Anda di halaman 1dari 7

NAMA: SAMBUGI JUNIARTWO

KELAS: XI IPS 2

1. Abdullah Puteh
Abdullah Puteh adalah putra bungsu dari alm. Tengku Haji Imam Puteh yang merupakan
mantan anggota DPR-RI dan anggota pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI),
Lahir di Aceh Timur 4 Juli 1948 Abdullah Puteh memperoleh gelar sarjana dari Akademi
Teknik Pekerjaan Umum (ATPUT) Bandung pada tahun 1974, kemudian beliau melanjutkan
pendidikan di ITB Bandung.

Abdullah Puteh (serambinews.com)


Abdullah Puteh sempat menjabat sebagai Ketua Umum DPP KNPI, Ketua Umum
Apjati, Sekjen DPP Partai Golkar, anggota DPR-RI mewakili Partai Golongan Karya pada
tahun 1979. Pada Pemilu 1982 ia kembali terpilih untuk duduk di DPR. Abdullah Puteh
sempat menjadi Wakil Ketua Komisi V dan juga Wakil Sekretaris Fraksi Golongan Karya.
Setelah turun dari kursi anggota DPR RI, ia sempat menjadi pengusaha hingga pada tahun
2000, ia terpilih menjadi Gubernur Aceh dengan memperoleh 33 suara dari 54 anggota
DPRD Aceh.
Ketika menjabat sebagai Gubernur Aceh priode 2000–2004 Abdullah Puteh pada tanggal 7
Desember 2004 dijebloskan ke rutan Salemba, Jakarta karena dituduh melakukan korupsi
dalam pembelian 2 buah helikopter PLC Rostov jenis MI-2 senilai Rp 12,5 miliar hingga
pada 11 April 2005, dia divonis hukuman penjara 10 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan.
Saat vonis hakim dibacakan, Puteh berada di rumah sakit karena baru selesai dioperasi
prostatnya. Segera setelah putusan tersebut dikeluarkan, Departemen Dalam Negeri
memberhentikan Puteh sebagai Gubernur. Sebelumnya ia hanya dinonaktifkan. Pada tanggal
18 November 2009, Abdullah Puteh secara resmi bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin,
Bandung, Jawa Barat.

Dan kini Abdullah Puteh kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh priode 2017
dengan mengandeng Sayed Mustafa sebagai wakilnya.

2. Irwandi Yusuf
drh. Irwandi Yusuf M.Sc. lahir di Bireuen, Aceh, 2 Agustus 1960 juga merupakan mantan
Gubernur Provinsi Aceh, priode 2007-2012. Irwandi Yusuf menamatkan pendidikan setara
sekolah menengah pertama, dia melanjutkan ke Sekolah Penyuluhan Pertanian di Saree dan
kuliah di Faktultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Aceh dan meraih gelar
sarjana pada 1987, kemudian ia sempat menjadi dosen pada 1989 di jurusan yang sama
hingga Ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan S-2 di College of Veterinary Medicine
State University (Universitas Negeri Oregon), Amerika Serikat.

Irwandi Yusuf (acehterkini.com)


Irwandi Yusuf merupakan salah satu mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka dan dipercaya
menduduki posisi Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM dari tahun 1998-2001.
Keterlibatan Irwandi sebagai Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM membuat ia
berurusan dengan aparat keamanan Indonesia dan ditangkap pada awal 2003. Ia divonis 9
tahun dalam kasus Makar. bencana Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004, membuat ia
berhasil lolos dari penjara Keudah, Banda Aceh kemudian melarikan diri ke Finlandia, dan ia
diberikan tugas oleh petinggi GAM di Swedia sebagai Koordinator Juru Runding GAM. Saat
rapat pertama Aceh Monitoring Mission, dia tampil sebagai koordinator Juru Runding GAM
di Aceh (2001–2002).

Dalam pelantikan Irwandi sebagai Gubernur Aceh 2017 lalu dihadiri oleh beberapa mantan
kombatan dan sipil GAM juga para aktivis Sentral Informasi Referendum Acheh (SIRA),
Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil dan sejumlah anggota DPR-RI seperti
Ferry Mursidan Baldan, Ahmad Farhan Hamid, serta Nasir Djamil. Undangan dari luar negeri
di antaranya Duta Besar Inggris, Duta Besar Kanada, Duta Besar Finlandia, serta Wakil Duta
Besar Amerika Serikat, perwakilan lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan
perwakilan dari Uni Eropa.

