Anda di halaman 1dari 39

Pengembangan Sistem Penangkal Petir dan

Pentanahan Elektr oda Rod dan Plat pada


labor atarium Teknik Konver si Ener gi

OLEH :

 MAKMUR SAINI
 A.M.SHIDDIQ
 ANDAREAS PANGKUNG
Latar Belakang
 Indonesia terletak didaerah katulistiwa yang panas dan lembab ,
mengakibtkan terjadinya hari guruh (IKL) yang sangat tinggi dibanding
daerah lainnya (100 -200 hari pertahun) , bahkan daerah cibinong sempat
tercatat pada .Guiness Book of Records 1988, dengan jumlah 322 petir
per tahun. Kerapatan sambaran petir di Indonesia juga sangat besar yaitu
12/km2/tahun yang berarti pada setiap luas area 1 km2 berpotensi
menerima sambaran petir sebanyak 12 kali setiap tahunnya. Energy yang
dihasilkan oleh satu sambaran petir mencapai 55 kwhours.
 Khusus di Kampus Politeknik petir telah banyak menimbulkan
kerusakan yang merugikan di Politeknik . Semakin banyaknya pemakaian
alat elektronik dan peralatan tegangan rendah saat ini telah meningkatkan
jumlah statistik kerusakan yang timbul akibat sambaran petir, baik
langsung maupun tidak langsung.
 Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat suatu sambaran petir adalah
”Bahaya langsung” (direct effect) dan ”Bahaya tidak langsung” (indirect
effect). Kedua bahaya ini dapat terjadi di luar gedung\bangunan dan juga
di dalam bangunan. Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
bahaya tersebut adalah pengadaan sistem penangkalan petir terintegrasi
yang meliputi ”Penangkalan Petir Eksternal” dan ”Penangkalan Petir
Internal”.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana menghasilkan suatu sistem penangkal petir dan
pentanahannya dengan berbagai bentuk elektroda yang berbeda.
Dan andal untuk melindungi dari sambaran petir peralatan
Laboratarium Konversi Energi.

2. Bagaimana mengembangkan kurikulum dan silabus.

3. Bagaimana melengkapi sarana Praktikum Transmisi dan Distribusi


Energi Listrik di Laboratorium Sistem Transmisi dan Distribusi
Politeknik Negeri Ujung Pandang.

4. Apakah penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas


mahasiswa secara berkelanjutan.

5. Bagaimana mengembangkan kemampuan staf pengajar dan sarana


laboratorium.
Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan suatu sistem penangkal petir dan
pentanahan dengan berbagai bentuk elektroda untuk
melindungi dari sambaran petir peralatan Laboratarium
Konversi Energi..
2. Mengembangkan kurikulum dan silabus baik ditingkat
Politeknik maupun di Perguruan tinggi lainnya.
3. Melengkapi sarana Praktikum Transmisi dan Distribusi
Energi Listrik di Laboratorium Sistem
Transmisi dan Distribusi Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
4. Meningkatkan kemampuan dan kualitas mahasiswa
secara berkelanjutan.
5. Mengembangkan kemampuan staf pengajar dan sarana
laboratorium
LANDASAN TEORI
 Peluahan muatan listrik yang terjadi antara
awan dengan tanah terjadi karena adanya
kuat medan listrik antara muatan awan
dengan muatan induksi dipermukaan tanah
yang polaritasnya berlawanan. Semakin
besar muatan yang terdapat di awan,
semakin besar pula medan listrik yang
terjadi. Apabila kuat medan ini melebihi
kuat medan tembus udara, maka akan
terjadi peluahan muatan dari awan ke tanah.
Peristiwa peluahan muatan ini dinamakan
kilat atau petir
Kemungkinan distribusi muatan
awan petir yang umum terjadi
Gambar Arus Impuls yang terjadi
Tahapan sambaran petir bermuatan
negatif dari awan ke tanah

a.Sambaran perintis bergerak turun menuju bumi


dengan arah berubah
b.Kanal muatan positip menyambut turunnya sambaran
perintis
c.Gelombang muatan positip dari bumi menuju pusat
muatan diawan.
d.Setelah pelepasan muatan pertama, kanal muatan
positip bergerak menuju pusat muatan berikutnya
e.Pelepasan muatan antar pusat muatan di awan,diikuti
oleh pelopor kedua bergerak menuju bumi
f. Terjadi sambaran arah balik kedua.
Tahapan sambaran petir bermuatan
negatif dari awan ke Tanah
Daerah Lindung Penangkal Petir

