Anda di halaman 1dari 18

SUPLEMEN MAKANAN

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
Pertumbuhan industri pangan dunia terjadi
dalam 3 generasi
❑ Generasi I : Generasi pengembangan
suplemen dan fortifikasi, contoh calcium
dan fiber enrichment
❑ Generasi II : Pengembangan whole food,
contoh brokoli, yoghurt, green tea
❑ Generasi III : Pengembangan novel food
dan functional food

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
SUPLEMEN VERSUS OBAT

❑ Suplemen makanan bukan obat, meskipun


produk tsb dikemas dalam bentuk sediaan
obat seperti tablet, kapsul, dll
❑ Suplemen makanan juga mempunyai
manfaat kesehatan, karena suplemen
makanan dapat mencantumkan klaim
kesehatan pada labelnya
❑ Kode obat “D” : Depkes RI. D.... atau BPOM
D...
❑ Kode suplemen : BMD – diproduksi dalam
Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen

negeri
JENIS SUPLEMEN MAKANAN

❑ Vitamin : A, B, C, D, E dan K
❑ Mineral : kalsium, zat besi, seng,
magnesium, dsb
❑ Asam Amino : arginin, glutamin, dsb
❑ Produk herbal : serat, chondroitin,
glukosamin, kafein, dsb
❑ Unsur kelumit (trace element) : besi,
yodium, kromium, fluoride, dsb

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
BATASAN-BATASAN PEMAKAIAN

❑ Vitamin A : maksimal 5.000 IU per hari


(> 5.000 digolongkan obat)
❑ Vitamin E (sbg antioksidan) : maksimal 400 IU
❑ Kafein : 50 mg per botol dengan aturan
pakai maksimal 3 botol sehari
❑ Nilai gizi pada suplemen makanan minimal
25% dari nilai AKG

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
KLAIM MAKANAN SUPLEMEN

❑ Benar, valid, dan tidak menyesatkan


❑ Didukung oleh pembuktian ilmiah yang
cukup
❑ Tidak menyebabkan penyalahgunaan atau
penggunaan yang salah dari produk yang
bersangkutan

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
TINGKAT PEMBUKTIAN

❑ “Membantu memelihara kesehatan” atau


“suplementasi vitamin dan mineral” →
cukup didukung dengan teks referensi atau
studi deskriptif
❑ “Mengurangi resiko penyakit jantung” atau
“Mengurangi gejala demam” → harus
didukung dengan studi analisis termasuk
studi epidemiologi

Giyatmi/Makes/Makanan lSuplemen
PEMANFAATAN SUPLEMEN MAKANAN
❑ Konsumsi suplemen makanan berawal dari
gaya hidup sehat yang berorientasi Back to
Nature
❑ Berlandaskan pada penggunaan bahan-
bahan alami yang diekstrak sehingga dapat
dikemas dalam bentuk kapsul, pil, tepung,
jus, dsb
❑ Faktor-faktor pendorong diperlukannya
suplemen makanan :
1. Radikal bebas dan antioksidan
2. Gaya hidup tidak sehat
3. Faktor stres Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen

4. Faktor pencemaran lingkungan


5. Pencapaian fungsi optimal struktur tubuh
Radikal Bebas dan Antioksidan

❑ Radikal bebas : suatu molekul atau atom yang


sangat tidak stabil karena memiliki satu atau lebih
elektron yang tidak berpasangan → sangat reaktif
mencari pasangan elektronnya
❑ Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh
dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan
menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya
jumlahnya terus bertambah → menyerang sel tubuh
sehingga terjadi kerusakan jaringan yang akan
mempercepat proses penuaan

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
❑ Semua sel dalam tubuh mempunyai enzim yang
dapat serangan radikal bebas, yaitu Superoksida
dismutase (SOD) dan Glutation peroksidase
❑ SOD akan menjinakkan senyawa oksigen reaktif
seperti O2 radikal menjadi hidrogen peroksida
(H2O2), selanjutnya Glutation peroksidase
mengubahnya menjadi air
❑ Peningkatan usia terjadi penurunan jumlah enzim
tsb, sehingga perlu zat antioksidan
❑ Jenis-jenis antioksidan : vitamin C, vitamin E, beta
karoten, selenium, likopen, flavonoid, klorofil, dll

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
Faktor Stres

❑ Stres memerlukan banyak energi → menguras


cadangan gula darah (glukosa)
❑ Rendahnya jumlah serotonin dalam otak → stres,
perlu konsumsi protein (termasuk asam amino
tertentu, triptofan)
❑ Stres memacu ginjal untuk meningkatkan
pengeluaran beberapa mineral penting dari tubuh,
seperti magnesium, seng, dan kalsium

