TINJAUAN PUSTAKA
1. Bandar udara yang merupakan simpul yang dalam jaringan transportasi udara
sesuai dengan hierarki fungsinya yaitu Bandar udara pusat penyebaran dan
bukan pusat penyebaran.
2. Bandar udara sebagai pintu gerbang kegiatan perekonomian Nasional dan
Internasional.
3. Bandar udara sebagai tempat kegiatan alih moda transportasi.
4. HT (Handy Talky)
Yang dimaksud dengan peralatan Handy Talky (HT) Transceiver adalah
peralatan UHF-FM Transceiver (Transmitter dan Receiver) dengan system multi
channel dan digunakan sebagai sarana komunikasi point to point (darat ke darat)
dalam bentuk portable.
DVOR adalah fasilitas navigasi udara yang sangat penting. Fasilitas ini memiliki
kegunaan untuk memberikan suatu informasi kepada penerbang mengenai arah mata
angin buatan dan bekerja pada frekuensi 108 MHz sampai dengan 118 MHz.
2.3 Eco Airport
Eco airport adalah airport atau bandara yang ramah lingkungan (friendly environment),
yaitu memanfaatkan sumber-sumber lingkungan yang ada dengan dampak kerusakan dan/atau
gangguan lingkungan seminimal mungkin (Anonim, 2011). Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) menginstruksikan seluruh pengelola bandara internasional, baik PT Angkasa Pura I,
PT Angkasa Pura II, maupun Kepala Bandara Unit Pelaksana Teknis (UPT), untuk segera
mengimplementasikan konsep bandara ramah lingkungan (ecological airport/eco-airport)
(Anonim, 2012).
Saat ini, konsep eco-airport baru dikembangkan di lima bandara, yakni Soekarno Hatta
(Jakarta), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Denpasar), Hang Nadim (Batam), dan Sultan
Mahmud Badarudin II (Palembang). Pengembangan eco-airport didahului dengan dibentuknya
Eco-Airport Council di masing-masing bandara (Anonim, 2012).