TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Air
Air merupakan bahan alam yang diperlukan untuk kehidupan
7
8
hari, maka pada tahun 2025 diperlukan air bersih sebanyak 492
km3 per hari, dan pada tahun 2100 diperlukan air bersih sebanyak
persyaratan kesehatan, baik itu untuk minum, mandi, cuci dan lain
dan pengawasan kualitas air, air bersih adalah air yang digunakan
ibadah.
3. Sumber Air
air yang berasal dari air sungai, mata air, danau, sumur, dan air
a. Air Hujan
murni yang ketika turun dan melalui udara akan melalui benda-
renik dan debu. Dalam keadaan murni, air hujan sangat bersih,
10
2015).
b. Air Permukaan
c. Air Tanah
suatu siklus yaitu siklus hidrologi. Pada proses tersebut air hujan
b. Air tanah dalam. Terdapat pada lapisan rapat air pertama dan
dengan sisa sisa basa. Dari hasil koagulan itu selanjutnya endapan
dari larutan sekitar. Pada dasarnya koloid terbagi dua, yakni koloid
hidrofilik yang bersifat mudah larut dalam air (soluble) dan koloid
2017).
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koagulasi
Menurut Rahima (2016) faktor-faktor yang mempengaruhi
f. Dosis Koagulan
Untuk menghasilkan inti flok yang lain dari proses
terbentuk.
h. Alkalinitas
Alkalinitas dalam air ditentukan oleh kadar asam atau
reaksihidrolisa koagulan.
3. Cara Mempercepat Proses Koagulasi
Menurut Kristijarti (2013) usaha mempercepat proses
serta tergantung pula dari sifat air limbah yang diolah. Pemilihan zat
kualitas air yang akan diolah, kekeruhan air baku, metode filtrasi
a. Aluminium sulfat
partikel yang makin lama makin besar dan berat serta cepat
sulfat, besi klorida dan ferro sulfat) bila dosis berlebihan bagi air
keruh.
c. Ferro Sulfat
d. Ferri Chlorida
5. Alat Koagulasi
19
“Flokulator”
Gambar 2.1
Sumber: (Data Primer, 2018).
pengendap), dalam hal ini aluminium sulfat atau tawas, yang tidak
laboratorium. Karena lingkup kerja dari Jar Test ini adalah skala
2013).
1. Pengertian Kekeruhan
dan tidak layak diminum. Dari aspek kesehatan, jika air yang
oleh adanya benda tercampur atau benda koloid di dalam air. Hal
ini membuat perbedaan nyata dari segi estetika maupun dari segi
kualitas air itu sendiri. Tingkat kekeruhan air dapat diketahui melalui
21
2. Sensor Kekeruhan
Secara umum sensor didefinisikan sebagai alat yang mampu
2013).
Sensor kekeruhan bekerja dengan fisis sinar infrared
atau benda koloid di dalam air. Hal ini membuat perbedaan nyata
22
dari segi estetika maupun dari segi kualitas air itu sendiri. Partikel-
partikel koloid umumya berasal dari kwarsa (pasir), tanah liat, sisa
“Turbidimeter”
Gambar 2.2
Sumber: (Faisal, 2016)
2016).
D. Tinjauan Umum tentang Derajat Keasaman (pH)
1. Pengertian Derajat Keasaman (pH)
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk
“pH meter”
Gambar 2.3
Sumber: (Astria, 2014)
dengan setidaknya dua standar solusi yang buffer span kisaran nilai
25
2014).