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
Kasus2 lain yang memerlukan suplemen
makanan
❑ Gangguan kekurangan gizi, seperti anemia pada
ibu hamil atau menyusui, avitaminosis, dan gondok
❑ Perokok berat dan peminum alkohol
❑ Pengguna obat-obatan dalam jangka waktu lama
❑ Orang dengan perilaku makan yang sulit diubah
sejak kecil sehingga perlu koreksi untuk mencapai
gizi seimbang
❑ Pasien rumah sakit sebagai penunjang pemulihan
dan penyembuhan

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
SUPLEMEN UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI
A. ZAT BESI
❖ Pembentukan Sel Darah Merah
❖ Jumlah zat besi yang dibutuhkan tubuh per hari 1
mg atau setara dengan 10-20 mg zat besi dalam
makanan
❖ Penyerapan zat besi pangan hewani : 20-30%
❖ Penyerapan zat besi pangan nabati : 1 – 6 %
❖ Saat haid wanita kehilangan zat besi 2x pria
❖ Prevalensi anemia pada ibu hamil dan menyusui
adalah 70%
❖ Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil sampai
melahirkan satu setengah kali lipat dibanding
normal
❖ Kebutuhan zat besi bagi ibu menyusui perlu
Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen

tambahan 2 mg per hari dibanding normal


Resiko anemia
❖ Tingginya angka kematian ibu melahirkan
❖ Daya tahan tubuh bayi rendah terhadap infeksi

Penanggulangan
❖ Suplemen zat besi dalam bentuk pil atau
fortifikasi pada makanan
❖ Perbaikan menu dengan mengkonsumsi
makanan kaya zat besi, seperti telur, hati, susu,
ikan, daging, kacang-kacangan (tahu, tempe,
dll), sayuran hijau tua dan buah-buahan
❖ Menghindari menu yang menghambat
penyerapan zat besi, seperti teh dan kopi
Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
B. ASAM FOLAT
❖ Bersama dengan zat besi dan vitamin B12,
berperan dalam pembentukan sel darah merah
❖ Asam folat dan vitamin B12 diperlukan pada
pembentukan asam nukleat untuk inti sel baru
(kofaktor homocystein dalam membentuk metionin)
❖ Selama kehamilan, selain dibentuk sel-sel baru pada
janin, pasokan makanan dan oksigen pada janin
membutuhkan sel darah merah
❖ Defisiensi asam folat akanmengganggu
pertumbuhan normal janin dan menyebabkan
kelainan neural tube (spina bifida)

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
C. DHA (ASAM DOKOSAHEKSANOAT)
❖ Merupakan asam lemak tak jenuh ganda rantai
panjang
❖ Bagian dari asam lemak omega tiga yang dapat
membantu meningkatkan kecerdasan anak
❖ Tubuh manusia secara alami memproduksi DHA,
tetapi dianjurkan mendapat asupan dari makanan
saat hamil dan menyusui
❖ 60% otak manusia tersusun oleh asam lemak. DHA
dibutuhkan untuk membantu sintesis jaringan otak
janin
❖ Sumber DHA : Salmon, tuna, sarden, hering, makerel,
kerang, telur, hati, daging, otak sapi, dll
❖ Suplemen DHA dari minyak ikan tidak dianjurkan
Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen

untuk ibu hamil, karena kandungan EPA (asam


eikosapentanoat) yang tidak dianjurkan untuk bayi
SUPLEMEN UNTUK LANJUT USIA

❖ Kebutuhan zat gizi makro lansia :


✓ 20-25% protein
✓ 20% lemak
✓ 55 – 60% karbohidrat
❖ Masalah pada lansia :
✓ defisiensi vitamin B6, B12, folat, vitamin D dan
kalsium
✓ sistem kekebalan
✓ gangguan gastrointestinal → dinding usus
kehilangan kekuatan dan elastisitas
✓ Konstipasi
✓ Atropic gastritis → gangguan pencernaan dan
penyerapan zat gizi (vitamin B12, biotin, Ca dan
Fe) Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen
❖ Diet aman bagi lansia :
✓ konsumsi makanan yang bersifat fungsional
✓ zat protein sebaiknya berasal dari ikan, kacang-
kacangan dengan mengurangi porsi dari
daging, telur dan susu
✓ Karbohidrat dan lemak secukupnya, sehingga
tidak menyebabkan kelebihan berat badan
✓ Lemak sebaiknya berasal dari lemak nabati
yang cukup mengandung asam oleat, linoleat
dan linolenat (sumber : jagung, kedelei dan
alpukat)

Giyatmi/Makes/Makanan Suplemen

Anda mungkin juga menyukai