 Jika suatu lidah petir dalam pergerakannya


mendekati objek sambaran di bumi telah mencapai
suatu titik sambar maka petir akan menyebar objek
sambaran melalui jarak terpendek.
 Jarak sambar petir ditentukan oleh pucuk arus petir
sambaran pertama dan dinyatakan sebagai :

rs = 6,7 I 08 meter

dimana I adalah pucuk arus petir sambaran


pertama dalam KA
Gambar Jarak sambaran petir ke objek

sambaran
Sistem Pentanahan
 Pada dasarnya sistem pentanahan adalah peralatan
yang terdiri dari elektroda pentanahan yang dibutuhkan
bersama hantaran pentanahan.
 Elektroda pentanahan dapat berupa batang yang
ditanam tegak lurus atau ditanam sejajar permukaan
tanah, dan berupa lempeng atau plat, yang
kesemuanya ini dirancang untuk memperkecil tahanan
pentanahan
Elektroda Rod / Batang

Sistem elektroda rod/batang adalah suatu


sistem pentahanan yang menggunakan
batang-batang kondutor yang ditanam tegak
lurus pada permukaan tanah. Beberapa batang
elektroda yang ditanam bersama-sama ke
dalam tanah dan kemudian dihubungkan
dengan konduktor. Banyaknya elektroda yang
ditanam disesuaikan dengan kebutuhan sistem
pentanahan itu sendiri.
Elektroda Plat

Pentanahan elektroda plat adalah


suatu cara dengan mempergunakan
elektroda berbentuk plat dengan
ukuran minimum luas 0,5 m2 dan
tebal 2 mm, untuk tembaga.
Kedalaman penanaman minimum 30
cm sampai dengan 1,5 m kebawah
permukaan tanah.
Studi Pendahuluan
yang Telah Dilakukan
Suatu penelitian pendahuluan telah dilakukan yaitu Evaluasi sistem
pentanahan di laboratorium teknik konversi Energi (Saini, 1997). Dari
penelitian tersebut ditemukan bahwa :
1 Nilai tahanan pentanahan di laboratarium tegangan tinggi diperoleh
0.4 Ohm
2 Nilai tahanan pada labaoratarium pengukuran listrik diperoleh 1,4 Ohm
3 Ada beberapa kawat pengantar petir telah putus sehingga beberapa
peralatan elektronik apabila terjadi petir terganggu mala sampai jebol..
4 Pengadaan penangkal petir eksternal tidak menjamin terlindungnya
secara aman peralatan ,instalasi listrik ,elektronik ,komputer yang berada
dalam bangunan ,karena tegangan lebih untuk itu perlu pengadaan
penangkal petir internal.
Berdasarkan hal tersebut maka sangatlah penting (urgen) untuk
mengadakan suatu penelitian lanjutan yang bersifat perbaikan dan
pengembangan terhadap hasil-hasil yang telah dicapai.
METODE PENELITIAN
 Peralatan Pengembangan Penangkal Petir dan
Pentanahan Elektroda Rod dan Plat yang akan
dirancang bangun dalam penelitian ini
berfungsi menghasilkan suatu sistem
penangkal petir dan pentanahan dengan
berbagai bentuk elektroda .Penelitian akan
dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian
tahun ke-1 dan penelitian tahun ke-2. Metode
penelitian yang dipakai adalah merancang
bangun, menguji hasil rancang bangun dan
mengimplementasikan hasil rancang bangun.
Penangkal Petir
Esternal
Penangkalan Petir Eksternal ditujukan untuk
menghindari terjadinya bahaya langsung maupun tidak
langsung akibat suatu sambaran petir, pada instalansi-
instalansi, peralatan-peralatan yang terpasang di luar
gedung\bangunan, dimenara dan bagian-bagian luar
bangunan. Dalam hal ini termasuk juga pelindungan
terhadap manusia yang berada di luar gedung.
Proteksi Eksternal pada dasarnya terdiri dari:
 Finial penangkal petir
 Konduktor penyalur arus petir
 Pentanahan
Pada penelitian tahun pertama yang dilakukan
adalah Penelitian Penangkal petir eksternal.
Penangkal Petir

Kabel

20 m

15 m
LABORATORIUM
TEKNIK KONVERSI ENERGI

Pentanahan Rod
50 m

3m
5m
7m
9m
Pentanahan Plat 12 m

C D E
A B

A=1mx1m
B = 0,75 m x 0,75 m
C = 0,5 m x 0,5 m
D = 0,25 m x 0,25 m
E = 0,15 m x 0,15 m
Penangkap Petir
( Finial)
Fungsi finial penangkalan petir adalah”menangkap
petir”atau merupakan ”obyek sambaran petir” sehingga
petir tidak menyambar atau mengenai tempat lain
Penyalur Petir
( Konduktor )
Penyalur petir yang telah ditangkap oleh finial akan
disalurkan ketanah/arde secara aman tampa
mengakibatkan terjadinya loncatan listrik ( imbasan )
ke bangunan atau manusia
Penampung Petir ( Sistem
Pentanahan )
Elektroda Rod / Batang
 Dalam perancangan elektroda batang ( rod )
terbuat dari bahan tembaga tujuannya untuk
mengurangi faktor korosi, dimensi elektroda
yang dirancanng berdiameter 1 inci dengan 5
variasi kedalaman masing -masing pasak
adalah 12 meter, 9 meter, 7 meter, 5 meter
dan 3 meter sehingga nantinya mahasiswa
dapat digunakan sebagai praktek pentanahan
pada laborotarium distribusi dan proteksi
dengan banyak variasi.
Elektroda Plat
 Dalam perancangan elektroda plat
mempergunakan elektroda berbentuk
plat dengan ukuran tebal plat 10 mm
dengan 5 variasi ukuran plat masing
adalah 1 x 1 meter 0.75 x 0.75 meter,
0.5x0,5 meter , 0.35 x 0.35 meter dan
0.25x0.25 meter terbuat dari tembaga
dengan masing-masing kedalaman 2
meter. Dibawah permukaan tanah.
Penangkal Petir
Internal
 Gambar. Penangkal petir Internal pada suatu
bangunan Loboratarium
LANGKAH - LANGKAH PENELITIAN DAN