Dan kini di Pilkada 2017 ia kembali maju menjadi calon gubernur Aceh bersama Nova
Iriansyah

3. Muzakir Manaf
Muzakir Manaf lahir di Seunudon, Aceh Utara, Aceh, 3 April 1964 merupakan tokoh
pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka menggantikan
Abdullah Syafi'i yang wafat pada 22 Januari 2002. Muzakir Manaf ia lebih dikenal dengan
sebutan Mualem. Pada masa perang Aceh, gelar Mualem disematkan kepada seseorang yang
memiliki pengetahuan tinggi tentang ilmu kemiliteran, yang memiliki kemampuan untuk
melatih pasukannya. Pada masa damai sekarang, orang Aceh masih juga menyebut Muzakir
Manaf sebagai Mualem.

Muzakir Manaf : (acehterkini.com)


Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Aceh 2012 Muzakir Manaf menjadi calon wakil
Gubernur bersama dr. Zaini Abdullah, dalam pilkada 2012 tersebut pasangan ini memiliki
perolehan suara terbanyak hingga menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih .
Mualem juga menjabat sebagai Ketua KPA (Komite Peralihan Aceh), Sekaligus juga Ketua
Umum Partai Aceh, sejak 2007 hingga sekarang.

Mualem sudah terlibat dalam perjuangan Aceh bersama GAM sejak usia muda. Sejak 1986
hingga 1989, bersama beberapa pemuda Aceh pilihan lainnya, Mualem dikirim ke Libya
untuk mengikuti pendidikan militer di Camp Tajura. Di sana, ia juga pernah dipercayakan
menjadi pengawal Muammar Qadafi.

Ketika kembali ke Aceh, sama seperti kombatan GAM lainnya, Mualem bergeriliya dari satu
hutan ke hutan lainnya. Keberadannya begitu sulit dideteksi oleh aparat keamanan. Kala itu,
aparat keamaan pernah beberapakali mengumumkan bahwa Muzakir Manaf telah tewas,
namun nyatanya Mualem kemudian muncul di tempat lain dalam kondisi sehat wal afiat.

Dan kini di Pilkada 2017 ia kembali maju menjadi calon gubernur Aceh bersama TA Khalid

4. Tarmizi A Karim
Tarmizi Karim lahir di Lhoksukon, Aceh Utara, 24 Oktober 1956, pernah menjadi Bupati
Aceh Utara periode 1998-2004 dan 2005-2006. Pria lulusan S-2 Manajemen Pembangunan
American University Washington DC, Amerika Serikat, pernah menjadi Staf Ahli Mendagri
bidang Ekonomi dan Keuangan dan ia pun pernah dilantik menjadi Pejabat Gubernur
Kalimantan Timur pada tahun 2008.

Tarmizi A Karim : (klikkabar.com)


Pada tahun 2012 Tarmizi Karim juga pernah menjadi PLT Gubernur Aceh, dan pada tahun
ini Tarmizi Karim kembali dipercayakan menjadi PLT Gubernur Kalimantan Selatan,
Pengisian posisi Penjabat Gubernur Kalsel dilaksanakan karena masa jabatan Gubernur dan
Wakil Gubernur Kalsel Rudy Ariffin dan Rudi Resmawan berakhir pada 8 Agustus 2015.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa tugas utama Pj Gubernur Kalsel adalah
menjaga suksesnya pilkada serentak dan menjalin komunikasi dengan pemimpin daerah,
tokoh masyarakat dan ulama. Ada 13 kabupaten dan kota di Kalsel yang ikut pilkada serentak
tahun 2015 ini.

Dan kini di Pilkada 2017 ia maju menjadi calon gubernur Aceh bersama T Machsalmina Ali

5. Zaini Abdullah
Dr. H. Zaini Abdullah lahir di Beureunun, Kabupaten Pidie, Aceh pada 24 April 1940, ia
merupakan Gubernur Aceh ke-16 yang bertugas sejak dilantik pada 25 Juni 2012. Selain
menjabat sebagai Gubernur Zaini juga merupakan mantan seorang dokter dan komandan
Gerakan Aceh Merdeka, zaini menjadi orang kedua yang memimpin Aceh (Gubernur Aceh -
read) setelah konflik.

