ZAT ORGANIK PADA AIR MINUM SEKHA YEH NGIPIS DI BANJAR SELASIH, KECAMATAN PAYANGAN, GIANYAR Mata air Sekha Yeh Ngipis merupakan salah satu mata air alami yang berasal dari mata air bawah tanah yang berada di Banjar Selasih, Kecamatan Payangan, Gianyar. Mata air ini umumya digunakan sebagai air minum langsung konsumsi tanpa melalui pengolahan lebih lanjut. Zat organik merupakan salah satu indikator pencemaran oleh bakteri patogen pada air, berdasarkan Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum yang menyebutkan bahwa kadar zat organik tidak boleh melebihi dari 10 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan dampak negatif yang terjadi pada penggunaan mata air tersebut. Pengukuran kadar zat organik dalam penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yaitu dengan melakukan pemanasan terhadap sampel air minum Sekha Yeh Ngipis pada suhu 110˚C selama 5, 10 dan 15 menit. Penetapan kadar zat organik sebagai KmnO4 dengan titrasi permanganometri, yaitu titrasi oksidasi reduksi dengan menggunakan oksidador, KMnO4 sebagai larutan baku skunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanasan air selama 5 menit dengan suhu 110ºC terjadi penurunan kadar zat organik sebesar 8,7 % dan pada pemanasan 10 menit dengan suhu 110ºC didapat penurunan kadar zat organik sebesar 21 %, sedangkan pada pemanasan selama 15 menit diperoleh hasil penurunan sebesar 24,2 %. Berdasarkan analisis data dengan uji regresi diperoleh nilai p = 0,000 yang menunjukan bahwa nilai p<0,05 sehingga ada pengaruh suhu dan waktu pendidihan terhadap kadar zat organik pada air minum. Untuk masyarakat dihimbau agar memanaskan terlebih dahulu air sebelum dijadikan sebagai air minum untuk menurunkan kadar zat organik yang terkandung dalam air tersebut. Kata Kunci : waktu pendidihan, Zat Organik, Titrasi Permanganometri