Anda di halaman 1dari 7

Jika engkau ingin meraih puncak kesuksesan, terbanglah dengan keberanian,

jangan terbang dalam ketakutan.


#Beranilah menghadapi hidup.

Bayangkan betapa dahsyatnya hidup kita jika kita bisa memenej waktu harian
berdasarkan shalat fardhu yang lima. Kita mulai hari-hari kita dengan shalat subuh
berjamaah di masjid di lingkungan kita, kemudian berzikir, membaca Al-Qur’an atau
hadits Rasul saw., sarapan pagi, berangkat kerja, bekerja, shalat zhuhur berjamaah di
masjid tempat kita bekerja, dilanjutkan makan siang, setelah itu melanjutkan pekerjaan,
kemudain shalat ashar berjamaah, meneruskan pekerjaan, setelah waktu kerja selesai,
pulang ke rumah, kemudian shalat maghrib berjamaah di masjid, kemudian membaca
buku-buku yang bermanfaat, shalat isya berjamaah di masjid, kemudian makan malam
bersama keluarga, diteruskan dengan diskusi keluarga / monitoring kondisi ibadah,
pendidikan, pergaulan & kesehatan anak-anak atau anggota keluarga, nonton berita,
kemudian tidur dan istirahat paling telah jam 22.000 dan kemudian bangun malam sekitar
jam 03.00 / 03.30 untuk shalat malam (Tahajjud & Witir) bersama keluarga, dan setelah
masuk waktu subuh dan azan berkumandang, shalat sunat fajar dan bersiap-siap menuju
masjid untuk shalat subuh berikutnya.
malas adalah suatu keadaan dimana seseorang akan enggan melakukan sesuatu,
karena sebelumnya sudah berpikiran/berpenilaian negatif tentang
sesuatu ataupun memang tidak ada inisiatif untuk melakukan sesuatu.
Walaupun sebenarnya hal tersebut mudah untuk dikerjakannya.

Malas biasanya akan menjadi suatu hal yang akan menghalangi


kesuksesan seseorang. Karena malas itu biangnya penyakit, biang
kebodoha...n, biang kemiskinan, biang kemunduran, biang minder,
biang kekalahan, dan biang penderitaan. Orang yang malas berolahraga
atau beraktivitas akan mudah diserang penyakit, jika seseorang malas
belajar pasti dia akan bodoh dan seterusnya.

Malas dapat mengacaukan hidup anda, dapat mengacaukan pekerjaan


anda. Dengan menunda-nunda pekerjaan anda akan lebih terbebani.
Pekejaan yang ditunda-tunda lama kelamaan pasti akan menumpuk dan
tetap anda juga yang harus mengerjakannya. Dan hal itu akan membuat
anda menjadi stres. Hindari malas dan jadilah anda seorang pekerja
keras serta pantang menyerah.

Malas sebenarnya dapat anda hindari dengan mempunyai pola pikir


yang maju. Anda dapat menciptakan impian-impian yang indah untuk
masa depan anda. Sehingga anda lebih terpacu untuk selalu berusaha
semaksimal mungkin agar cita-cita atau impian anda bisa tercapai.
Dengan impian anda tersebut, motivasi bekerja dan bekerja akan
semakin meningkat. Pasti rasa malaspun akan hilang dengan sendirinya.
Beda sekali dengan orang yang tidak punya impian, pasti hidupnya akan
begitu-begitu saja, karena pada dasarnya orang malas itu mudah
menyerah.

*dan obati sifat malas dgn tekad dan niat yg kuat diiringi
"BASMALAH" tetap smangat and JURUS TANDUR (maju terus
pantang mundur) karena roda kehidupan takan pernah berhenti
menunggu langkah kalian.
“Indikasi terkabulnya doa adalah semakin ringan beramal shalih, tertarik dengan
segala ketaatan, selalu berhasrat untuk berbuat baik, takut balasan
maksiat, dan tersentuh ketika mendengar bacaan Al-Quran, hadits, dan
ilmu-ilmu lain yang bermanfaat.”
Engkau yang letih dengan lambannya perubahan, dengarlah ini …

Sesungguhnya, perubahan tidak perlu kau tunggu, jika engkau


bersegera membarukan sudut pandangmu.

Jika engkau bosan dengan yang sudah ada padamu, apakah perasanmu
jika ia diambil darimu?
...
Jika engkau kesal dengan keluargamu, apakah engkau akan berterima
kasih saat mereka dipanggil kembali oleh Tuhan?

Sadarilah, bahwa banyak sekali hal yang kau keluhkan itu, adalah
sesungguhnya hal yang penting bagimu, tapi yang sedang kau sepelekan
nilainya.

