Anda di halaman 1dari 1

Pembangunan tampungan air di Aceh semakin diperbanyak oleh Kementerian PUPR.

Saat ini
juga telah diselesaikan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara. Sementara dua
bendungan lainnya yakni Bendungan Rukoh dan Bendungan Tiro akan segera dimulai
pembangunannya. Bendungan Keureuto merupakan salah satu bendungan terbesar yang mulai
dibangun pada 2015 dan saat ini progres fisiknya mencapai 35,32%. Dari total lahan seluas 767
ha, sebagian dana pembebasan lahan akan dibayarkan melalui dana talangan Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) yakni seluas 457 Ha sebesar Rp 50 miliar.

Pembangunan Bendungan Keureuto bertujuan untuk meredam dan mereduksi debit banjir hingga
896 m3/detik dengan kapasitas tampung 215 juta m3. Bendungan ini juga berfungsi untuk
penyediaan air irigasi seluas 9.420 ha, air baku 1,14 m3/detik, penghasil listrik sebesar 6,34 MW,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Aceh Utara dan
Kabupaten Bener Meriah.

Pekerjaan pembangunan Bendungan Keureuto dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dari
Tahun 2015 – 2019 dan menelan dana sekitar Rp. 1,7 triliun

Anda mungkin juga menyukai