Zaini Abdullah : (kanalaceh.com)


Pada tahun 1976, DR Tgk H Hasan Muhammad Tiro memproklamirkan GAM. Dr Zaini yang
saat itu berstatus sebagai dokter langsung bergabung dalam barisan perjuangan yang
menentang kesewenang-wenangan pemerintah pusat terhadap Aceh. Keterlibatan Dr. Zaini
tak terlepas dari dari kecintaanya kepada Aceh, konsep pembebasan dan mensejahterakan
rakyat Aceh yang diusung Wali Nanggroe Hasan di Tiro begitu melekat dalam jiwanya,
dalam masa-masa perjuangan bersama GAM ada begitu banyak rintangan dan cobaan yang
dihadapi, bersama para pejuang-pejuang GAM lainnya, ia terus diburu. Foto Zaini disebar
hingga ke pelosok-pelosok desa, Tak ada jalan lain selain bergeriliya ke hutan-hutan selama
berhari-hari, minggu, hingga berbulan-bulan.

Namun aparat keaman sama sekali tak berhasil mengendus keberadaan Dr. Zaini. Semua itu
tak terlepas dari peran masyarakat di sekitarnya yang menutup keberadaan Dr. Zaini. Pada
tahun 1981, dr. Zaini memilih untuk hijrah ke luar negeri, Selain karena kondisi Aceh
semakin tak kondosif akibat operasi militer yang digelar pemerintah RI di Aceh,
kepergiannya ke luar negeri juga bagian dari membangun diplomasi internasional,
mengkampanyekan kesewenang-wenangan pemerintah RI di Aceh.

Dan kini di Pilkada 2017 Zaini kembali maju menjadi calon gubernur Aceh bersama
Nassarudin

6. Zakaria Saman
Zakaria Saman lahir Keumala Dalam, Kabupaten Pidie, 1 Januari 1946, ia menghabiskan
sebagian hidupnya di luar negeri, Ketika dikejar-kejar aparat keamanan Indonesia Zakaria
melarikan diri ke Swedia bersama Zaini Abdullah. ia bersembunyi di Swedia hingga
menjadi warga negara swedia.

Hasan Tiro kemudian menunjuk Zakaria Saman menjadi menteri pertahanan GAM, Namanya
kala itu kerap disebut-sebut aparat keamanan, karena dituduh terlibat memasok senjata api ke
Aceh. Dia mengaku masuk anggota ‘Grup 42", yakni kombatan GAM yang mendapat
pelatihan militer pertama sekali di Swedia, tahun 1985.

Zakaria Saman : (serambinews)


Zakaria saman yang juga akrab dengan sebutan Apa Karya suatu ketika itu pertemuan
‘Kesepakatan untuk Penghentian Permusuhan’ antara Pemerintah RI dengan GAM di Tokyo
gagal mencapai kesepakatan. Kegagalan pertemuan yang difasilitasi The Henry Dunant
Center dan negara-negara donor (Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, dan Bank Dunia) itu
akhirnya berbuah darurat militer di Aceh. Dulu di Partai Aceh, perannya juga tergolong
besar. Bersama dengan Zaini Abdullah dan Malik Mahmud, Zakaria menduduki posisi Tuha
Peuet, yang punya wewenang memutih-hitamkan partai
Dan kini di pilkada 2017 Apa Karya akan maju sebagai calon gubernur bersama Teuku
Alaidinsyah
HASIL PEMILU GUBERNUR ACEH 2017

Ir. H. Tarmizi A. Karim, M.Sc. dan Ir. H. T. Machsalmina 17.13%


1 379.838
Ali, M.M.
suara
5.33%
2 ZAKARIA SAMAN dan Ir. H. T. ALAIDINSYAH, M.Eng 118.200
suara

3
Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si dan Sayed Mustafa Usab 1.78%
Al-Idroes, SE, M.Si 39.485 suara
7.05%
4 dr. H. ZAINI ABDULLAH dan Ir. H. NASARUDDIN, MM 156.277
suara
31.45%
5 H. Muzakir Manaf dan Ir. H. T.A. Khalid, M.M 697.334
suara

Drh. H. Irwandi Yusuf, M.Sc dan Ir. H. Nova Iriansyah, 37.27%


6 826.381
MT.
suara

Anda mungkin juga menyukai