1. Setelah menstruasi, wanita akan melepaskan sel telur dari indung telurnya.
Sel telur itu adalah sel telur yang siap untuk dibuahi. Sel telur tersebut
akan berjalan menuju ke saluran telur kemudian menuju ke rahim.
2. Ketika setelah menstruasi wanita melakukan hubungan seksual, sperma
pasangan akan masuk ke dalam rahim dan mencari sel telur yang bisa
untuk dibuahi. Hasil pembuahan itu dinamakan dengan zigot.
3. Bila tidak ada halangan, zigot itu akan berenang dan menuju ke rongga
rahim. Ketika menuju ke rongga rahim akan ada pembelahan sel. Ketika
sampai di rongga rahim, sel ini akan menempelkan dirinya ke dinding
rahim dan bisa tumbuh lebih lanjut.
4. Sayang, tidak semua harapan bisa terwujud. Dalam perjalannya menuju ke
rahim, zigot bisa saja menemukan banyak hambatan. Hambatan itu bisa
membuat perjalanan zigot menjadi melambat dan terganggu. Akibatnya
adalah zigot akan menempel bukan di dinding rahim di dalam rahim. Jika
hal itu terjadi, kehamilan ektopik terganggu bisa terjadi. Zigot itu bisa
tumbuh di tempat-tempat seperti :
Zigot bisa berubah menjadi embrio bukan pada tempatnya, namun ketika
usianya lebih dari tiga bulan zigot itu tidak bisa berkembang lagi sehingga akan
menimbulkan keluhan pada ibu hamil tersebut. Penanganan medis harus segera
dilakukan sedini mungkin, jangan sampai medis terlambat mengatasi hal
tersebut
Gejala
Nyeri
Pendarahan
Sakit Panggul
Pingsan
Pingsan itu bisa terjadi ketika ibu hamil sudah tidak bisa menahan nyeri
dan sakit pada bagian panggul serta nyeri di bagian bawah perutnya.
Hipotensi
Sakit Perut
Selain nyeri kehamilan ektopik akan mengalami kram perut atau sakit
perut seperti diremas-remas.
Kulit Pucat
Akibat pendarahan yang dialaminya, wanita dengan hamil ektopik akan
kekurangan darah dan mengalami anemia.
Faktor Risiko
Karena saat akan melewati saluran telur dan menuju rahim, zigot terhalang
oleh kuman dan virus yang ada di saluran telur. Akibatnya zigot tersebut
terpaksa berhenti di saluran telur dan menempel di sana, kemudian zigot
berkembang menjadi embrio.
2. Radang Panggul
Radang panggul bisa membuat wanita merasakan nyeri dan bisa menghalangi
lajunya zigot menuju ke rahim.
Wanita yang pernah menjalani operasi tuba fallopi juga rentan untuk terkena
kehamilan ektopik. Karena tuba yang telah dioperasi tidak memungkinkan zigot
untuk menempel di dinding rahim. Akibatnya adalah zigot itu menempel pada
tempat lainnya bukan menempel di rahim.
5. Endometriosis
10. Kontrasepsi
7. Cacat Bawaan
1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan kadar hormon progesterone
Memeriksa kadar HCG.
Memeriksa golongan darah
2. Pemeriksaan Penunjang
Selain pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan penunjang tersebut
mencakup hal-hal di bawah ini :
Penanganan
Operasi ini juga akan dilakukan jika kondisi tuba sudah pecah dan
menimbulkan pendarahan. Jika tuba sudah pecah bukan laparoskopi saja
yang dilakukan, namun operasi besar untuk mengangkat saluran tuba yang
telah pecah agar tidak menimbulkan infeksi di dalam perut.
1. Masalah Kesuburan
Wanita yang pernah mengalami hamil ektopik akan kembali subur, wanita akan
kembali subur sebanyak 60 persen. Namun sebanyak 10 persen akan mengalami
masalah kesuburan. Masalah kesuburan adalah masalah yang harus diwaspadai
oleh wanita. Masalah kesburan ini akan terjadi pada wanita yang mengalami dua
kali kehamilan ektopik. Dua kali kehamilan ektopik itu terlambat dideteksi
sehingga, menyebabkan kedua saluran tuba pecah sehingga masalah kesuburan
pun akan terjadi.
2. Trauma Kehamilan