PENGUJIAN

A. Rancang Bangun
1. Pembuatan Finial Penangkal Petir
2. Pengadaan Sistem Penyaluran
Arus Petir
3. Pembuatan Sistem Pentanahan
4. Penentuan Besaran Listrik dan
pentanahan yang Akan Diukur
B. Pengujian Hasil Rancang Bangun

1. Metode Pengujian
a.Metode analitis-komparatif : yaitu
menganalisa hasil pengujian dengan
aturan-aturan fisika dan listrik yang baku
kemudian membandingkan antara hasil
pengukuran dengan hasil perhitungan
secara teoritis.
b.Metode deskriptif : yaitu melakukan
pengamatan terhadap suatu perubahan
yang diakibatkan oleh perlakuan
terhadap obyek atau sistem dan
melukiskannya dalam suatu simpulan.
Parameter Pengujian

Parameter yang akan diuji dapat


dikelompokkan ke dalam besaran listrik
sebagai berikut :
a.Parameter utama : yaitu besaran
tegangan pentanahan dan Tahanan
pentanahan.
b.Parameter tambahan : yaitu Besaran
Tahanan jenis tanah pentanahan.
Prosedur Pengujian
Prosedur pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. Meng-install hubungan finial petir sebagai
penangkap petir dengan sistem pentanahan
sebagai penanpung petir dengan konduktor sebagai
penyalur petir..
b. Mencatu sistem peralatan dengan daya listrik
sambil melakukan survei deskriptif.
c. Mengaktifkan semua instrumen dan mencatat
nilai-nilai pembacaannya.
Hasil pengujian digunakan untuk mengoreksi
rancangan dan melakukan penyetelan/rancangan
ulang jika dijumpai ketidaksesuaian yang signifikan.
Mulai

Tentukan Sistem
Penangkal Petir dan
Pentanahan Eksternal

Tentukan Lokasi Penangkal Petir

Rancang Penangkal
Koreksi
Petir (Finial)

Tidak sesuai
Rancang Tower Finial

Rancang Sistem
Koreksi
Pentanahan

Observasi

Sesuai
Rakit dan Buat Sistem
Penangkal Petir dan Koreksi
Tidak sesuai Pentanahan
Sesuai

Uji Hasil Rancang Bangun

Implementasi Hasil
Rancang Bangun

Selesai
Rangkai Peralatan

Catu Sistem Peralatan dengan


Energi Listrik

Aktifkan Instrumen dan


Catat Pembacaan

Catat Hasilnya

Ya

Analisis

Perlakuan Lain

Tidak

Selesai

DIAGRAM LANGKAH LANGKAH PENGUJIAN


Rincian Anggaran
Penelitian
No. Jenis Pengeluaran Rincican Anggaran (Rupiah)
Tahun Ke-1 Tahun Ke-2

1 Pelaksanaan (gaji dan upah) 11.400.000,- 11.400.000,-


2 Peralatan 27.665.000,- 28.900.000,-
3 Bahan habis pakai 3.140.000,- 1.500.000,-
4 Perjalanan 1.500.000,- 1.500.000,-
5 Lokakarya/Seminar 4.000.000,- 4.000.000,-
6 Laporan/Publikasi 1.570.000,- 1.570.000,-
Total Anggaran 49.275.000,- 48.800.000,-
Jadwal Kegiatan
Penelitian
No. Jenis Kegiatan Bulan Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persiapan bahan
dan alat/komponen
2 Perancangan
konstruksi
3 Pembuatan
komponen
4 Pengujian alat dan
perbaikan
5 Analisa hasil
pengujian
6 Implementasi sistem
7 Pembuatan Laporan
8 Seminar
PETIR TERJADI
PETIR TERJADI
PETIR TERJADI
DAMPAK DARI PETIR
DAMPAK DARI PETIR
Terima
kasih
Team work :
MAKMUR SAINI
A.M.SIDDIQ
ANDAREAS PANGKUNG
-END

Anda mungkin juga menyukai