Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN EBM – Hanifah Hanum

No Langkah EBM Hasil


1. Ringkasan kasus Pasien Ny. S, seorang ibu rumah tangga berusia 51 tahun
datang ke Puskesmas Gedong Tataan dengan keluhan
perut terasa penuh terutama pada bagian ulu hati dan
mual sejak 5 bulan yang lalu. Dalam kesehariannya
pasien mengaku tidak pernah mengatur pola makannya,
pasien cenderung hanya makan satu kali dalam sehari
dikarenakan pasien sibuk dengan kegiatan sehari-hari
sampai pasien lupa untuk makan. Selain itu, pasien juga
mengeluhkan nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu dan
semakin memberat sejak 1 hari sebelum ke Puskemas
disertai dengan susah tidur. Nyeri kepala terutama
dirasakan pada belakang kepala kemudian menjalar ke
leher sehingga tengkuk pasien terasa berat. Nyeri kepala
dirasakan hilang timbul dan berkurang dengan istirahat.
Pasien mengaku keluhan seperti ini sudah dirasakan sejak
hamil anak ke tiga, namun pasien masih belum
menghiraukan keadaannya dan hanya melakukan
pengobatan apabila ada keluhan serta tidak rutin kontrol..
Penampilan sesuai usia, tampak sakit ringan. Berat badan
71 kg, tinggi badan 150 cm, IMT 31,56 (Obesitas),
compos mentis, tampak sakit sedang. Tekanan darah
180/110mmHg, nadi 98x/menit, frekuensi napas
18x/menit, suhu tubuh 36,7o C. Pemeriksaan mata tidak
tampak kekeruhan, telinga, hidung dan mulut dalam batas
normal. Tenggorokan, leher, thoraks dalam batas normal.
Pada pemeriksaan abdomen, nyeri tekan epigastrium (+)
2. Formulasi Apa sajakah faktor-faktor risiko pada pasien dengan
Pertanyaan dispepsia?
(Answerable
Question)
3. PICO P : Pasien dengan dispepsia
I : Memperbaiki faktor risiko
C : Perbedaan faktor risiko antara pasien dispepsia
dengan penyakit komorbid dengan pasien dispepsia
tanpa penyakit komorbid
O : Penatalaksanaan terhadap pasien dispepsia
4. Searching Pada praktikum EBM ini, saya memilih sumber bukti
Guidence dari pubmed. Berikut langkah-langkah saya mencari
sumber bukti yang relevan dengan foreground question
yang diberikan.
• Buka google
• Tulis di search engine: Pubmed
• Lalu pilih Pubmed Clinical Queries
• Setelah terbuka pilih Clinical Study Categories
• Pada kotak search engine, ketik: “ dyspepsia
AND lifestyle”
• Pada kotak Category, pilih Therapy
• Pada kotak Scope, pilih Broad
• Lalu didapatkan 21 jurnal dari hasil tersebut.

5. Eliminate Eliminasi jurnal yang diatas dilakukan dengan cara :


 Memilih jurnal yang sesuai

Pada akhirnya saya memilih jurnal yang berjudul:


“Risk factors and prescription patterns of
gastroesophageal reflux disease: HEAL study in
Pakistan”
6. Critical Appraisal  Validitas : Desainnya merupakan artikel review.
Selanjutnya dilakukan telaah jurnal dengan hasilnya
sebagai berikut:
a) Judul Jurnal
“Risk factors and prescription patterns of
gastroesophageal reflux disease: HEAL study in
Pakistan”

b) Pengarang dan Institusi


Pengarang merupakan bagian dari Journal of
Pakistan Medical Assosiation.

c) Abstrak
Abstrak ditulis secara terstruktur dan lengkap
dimulai dari background objectives, methods,
results dan conclusions. Jumlah kata di dalam
abstrak jurnal 234 kata. Setiap bagian dari abstrak
memberikan informasi tersendiri yang dirangkum
secara ringkas dan mudah dimengerti.

