PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya usia madya atau usia setengah baya dipandang sebagai
masa usia antara 40 – 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya akan ditandai
oleh perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi
penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti oleh penurunan daya ingat.
Walaupun dewasa ini banyak yang mengalami perubahan-perubahan
tersebut lebih lambat daripada masa lalu, namun garis batas tradisionalnya
masih nampak. Meningkatnya kecenderungan untuk pensiun pada usia 60an
sengaja atau tidak sengaja usia 60an dianggap sebagai garis batas antara usia
lanjut dengan usia madya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan periode perkembangan dewasa madya
2. Tugas perkembangan dewasa madyadan perkembangan fisik
dewasa madya
3. Karakteristik perkembangan dewasa madya
C. Tujuan
1. Ingin mengetahui periode dan tugas perkembangan masa dewasa
madya
2. Ingin mengetahui perkembangan fisik dewasa madya
3. Ingin mengetahui karakteristik perkembangan dewasa madya
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
(5) mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam
karier
(6) memantapkan peran-perannya sebagai orang dewasa.
3
6) Mencapai dan melaksanakan penampilan yang memuaskan dalam karier;
dan
7) Menyesuaikan diri dengan perikehidupan (khususnya dalam hal cara
bersikap dan bertindak) orang-orang yang berusia lanjut.
4
3) Tugas-tugas yang berhubungan dengan perubahan-perubahan minat,
sehingga memungkinkan orang-orang setengah baya untuk memperoleh
tanggungjawab kewarganegaraan dan sosial, dan untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan pengisi waktu luang atau kegiatan-kegiatan yang
diselaraskan dengan tingkat perkembangan orang dewasa ini yang
mengutamakan pengisi waktu luang yang bersifat ” family-oriented.”
Family-oriented tadi melebihi keadaan selama tahun-tahunpermulaan masa
dewasa. Perubahan minat yang ada pada masa usia madya, terjadi sebagai
akibat dari perubahan tugas, tanggung jawab, kesehatan, dan peran dalam
hidup. Konsentrasi pria pada bidang pengenbangan kerja pada umumnya
memainkan peran penting dalam menekan keinginan mereka disbanding
pada masa relative yang masih muda. Orang yang berusia madya sering kali
mengasumsikan tanggung jawab warga nergara dan social, serta
mengembangkan minat pada kedewasaan, pada tenpat-tenpat kegiatan yang
brorientasi pada keluarga yang biasa dilakukan pada masa dewasa dini.
4) Tugas-tugas perkembangan yang berhubungan dengan penyesuaian-
penyesuaian jabatan-pekerjaan yang dapat memungkinkan seseorang untuk
meantapkan dan memelihara suatu kestabilan standar kehidupan ekonomis
bagi keluarga.
5) Tugas-tugas yang berhubungan dengan kehidupan keluarga; dengan
pengutamaan menciptakan hubungan diri dengan suami atau isteri sebagai
pribadi ( dalam persahabatan akrab ), menyesuaikan diri dengan kehidupan
orangtua yang sudah lanjut usia, dan membantu anak-anak remajanya untuk
menjadi orang dewasa yang bertanggungjawab dan bahagia.
5
(3) Tugas Perkembangan Menurut Havighurst
Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak
mampu berfungsi seperti sedia kala dan beberapa organ tubuh
tertentu mulai “aus”. Melihat dan mendengar merupakan dua
perubahan yang paling menyusahkan dan banyak tampak dalam
dewasa tengah. Daya akomodasi mata untuk memfokuskan dan
mempertahankan gambar pada retina akan mengalami penurunan
tajam antara 40 tahun. Karena pada usia tersebut aliran darah pada
mata juga berkurang. Pendengaran mungkin juga mulai menurun
pada usia ini yaitu mulai memasuki usia 40. Meskipun kemampuan
untuk mendengar suara-suara bernada rendah tidak begitu kelihatan.
Laki-laki biasanya kehilangan sensitifitasnya terhadap suara bernada
tinggi lebih dahulu daripada perempuan. Hal ini mungkin
disebabkan oleh lebih besarnya pengalaman laki-laki terhadap suara
gaduh dalam pekerjaan.
6
D. Karakteristik dan Ciri-ciri perkembangan dewasa madya
Karakteristik usia madya
Setengah baya/madya menunjukkan banyak kesamaan
dengan masa remaja. Khusus usia setengah baya, sama
dengan posisi masa remaja. Perubahan-perubahan hal fisik
dan psikis juga terdapat kesamaan antara dua masa
kehidupan itu.
Kalau posisi remaja merupakan masa peralihan, tak lagi
dapat dikatakan kanak-kanak dan belum lagi disebut dewasa,
maka posisi usia setengah baya juga dalam peralihan, tidak
muda dan bukan tua. Masa remaja merupakan masa
terjadinya perubahan yang cepat bagi hal-hal fisik yang
membawa akibat-akibat terhadap perilaku dan perasaan-
perasaannya. Usia setengah baya, demikian pula. Bedanya,
kalau pada masa remaja perubahan itu bersifat pertumbuhan,
maka pada masa setengah baya bersifat pemunduran. Tetapi
yang lebih penting, perilaku dan perasaan yang menyertainya
adalah sama yaitu “salah tingkah”, canggung dan kadang-
kadang bingung .
7
Usia ini merupakan masa transisi seperti halnya masa puber,
yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa
remaja. Dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan
perilaku masanya dan memasuki periode dalam kehidupan yang
akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan perilaku baru.
8
6. Usia madya adalah masa berprestasi
9
9. Usia madya merupakan masa sepi
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13