Berbasis Akrual
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAH
NO KETERANGAN CASH TOWARD ACCRUAL ACCRUAL
1 Penyusutan Aset Tidak diuraikan dalam kerangka Aset yang digunakan pemerintah, kecuali
Tetap konseptual beberapa aset tertentu seperti tanah,
mempunyai masa manfaat dan kapasitas
yang terbatas. Seiring dengan penurunan
kapasitas dan manfaat dari suatu aset (Par
16)
2 Entitas Akuntansi Belum ada uraian mengenai Entitas Terdapat uraian mengenai Entitas
Akuntansi Akuntansi
- LAK
6 Basis Akuntansi Basis kas untuk pengakuan Basis akrual untuk pengakuan
pendapatan, belanja dan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban,
pembiayaan dalam LRA dan ekuitas (Par 42)
Basis akrual untuk pengakuan aset, Dalam hal anggaran disusun dan
kewajiban, dan ekuitas dalam dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA
Neraca (Par 39) disusun berdasarkan basis kas.
-Belanja a. LRA
-Transfer -Pendapatan-LRA
-Pembiayaan -Belanja
-Transfer
b. Neraca -Pembiayaan
- Aset
- Pendapatan-LO
- Beban
-Penerimaan Kas
f. CaLK -Pengeluaran Kas
e. CalK
8 Pengakuan Unsur Pengakuan Pendapatan (Par 88) Pengakuan Pendapatan (Par 95)
Laporan Keuangan
Pendapatan menurut basis akrual Pendapatan-LO diakui pada saat
diakui pada saat timbulnya hak atas timbulnya hak atas pendapatan tersebut
pendapatan tersebut atau ada aliran atau ada aliran masuk sumber daya
masuk sumber daya ekonomi. ekonomi.
Belanja menurut basis akrual diakui Beban diakui pada saat timbulnya
pada saat timbulnya kewajiban atau kewajiban, terjadinya konsumsi aset,
pada saat diperoleh manfaat. atau terjadinya penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa.
Belanja menurut basis kas diakui
pada saat terjadinya pengeluaran Belanja diakui berdasarkan terjadinya
dari Rekening Kas Umum pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah atau entitas Negara/Daerah atau entitas pelaporan
pelaporan
1 Basis Akuntansi Basis akuntansi yang digunakan dalam Basis akuntansi yang digunakan dalam
laporan keuangan pemerintah yaitu basis laporan keuangan pemerintah yaitu basis
kas untuk pengakuan pos-pos akrual
pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dan basis akrual untuk pengakuan pos- (Par 5)
pos aset, kewajiban, dan ekuitas
dana.(Par 5)
Penggunaan sepenuhnya basis akrual
bersifat optional (Par 6)
(Par 8)
Pendapatan-LO: hak pemerintah
pusat/daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.(Par 8)
(Par 8)
Beban: penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban.
(Par 8)
(Par 8)
-Aset; -Ekuitas;
-Kewajiban; -Pendapatan-LRA;
-Pendapatan; -Transfer;
-Belanja; -Pembiayaan;
- Neraca - LRA
- LAK - Laporan Perubahan SAL
- Neraca
6 LAPORAN Tidak ada laporan tersendiri Laporan Perubahan SAL menyajikan secara
PERUBAHAN SAL komparatif dengan periode sebelumnya pos-
pos berikut:
a. Saldo Anggaran Lebih awal;
e. Lain-lain;
(Par 78-81)
8 LAPORAN ARUS • Disajikan oleh unit yang mempunyai • Disajikan oleh unit yang mempunyai
KAS fungsi perbendaharaan (Par 15) fungsi perbendaharaan umum (Par 15)
• Arus masuk dan keluar kas • Arus masuk dan keluar kas
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi aset non keuangan, operasi, investasi, pendanaan, dan
pembiayaan, dan non anggaran transitoris (Par 90)
(Par 86)
12 CATATAN ATAS • Disajikan secara sistematis. Setiap pos • Disajikan secara sistematis. Setiap pos
LAPORAN dalam LRA, Neraca, LAK harus dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca,
KEUANGAN mempunyai referensi silang dengan LO, LAK, dan LPE harus mempunyai referensi
informasi terkait dalam Catatan atas silang dengan informasi terkait dalam
Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan.
• CaLK meliputi penjelasan atau daftar • Catatan atas Laporan Keuangan meliputi
terinci atau analisis atas nilai suatu pos penjelasan atau daftar terinci atau analisis
yang disajikan dalam LRA, Neraca, dan atas nilai suatu pos yang disajikan dalam
LAK (Par 98 & 99) LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO,
LAK, dan LPE.(Par 105 & 106)
1 BASIS AKUNTANSI LRA berbasis Kas, dengan prinsip LRA berbasis Kas, dengan prinsip penyajian
penyajian sama. sama.
5 AKUNTANSI SILPA/SIKPA pada akhir periode SILPA/SIKPA pada akhir periode pelaporan
SILPA/SIKPA pelaporan dipindahkan ke Neraca – dipindahkan ke Laporan Perubahan SAL.
Ekuitas Dana Lancar (Par 62)
6 TRANSAKSI DALAM Penjabaran mata uang asing ke Penjabaran mata uang asing ke dalam
MATA UANG ASING dalam mata uang rupiah mata uang rupiah, tergantung pada
menggunakan kurs tengah bank kondisi berikut:
sentral pada tanggal transaksi (Par
62) a) Dalam hal tersedia dana dalam mata uang
asing yang sama dengan yang digunakan
dalam transaksi, maka penjabaran ke
dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs
tengah bank sentral pada tanggal
transaksi. (Par 64)
3 Definisi Definisi aktivitas operasi, investasi aset Definisi aktivitas operasi, investasi,
non keuangan, pembiayaan dan non pendanaan dan transitoris dalam
anggaran dalam bagian definisi paragraf PSAP
(par 9, PP 71/2010)
S.Akhir Kas
(par 2, PP 71/2010)
- Pengakuan Beban
1 Catatan atas Pada akhir periode akuntansi, Pada akhir periode akuntansi
Persediaan persediaan dicatat berdasarkan hasil catatan persediaan disesuaikan
inventarisasi fisik dengan hasil inventarisasi fisik
2 Penilaian Persediaan Nilai pembelian yang digunakan adalah Persediaan dapat dinilai dengan
biaya perolehan persediaan yang menggunakan :
terakhir diperoleh - Metode sistematis (FIFO atau
(par 17 PP 71/2010)
persediaan
-Pengukuran persediaan
Paragraf 35 :
1 Perolehan aset tetap perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan perolehan tersebut diakui sebagai
yang memenuhi pemerintah dan belanja modal dalam jumlah pendapatan operasional
kriteria perolehan aset yang sama dalam LRA
donasi (par 48, PP 71/2010)
(par 49, PP 24/2005)
Definisi :
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan.
KONTRAK KONSTRUKSI adalah perikatan yang dilakukan secara khusus untuk konstruksi suatu
aset.
Tidak ada perbedaan substansi akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan antara PP 24 (Cash Towards
Accrual) dan PP 71 (Akrual)
NO KETERANGAN PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010
Definisi : Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah
3 Pengakuan Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman
Kewajiban diterima dan/atau pada saat kewajiban diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan
timbul. oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan,
dan/atau pada saat kewajiban timbul.
4 Pengukuran Belum ada pengukuran untuk utang Utang Transfer adalah kewajiban suatu
Kewajiban transfer entitas pelaporan untuk melakukan
pembayaran kepada entitas lain sebagai
akibat ketentuan perundang-undangan.
Utang transfer diakui dan dinilai sesuai
dengan peraturan yang berlaku
5 Perubahan Valuta Pada setiap tanggal neraca pos kewajiban Pada setiap tanggal neraca pos utang
Asing moneter dalam mata uang asing dilaporkan pemerintah dalam mata uang asing
ke dalam mata uang rupiah dengan dilaporkan ke dalam mata uang rupiah
menggunakan kurs tengah bank sentral dengan menggunakan kurs tengah bank
pada tanggal neraca. sentral pada tanggal neraca.
6 Penyelesaian Untuk sekuritas utang pemerintah yang Untuk sekuritas utang pemerintah yang
Kewajiban Sebelum diselesaikan sebelum jatuh tempo karena diselesaikan sebelum jatuh tempo karena
Jatuh Tempo adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit
feature) dari sekuritas tersebut atau karena (call feature) dari sekuritas tersebut atau
memenuhi persyaratan untuk penyelesaian karena memenuhi persyaratan untuk
oleh permintaan pemegangnya maka penyelesaian oleh permintaan
perbedaan antara harga perolehan kembali pemegangnya maka selisih antara harga
dan nilai tercatat netonya harus perolehan kembali dan nilai tercatat
diungkapkan pada Catatan atas Laporan netonya harus disajikan pada Laporan
Keuangan sebagai bagian dari pos Operasional dan diungkapkan pada
kewajiban yang berkaitan. Catatan atas Laporan Keuangan sebagai
bagian dari pos kewajiban yang berkaitan.