d) Pendahuluan
Pendahuluan menjelaskan mengenai definisi
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD),
prevalensi, tanda dan gejala, faktor-faktor yang
mempengaruhi GERD dan penatalaksanaannya.
Beberapa penelitian telah dilakukan, namun belum
ada bukti tentang faktor-faktor risiko, pola
manajemen dan peresepan pengobatan untuk
GERD di Pakistan. Penelitian ini ditujukan untuk
menentukan frekuensi penggunaan PPI pada pasien
dengan gejala GERD khas di Pakistan, dan untuk
mengevaluasi faktor risiko yang terkait dengan
GERD.
e) Metode
Studi cross-sectional dilakukan antara Juni 2010
dan Februari 2011 di 10 kota Pakistan. Pasien
dewasa dengan riwayat penyakit tipikal
gastroesophageal reflux saat ini dimasukkan.
Informasi tentang demografi pasien, riwayat medis,
riwayat keluarga, pola resep, faktor gaya hidup dan
kebiasaan diet dikumpulkan. SPSS 18 digunakan
untuk analisis statistik dan statistik deskriptif
digunakan untuk analisis variabel kategori
berkelanjutan

f) Kesimpulan
Pada akhir paragraf ditulis kesimpulan dari studi
kohort tersebut. Kesimpulan didasarkan pada data
yang didapatkan dan ditambahkan dengan hasil
tambahan. Lalu pada akhirnya ditulis pula saran
peneltian selanjutnya.

g) Ucapan Terima Kasih


Ucapan terimakasih ditujukan pada orang yang
tepat dan dinyatakan sewajarnya.

h) Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal
yang baku. Semua footnote pada naskah dijelaskan
di daftar pustaka. Semua footnote merujuk pada
sumber yang jelas.

Importance : Hasil temuan pada jurnal ini cukup penting


untuk mengetahui faktor risiko pada GERD sehingga
dapat melakukan penanganan yang komprehensif dan
pencegahan dengan tepat dan holistik. Dari 1010 pasien
yang terdaftar, 954 (94,45%) membentuk populasi
penelitian. Di antara mereka, 520 (54,5%) adalah laki-
laki. Usia rata-rata keseluruhan adalah 41,9 ± 12,5 tahun,
dan 439 (46%) memiliki indeks massa tubuh> 25kg / m2.
Lebih lanjut, 805 (84,4%) melaporkan riwayat dispepsia
sementara 692 (72,5%) memiliki penyakit
gastroesophageal reflux selama tahun sebelumnya.
Riwayat keluarga penyakit asam peptik dilaporkan oleh
231 (24,2%) pasien. Sebelum konsultasi, 505 (52,9%)
pasien berada di inhibitor pompa proton. Setelah
konsultasi, 923 (96,8%) pasien diberi resep proton-pompa
inhibitor, dengan omeprazole menjadi pilihan yang lebih
disukai di 577 (60,5%). Faktor risiko terkait termasuk
penggunaan teratur obat anti-inflamasi nonsteroid di 355
(37,2%) dan merokok saat ini di 210 (22,0%).
Mengkonsumsi makanan pedas dilaporkan oleh 666
(70,0%).

Applicability : Temuan dijurnal ini menjelaskan bahwa


hampir setengah pasien dengan gejala gastroesophageal
reflux disease yang khas mengalami kelebihan berat
badan, dan mayoritas mengkonsumsi makanan pedas.
Inhibitor pompa proton secara luas ditentukan, dan
omeprazol adalah pilihan obat yang disukai. Sehingga
dari hasil tersebut, dapat dilakukan penanganan yang
komprehensif dan pencegahan dengan tepat dan holistik.
Hasil penelitian ini dapat digunakan secara umum di
Indonesia, baik di klinik pelayanan kesehatan, puskesmas
ataupun rumah sakit.
7. Apply Penerapan bukti ini dapat dilakukan saat dokter
berhadapan langsung dengan pasien dispepsia. Dalam
aplikasinya para dokter harus cepat memberikan
penjelasan, saran dan upaya pencegahan sehingga akan
lebih mudah mengontrol gejala dan mencegah kejadian
komplikasi yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai