1. Definisi
CNbebas (Sianida bebas)
Jumlah konsentrasi HCN dan Ion CN- dalam air
2. Prinsip
Ion CNbebas dalam contoh air direaksikan dengan larutan radanin untuk membentuk
senyawa kompleks. Senyawa kompleks tersebut kemudian dititrasi dengan larutan
perak nitrat (AgNO3)
3. Pengambilan dan Preparasi Contoh
Pengambilan contoh air dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, yaitu SNI
06-2424-1991. Metode pengambilan contoh Uji Kualitas Air. Jika contoh segera tidak
dianalisis, dilakuka pengawetan dengan penambahan kristal NaOH sampai pH 12 dan
simpan contoh dalam botol yang bewarna gelap ditempat dingin (4˚C) tidak lebih dari
24 jam. Bila contoh yang diuji mengandung sulfida tambahkan sedikit kristal timbal
karbonat (PbCO3)
4. Cara Uji
a. Peralatan
Buret 25 Ml
Pipet volume 100 Ml
Alat penyaring milipor 0,45 μm
Labu erlenmeyer 250 ml
Labu ukur 1000 ml
Neraca analitik
b. Pereaksi
Larutan standar perak nitrat 0,1 M
Larutkan 16,9875 gram perak nitrat (AgNO3) p.a dalam akuades dan
encerkan sampai volume 11 dengan akuades
Larutan standar perak nitrat 0,01 M
Pipet 100 ml perak nitrat 0,1 M dan masukkan ke dalam labu ukur
1000 ml. Kemudian, encerkan sampai tanda batas dengan akuades
Laruatn indikator rodanin
Larutkan 0,20 gram 5-(4-dimetilamino-benzildin-rodanin) dalam 100
ml
c. Prosedur
Saring ± 300 ml contoh air limbah (bila contoh tersebut berwarna atau
keruh) dengan penyaring milipor 0,45 μm
Pipet 100 ml contoh air limbah yang telah disaring atau jernih ke
dalam labu erlenmeyer 250 ml
Tambahkan 3 tetes larutan indikator rodanin. Larutan siap untuk
dititrasi.
Siapkan larutan blanko yang terdiri atas 100 ml akuadest, tambahkan 3
tetes laruatan indikator rodanin dan 1 tetes larutan standar perak nitar
0,1 M. Catat penambahan perak nitrat (A ml)
Titrasi larutan pada butir c di atas dengan larutan standar perak nitrat
0,01 M sampai warna laruatn sama dengan larutan blanko atau berubah
dari kuning menjadi merah muda (B ml)
Lakukan titrasi secara duplo
d. Perhitungan
Hitung konsentrasi larutan dengan rumus sebagai berikut:
0,05
CNbebas . mg/l = (𝐵. 𝐴)𝑥 𝑀 𝑥 𝑉
Keterangan:
A : adalah volume larutan AgNO3 yang digunakan pada titrasi blangko
dalam ml.
B : adalah volume larutan AgNO3 yang digunakan pada titrasi contoh
dalam ml.
C : adalah molaritas larutan AgNO3 yang digunakan untuk titrasi dalam
molar.
V : adalah volume larutan contoh yang dititrasi dalam ml.
Jika hasil perbandingan antara dua titrasi (duplo) berbeda ≥ 2%,
lakukan uji ulang