rumus kimia Nama


….. Asam klorida
H2S ……..
…… Asam bromida
H2SO4 …..
…… Asam sianida
HNO3 …..

5.Tata Nama Senyawa basa


Kita menggunakan isitilah senyawa basa sebagai zat yang menghasilkan ion hidroksida
(OH-), penamaan senyawa basa ditulis dengan menyebutkan nama atom yang terikat
pada ion OH- dan diikuti dengan akhiran Hidroksida.

Rumus kimia Nama


NaOH …..
….. Kalium hidroksida
Ca(OH)2 …..
…. Alumunium hidroksida
BaOH ……
6. Tata Nama Senyawa Organik

Senyawa Unsur Nama senyawa Senyawa Unsur


Nama senyawa
Anorganik penyusun Organik penyusun
NaNO3 Na, N, O Natrium nitrit C2H5OH C, H, O Etanol
KI Kalium Iodida C6H12O6 Glukosa
FeCl2 Fe , Cl Ferro Klorida CH2O Formalin
Al2(SO4) Aluminium Sulfat CH3COOH Asam asetat

Berdasarkan unsur penyusun senyawa yang terdapat didalam tabel di atas maka senya
wa organik adalah . . . . .

7. .Berikan 5 contoh bahan yang ada di rumahmu yang termasuk dalam senyawa
organic dan senyawa an organic!

Anda mungkin juga menyukai