8 Biaya-biaya yang Biaya-biaya yang berhubungan dengan Biaya-biaya yang berhubungan dengan
berhubungan utang pemerintah adalah biaya bunga dan utang pemerintah adalah biaya bunga dan
dengan Utang biaya lainnya yang timbul dalam kaitan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan
Pemerintah dengan peminjaman dana. Biaya-biaya dengan peminjaman dana. Biaya-biaya
dimaksud meliputi: dimaksud meliputi:
(a) Bunga atas penggunaan dana pinjaman, (a) Bunga dan provisi atas penggunaan dana
baik pinjaman jangka pendek maupun pinjaman, baik pinjaman jangka pendek
jangka panjang; maupun jangka panjang;
(b) Amortisasi diskonto atau premium yang (b) Commitment fee atas dana pinjaman yang
terkait dengan pinjaman, belum ditarik,
(c) Amortisasi biaya yang terkait dengan (c) Amortisasi diskonto atau premium yang
perolehan pinjaman seperti biaya terkait dengan pinjaman,
konsultan, ahli hukum, commitment fee,
dan sebagainya . (d) Amortisasi kapitalisasi biaya yang terkait
dengan perolehan pinjaman seperti biaya
(d) Perbedaan nilai tukar pada pinjaman konsultan, ahli hukum, dan sebagainya
dengan mata uang asing sejauh hal tersebut
diperlakukan sebagai penyesuaian atas (e) Perbedaan nilai tukar pada pinjaman
biaya bunga. dengan mata uang asing sejauh hal
tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian
atas biaya bunga.
PSAP No. 10
PP 24/2005 PSAP No. 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar
Biasa
PP 71/2010 PSAP No. 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Operasi Yang Tidak Dilanjutkan
1. Koreksi Kesalahan
2. Perubahan Kebijakan Akuntansi
3. Perubahan Estimasi Akuntansi
4. Operasi yang Tidak Dilanjutkan
RUANG LINGKUP :
Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas harus menerapkan Pernyataan
Standar ini untuk melaporkan pengaruh kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
akuntansi dan operasi yang tidak dilanjutkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan
Catatan atas laporan Keuangan.
KOREKSI KESALAHAN :
Definisi (Tidak diatur dalam PP 24) Jumlah koreksi yang berhubungan dengan periode sebelumnya harus
dilaporkan dengan menyesuaikan baik Saldo Anggaran Lebih maupun saldo ekuitas
Koreksi yang berpengaruh material pada periode berikutnya harus diungkapkan pada catatan atas
laporan keuangan
1. Periode waktu sebelum laporan keuangan diterbitkan atau periode tahun berjalan
2. Periode waktu setelah laporan keuangan sudah diterbitkan tetapi belum diaudit oleh BPK
3. Periode waktu setelah laporan diaudit BPK dan telah disahkan DPR/DPRD dengan UU atau
Perda.
1 Koreksi Kesalahan Pembetulan pada akun yang Pembetulan pada akun yang
bersangkutan dalam periode bersangkutan dalam periode
Tidak berulang berjalan berjalan baik akun pendapatan-
Terjadi pada periode berjalan LRA atau akun belanja maupun
Mempengaruhi maupun tidak akun pendapatan-LO atau akun
mempengaruhi posisi kas beban
4 Koreksi Kesalahan Atas Perolehan Belum diatur Pembetulan pada akun kas dan
Aset Selain Kas akun aset yang bersangkutan
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang posisi kas)
Laporan keuangan periode tersebut
sudah terbit.
5 Koreksi Kesalahan Atas Beban Belum diatur · Pengurangan Beban :
Pembetulan pada akun
Tidak berulang pendapatan lain-lain-LO
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas dan tidak · Penambahan Beban :
mempengaruhi posisi aset selain kas pembetulan pada akun Ekuitas
Laporan keuangan periode tersebut
sudah terbit
6 Koreksi Kesalahan Atas Pendapatan- Pembetulan pada akun Pembetulan pada akun kas dan
LRA Ekuitas Dana Lancar akun Saldo Anggaran Lebih
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang saldo kas)
Dalam PP 24 tidak dibedakan
Laporan keuangan sudah terbit.
penerimaan pendapatan-LRA
dan pendapatan-LO
8 Koreksi Kesalahan Atas Penerimaan & Belum diatur Pembetulan pada akun kas dan
Pengeluaran Pembiayaan akun Saldo Anggaran Lebih
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
9 Koreksi Kesalahan Atas Pencatatan Belum diatur Pembetulan pada akun kas dan
Kewajiban kewajiban yang bersangkutan