Moti Vasi
Moti Vasi
seseorang untuk melakukan tindakan atau perilaku yang diarahkan pada tujuan
tertentu". Barton dan Martin (dalam Marwansyah dan Mukaram, 2000: 151)
yang memberi arah pada perilaku dan mendasari kecenderungan untuk tetap
dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feelling dan didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang
itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang
yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat ia lakukan untuk
mencapainya.
tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar. Hal ini mempakan suatu pertanda, bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu
tidak menyentuh kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang lain
belum tentu menarik minat orang tertentu selama sesuatu itu tidak bergayut dengan
kebutuhannya. Oleh karena itu, apa yang seseorang lihat sudah tentu akan
membangkitkan minatnva sejauh apa yang ia lihat itu mempunyai hubungan dengan
kepentingannya sendiri.
1
Morgan (dalam Soemanto, 2001: 194) menjelaskan motivasi bertalian
dengan tiga hal. Ketiga hal tersebut adalah "keadaan yang mendorong tingkah laku
(motivating states), tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut (motivated
behavior), dan tujuan daripada lingkah laku tersebut (good or ends of such
seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai
tujuan". Pendapat di atas, mengandung tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu : 1)
motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi, 2) motivasi ditandai
dalam sistem pencernaan akan menimbulkan motif lapar. Akan tetapi, ada juga
mungkin juga tidak. Kita dapat mengamatinya pada perbuatan. Contoh siswa
terlibat dalam diskusi. Karena dia merasa tertarik pada masalah yang
dibicarakan, dia akan berbicara dengan kata-kata dan suara yang lancar dan
cepat, dan motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi
2
tujuan. Respons-respons itu berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan
oleh perubahan energi dalam dirinya. Setiap respons merupakan suatu langkah
ke arah pencapaian tujuan. Contoh siswa ingin mendapat hadiah, maka ia akan
sebagainya.
beberapa definisi yang lain menunjuk kepada faktor-faktor lingkungan atau faktor-
faktor eksternal, seperti hadiah, pujian, tekanan sosial, atau hukuman. Motivasi
yang muncul dari faktor-faktor seperti minat, atau kuriositas dinamakan motivasi
menyenangkan guru, atau demi beberapa alasan lain yang memiliki kaitan sedikit
sekali dengan aktivitas yang dilakukan. Sesungguhnya tidak ada rasa tertarik yang
muncul dari dalam diri individu tersebut untuk melakukan aktivitas yang sedang
dikerjakan.
3
Sesuai dengan teori atribusi, persepsi individu terhadap penyebab
2001: 75). Apabila individu bekerja karena motivasi eksternal maka disimpulkan
menurunkan motivasi intrinsik. Terkait dengan kondisi ini. Good dan Brophy
(1990: 367) menyatakan bahwa motivasi intrinsik tergantung pada persepsi bahwa
tekanan eksternal dan bahwa motivasi instrinsik akan menurun jika perasaan
bahwa akibat-akibat tindakan, termasuk umpan balik dan ganjaran terdiri dari dua
perilaku yang termotivasi secara intrinsik, yaitu: pertama, terjadi bila orang merasa
senang tetapi bosan sehingga termotivasi menemukan rangsangan yang baru, dan
Hasil meta analisis Soedomo (2001: 81) menemukan bahwa anak-anak yang
tersebut dalam waktu yang lebih singkat daripada anak-anak yang diberikan hadiah
tanpa pemberitahuan atau tanpa hadiah sama sekali. Artinya, motivasi ekstrinsik
masih diperlukan umuk mendorong individu dalam beraktivitas. Nur et al. (2001:
124) mempertegas bahwa tergantung kepada aktivitas yang dilakukah dan cara
4
pemberiannya, motivasi ekstrinsik dapat meningkatkan minat, menurunkan minat,
atas dua bentuk yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik
dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar. Contoh siswa rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang
telah dijanjikan kepadanya oleh orang tuanya. Motivasi intrinsik merupakan bentuk
berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
selengkap-lengkapnya.