Sesungguhnya, bukan perubahan di luar yang sedang kau tunggu, tapi


perubahan di dalam dirimu.

Ingatlah,

Bukan dunia yang harus berubah, tapi dirimu.

Dunia yang menjadi lebih baik, tetap tidak akan baik bagi orang yang
tidak berubah.

Tapi, pada detik pertama engkau memperbaiki sikap dan sudut


pandangmu, dunia tiba-tiba menjadi lebih baik dan lebih berharapan
bagimu.

Engkau adalah pemilik kehidupanmu hari ini dan penguasa dari masa
depanmu, yang berbekal semua doa baik ibumu.

Berlakulah yang sesuai. Gagahkanlah dirimu.


Engkau yang merasa entah mengapa, kehilangan tenaga dan keinginan untuk
melakukan sesuatu yang penting bagi hidupmu, dengarlah ini …

Kehidupan ini berlanjut.

Apakah engkau mengeluhkannya, memprotesnya, atau mensyukurinya,


… kehidupan ini berlanjut.

Tapi engkau tak sendiri.

Ketahuilah bahwa di balik cadar keanggunan, atau tameng kegagahan,


dan di balik semua keceriaan dan tawa lantang yang menggema dalam
pergaulan yang popular itu, … sesungguhnya banyak tergelatak hati
yang galau, yang tak bertenaga, yang letih dengan kepura-puraan, yang
ingin berteriak seliar-liarnya, yang ingin berlari kencang membuta
menghilangkan diri, dan yang ingin menangis sejadi-jadinya di tengah
seramai-ramainya kerumunan.

Sesungguhnya engkau tak sendiri, maka kasihilah sesamamu


sebagaimana engkau seharusnya mengasihi dirimu sendiri.

Sesungguhnya tidak mudah menjadi dirimu.

Orang di sekitarmu menuntutmu untuk memenuhi standar mereka


tentang apa yang disebut berhasil, mecemoohmu jika engkau tak tampil
seperti telah berhasil, menertawakan impian-impianmu, meragukan
kesungguhanmu, dan menuntutmu menggembirakan mereka dengan
menelantarkan kebutuhanmu untuk hidup damai dengan dirimu.

Kasihilah dirimu.

Janganlah memarahinya karena kesalahan yang tak disengajanya, atau


yang dilakukannya karena ketidak-tahuannya.

Bersabarlah dengan kelambanannya dalam memperbaiki dirinya.

Bukankah engkau yang selalu mengatakan bahwa manusia itu tak


sempurna? Lalu, mengapakah engkau memarahinya karena ketidak-
sempurnaannya?

Dirimu itu paling membutuhkan kelembutanmu.

Apakah engkau tak merasa kasihan melihat upayanya untuk


menggembirakan orang-orang tamak yang sombong, yang lebih kaya
darimu, yang diharapkannya akan melebihkan pemberian kepadamu
jika dia melebihkan tawa dan pujian bagi mereka?

Dirimu itu sesungguhnya telah letih melayanimu, yang banyak


bermimpi tapi malas bertindak, yang banyak memprotes tapi mudah
tersinggung, dan yang minder tapi sombong.

Turunkanlah suaramu sebentar, dan berbicaralah dalam nada suara


yang lebih penyayang kepada dirimu.

Turunkanlah hidung dan wajahmu yang banyak mendongak untuk


mengesankan rasa percaya diri itu, dan ramahkanlah wajahmu saat
engkau melihatnya di cermin.

Berlakulah lebih jujur kepada dirimu.

Inginkanlah yang besar, tapi ikhlaslah melakukan yang sederhana dan


yang dalam kemampuanmu untuk melakukan.

Bersegeralah melakukan yang kau rencanakan dan setialah


mengerjakannya sampai selesai, agar dirimu mempercayai janji-janjimu
kepadanya.

Duduklah lebih dekat dengan dirimu sendiri. Bersahabatlah dengannya.

Janganlah engkau membuatnya merasa tak kau butuhkan,karena kau


sesali semua kekurangannya, sambil melupakan kelebihan dan
kebaikannya.

Minta-maaflah kepada dirimu.

Dari semua yang paling membutuhkan permintaan maaf atas kesemena-


menaan cara hidupmu, adalah dirimu sendiri.

Mudah-mudahan, dalam persahabatan yang ramah, penuh hormat, dan


penuh kasih dengan dirimu sendiri itu, Tuhan mengutuhkanmu dengan
dirimu sendiri dalam satu kesadaran jiwa yang semakin mulia dengan
semakin bertambahnya usiamu.

Karena sesungguhnya, engkau dan jiwamu itu satu.

Tapi kesejatian jiwamu yang mulia itu, terbelah menjadi seperti dua
bagian yang saling tak mendamaikan.

Karena, kesejatian jiwamu itu tak mungkin menjadi tetap utuh, dengan
kau ijinkannya nafsu yang buruk sebagai pengganti dari tenaga jiwamu
yang suci.

Maka, dekatkanlah dirimu kepada Tuhan, sedekat-dekatnya, dalam


kemanjaan yang syahdu, dan dalam keharuan tangis jiwamu yang jujur.

Karena, di dalam kedekatan itulah engkau disucikan.

Karena, Tuhanmu tak mengijinkan apa pun yang kotor mendekat


kepadaNya.

Jiwamu yang dekat dan manja kepadaNya, akan dibersihkan.

Dan di dalam kebersihan jiwamu itulah kedamaianmu tumbuh.

Sekarang … tundukkanlah diri dan jiwamu, dalam semesra-mesranya


sujud di hadapan Tuhanmu yang merindukan tangis manjamu.

Wahai jiwa yang tenang … indahkanlah senyum di wajahmu itu.

Tuhanmu sedang memandangimu dengan penuh kasih.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Rutin Cleaning Service
    Tugas Rutin Cleaning Service
    Dokumen1 halaman
    Tugas Rutin Cleaning Service
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Berhati2 Di Usia 40
    Berhati2 Di Usia 40
    Dokumen3 halaman
    Berhati2 Di Usia 40
    Rafizah Abd Rahman
    Belum ada peringkat
  • PENYULUHAN
    PENYULUHAN
    Dokumen13 halaman
    PENYULUHAN
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Cara Merawat Wajah Agar Putih
    Cara Merawat Wajah Agar Putih
    Dokumen2 halaman
    Cara Merawat Wajah Agar Putih
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Kata Mutiara Malam Hari
    Kata Mutiara Malam Hari
    Dokumen3 halaman
    Kata Mutiara Malam Hari
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Hari Ibu
    Hari Ibu
    Dokumen6 halaman
    Hari Ibu
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Tugas Rutin Cleaning Service
    Tugas Rutin Cleaning Service
    Dokumen1 halaman
    Tugas Rutin Cleaning Service
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Kabupaten Karimun
    Kabupaten Karimun
    Dokumen3 halaman
    Kabupaten Karimun
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Revisi Profil 2016
    Revisi Profil 2016
    Dokumen75 halaman
    Revisi Profil 2016
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • PENYULUHAN
    PENYULUHAN
    Dokumen13 halaman
    PENYULUHAN
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Sholat Dhuha
    Sholat Dhuha
    Dokumen8 halaman
    Sholat Dhuha
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Menu Sahur
    Menu Sahur
    Dokumen32 halaman
    Menu Sahur
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Label Berkas
    Label Berkas
    Dokumen1 halaman
    Label Berkas
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen14 halaman
    Resep
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Kata Mautiara Hari Raya
    Kata Mautiara Hari Raya
    Dokumen1 halaman
    Kata Mautiara Hari Raya
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Mengenal Bahaya MSG
    Mengenal Bahaya MSG
    Dokumen5 halaman
    Mengenal Bahaya MSG
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Nasi Tim
    Nasi Tim
    Dokumen2 halaman
    Nasi Tim
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen14 halaman
    Resep
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen14 halaman
    Resep
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Menu Makan Anak
    Menu Makan Anak
    Dokumen2 halaman
    Menu Makan Anak
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Bahan
    Bahan
    Dokumen19 halaman
    Bahan
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen14 halaman
    Resep
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Nasi Tim
    Nasi Tim
    Dokumen2 halaman
    Nasi Tim
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Kabupaten Karimun
    Kabupaten Karimun
    Dokumen3 halaman
    Kabupaten Karimun
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Pandai Berbicara
    Pandai Berbicara
    Dokumen8 halaman
    Pandai Berbicara
    Ervin Semiun
    Belum ada peringkat
  • Hari Ibu
    Hari Ibu
    Dokumen6 halaman
    Hari Ibu
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Resep Kue Kering Putri Salju
    Resep Kue Kering Putri Salju
    Dokumen9 halaman
    Resep Kue Kering Putri Salju
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen14 halaman
    Resep
    Ivonne Veronika
    Belum ada peringkat
  • Berhati2 Di Usia 40
    Berhati2 Di Usia 40
    Dokumen3 halaman
    Berhati2 Di Usia 40
    Rafizah Abd Rahman
    Belum ada peringkat