Untuk memperjelas uraian ini maka berikut ini dikemukakan dimensi dan
indikator motivasi berdasarkan teori motivasi bdajar dari Good & Brophy (1990:
menyenangi hati orang tua, dorongan untuk mendapatkan nilai yang bagus dan
5
menarik minat siswa. Guru dapat membangkitkan motivasi intrinsik siswa dengan
memacu kuriositas dan membuatnya merasa memerlukan apa yang dipelajari. Akan
belajar. Terdapat situasi di mana hadiah dan dorongan eksternal lainnya diperlukan
3. Teori Motivasi
teori motivasi Maslow sampai dewasa ini tetap diakui di kalangan teoretes dan
diri.
bukan saja karena setiap orang membutuhkannya terus-menerus sejak lahir hingga
ajalnya, akan tetapi juga karena tanpa pemuasan berbagai kebutuhan tersebut
6
seseorang tidak dapat dikatakan hidup secara normal. Berbagai kebutuhan fisiologis
ini berkaitan dengan status manusia sebagai insan ekonomi. Kebutuhan itu bersifat
universal dan tidak mengenal batas geografis, asal-usul, tingkat pendidikan, status
sosial, pekerjaan atau profesi, umur jenis kelamin, dan faktor-faktor lainnya yang
tidak hanya dalam arti keamanan fisik, meskipun hal ini yang sangat penting, akan
tetapi keamanan yang bersifat psikologis, termasuk perlakuan adil dalam pekerjaan
perhatian.
insan sosial mempunyai kebutuhan yang berkisar pada pengakuan akan keberadaan
seseorang dan penghargaan atas harkat dan martabatnya. Biasanya kebutunan sosial
a) perasaan diterima oleh orang lain dengan siapa ia bergaul dan berinteraksi
tinggi. Tidak ada seorang manusia normal yang senang merasa terasing dari
7
dalam kelompoknya, guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1)
praktekkan grup atau individual konseling sehingga setiap anak merasa betah di
b) harus diterima sebagai kenyataan bahwa setiap orang mempunyai jati diri yang
khas dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan jati dirinya yang
khas itu setiap orang merasa dirinya penting. Hamalik (2002: 177) menjelaskan
bahwa seseorang akan merasa dirinya dihargai orang lain kalau ia merasa bahwa
dirinya dianggap penting. Tidak ada manusia yang senang apabila diremehkan.
Artinya setiap orang memiliki 'sense of importance'. Jika seorang pimpinan atau
menghadapi kegagalan, para ahli merumuskan kebutuhan ini sebagai 'need for
apapun bentuk kemajuan itu. Tiap orang akan berusaha agar keinginannya
baik (Slameto, 1995; 75), dan d) kebutuhan akan perasaan diikutsertakan atau
8
Slameto (1995: 75) menjelaskan bahwa belajar bersama dengan kawan-kawan,
Kebutuhan 'esteem'. Salah satu ciri manusia ialah bahwa dia mempunyai
harga diri. Karena itu semua orang memerlukan pengakuan atas keberadaan dan
statusnya oleh orang lain. Keberadaan dan status seseorang biasanya tercermin
maupun di lingkungan masyarakat yang sudah maju dan modern. Bentuk, jenis,
aneka ragam, dan penggunaan lambang-lambang status tertentu berbeda dari satu
Aktualisasi diri. Dewasa ini makin disadari olen berbagai kalangan yang
makin luas bahwa dalam diri setiap orang terpendam potensi kemampuan yang
belum seluruhnya dikembangkan. Adalah hal yang normal apabila dalam meniti
dapat memberikan sumbangan yang lebih besar bagi kepentingan organisasi dan
teori ini terletak pada pendapat yang mengatakan bahwa pemahaman tentang
motivasi akan makin mendalam apabila didasari bahwa setiap orang mempunyai
9
tiga jenis kebutuhan, yaitu: need for achievement, need for power, dan need for
affiliation.
dipandang sebagai orang yang berhasil dalam hidupnya dan tidak ada orang yang
tercermin pada adanya dorongan untuk meraih kemajuan dan mencapai prestasi
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Penetapan standar itu dapat bersifat
intrinsik dan ekstrinsik, artinya seseorang dapat menentukan bagi dirinya sendiri
standar karya yang ingin dicapainya. Apabila siswa tergolong sebagai insan yang
maksimalist, standar yang ditetapkannya bagi dirinya sendiri adalah standar yang
tinggi bahkan mungkin melebihi standar yang ditetapkan secara ekstrinsik, yaitu
oleh lembaga pendidikan atau sekolah. Sebaliknya siswa yang tergolong sebagai
insan yang minimalist, standar yang ditetapkannya sebagai pegangan lebih rendah
Berarti siswa dengan Need for Achievement yang besar adalah siswa yang
yang diberikan guru, dia berusaha berbuat lebih baik dengan hasil yang maksimal
10
Daftar pustakanya yang di atas ini (jadi satu dengan Teori Prestasi Belajar
11