Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) APOTEK


DI
APOTEK KIMIA FARMA 750 GAMBUT
Jalan Ahmad Yani Km. 13,8 Gambut Banjarmasin
(Tanggal 12 s.d 31 Maret 2018)

Disusun oleh :

Chanti Jessica Ravani F.16.047

Jasa Ihsan Nurdin F.16.057

Khairun Sa’adah F.16.058

Shofia Rahmi F.16.036

PROGRAM STUDI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA

BANJARMASIN

2018
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) APOTEK
DI
APOTEK KIMIA FARMA 750 GAMBUT
Jalan Ahmad Yani Km. 13,8 Gambut Banjarmasin
(Tanggal 12 s.d 31 Maret 2018)

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti ujian praktik


kerja lapangan (PKL) pada Program Studi Farmasi
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Sari Mulia
Banjarmasin

Disusun oleh :

Chanti Jessica Ravani F.16.047

Jasa Ihsan Nurdin F.16.057

Khairun Sa’adah F.16.058

Shofia Rahmi F.16.036

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing Apoteker Penanggung Jawab PKL


Prodi Farmasi STIKES Sari Mulia Apotek Kimia Farma 750 Gambut

Rina Saputri, M. Farm., Apt Andi Adi Purna, S. Farm., Apt


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..............................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................vi
BAB I TINJAUAN APOTEK .................................................................................1
1.1 Sejarah Apotek .......................................................................................1
1.2 Profil Apotek ..........................................................................................1
BAB II SOP DAN MANAJEMEN APOTEK ..........................................................2
2.1 SOP dan Metode Perencanaan ...............................................................
2.2 SOP dan Metode Pengadaan ..................................................................
2.3 SOP dan Metode Penerimaan ................................................................
2.4 SOP dan Metode Penataan dan Penyimpanan .......................................
2.5 SOP dan Metode Pencatatan ..................................................................
2.6 SOP dan Metode Pelaporan ...................................................................
2.7 SOP dan Metode Pemusnahan ...............................................................
2.8 Struktur Organisasi Apotek....................................................................
BAB III ANALISIS RESEP ......................................................................................
3.1 Membaca dan Menulis Ulang Resep ....................................................
3.2 Menganalisa Resep ................................................................................
3.3 Alur pelayanan Resep ............................................................................
3.4 Penyerahan Obat ke Pasien ....................................................................
BAB IV ANALISIS SWAMEDIKASI ......................................................................
4.1 Alur Pelayanan Non Resep ....................................................................
4.2 Kegiatan Swamedikasi ...........................................................................
4.3 Analisis Swamedikasi ............................................................................
4.4 Penatalaksanaan Swamedikasi ...............................................................
4.5 Monitoring .............................................................................................
BAB V KESIMPULAAN .........................................................................................
BAB VI SARAN ........................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
TINJAUAN APOTEK
1.1 Sejarah Apotek
PT. kimia Farma Apotek dimulai sejak tahun 1817 yang merupakan
perusahaan farmasi pertama didirikan Hindia Belanda di Indnesia bernama
NV. Chemicalien Handle Rathkamp & Co. kemudian pada awal
kemerdekaan, pada tahun 1958, pemerintah Republik Indonesia melakukan
peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara
Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Tanggal 16 Agustus 1971 PNF diubah
menjadi PT. Kimia Farma (Persero), sebuah perusahaan farmasi negara yang
bergerak dalam bidang industri farmasi, distribusi, dan apotek. Tahun 2001,
PT. Kimia Farma (Persero) mengubah status menjadi perusahaan publik, PT.
Kimia Farma (Persero) Tbk, apotek merupakan salah satu kegiatan usaha PT.
Kimia Farma (Persero) Tbk, yang selanjutnya pada awal tahun 2003
dikembangkan menjadi PT. Kimia Farma Apotek dan terus mengembangkan
anak perusahaan PT. Kimia Farma Diagnostik yang melaksanakan kegiatan di
bidang laboratorium klinik. Saat ini PT. Kimia Farma Apotek bertransformasi
menjadi Healthcare Provider Company, yaitu suatu perusahaan jaringan
layanan kesehatan terintegrasi dan terbesar di Indonesia, yang pada akhir
tahun 2017 memiliki 1024 apotek, 25 laboratorium klinik, dan 3 optik dengan
visi perusahaan jaringan layanan kesehatan terkemuka dan mampu
memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia.
PT. Kimia Farma Apotek sudah berkembang hampir ke seluruh wilayah
di Indonesia, termasuk salah satunya yaitu kota Banjarmasin yang
berkembang cukup pesat. Unit Bisnis Kimia Farma Banjarmasin saat ini telah
berdiri 28 apotek. Apotek yang pertama kali berdiri di Banjarmasin adalah
Apotek Kimia Farma 61 lalu berkembang hingga didirikan cabang baru yaitu
Apotek Kimia Farma No. 750 Gambut Banjarmasin yang berdiri pada tanggal
1 September 2016 beralamat di jalan Ahmad Yani km. 13,8 Gambut.
1.2 Profil Apotek
Apotek Kimia Farma 750 Gambut merupakan salah satu Apotek kimia
farma yang merupakan bagian dari Unit Bisnis Banjarmasin berdiri pada
tanggal 1 September 2016 beralamat di jalan Ahmad Yani Km. 13,8 Gambut,
Kab Banjar. Jam operasional apotek ini mulai dari pukul 07.00 - 22.00 yang
terdiri dari 2 shift yaitu shift pagi pukul 07.00 – 15.00 dan shift siang pukul
15.00 – 22.00. Luas bangunan apotek 8 x 25 m2 dan luas lahan parker 8 x 6
m2 . Bangunan apotek terdiri dari swalayan, ruang penyimpanan obat, ruang
peracikan, dan 1 ruang dokter. Personel terdiri dari 5 orang yaitu seorang
apoteker dan 4 asisten apoteker.
Apotek kimia Farma 750 Gambut ini melayani obat bebas, resep umum,
resep kredit umum (kerjasama Bank Indonesia, Bank Mandiri, Honda Trio),
resep kredit BPJS ( Program Rujuk Balik), alat – alat kesehatan, dan juga
layanan pesan antar (Go-mart : obat bebas dan obat BPJS) dengan gratis
biaya antar.
BAB II
SOP DAN MANAJEMEN APOTEK
2.1 SOP dan Metode Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan priode
pengadaan sediaan farmasi, alkes, dan BMHP sesuai dengan hasil kegiatan
pemilihan agar terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan
efisien. Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan anggaran yang
tersedia, penetapan prioritas, sisa persediaan, data pemakaian priode yang
lalu, waktu tunggu pemesanan dan rencana pengembangan. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan jenis dan jumlah obat sesuai kebutuhan, untuk
menghindari kekosongan, meningkatkan penggunaan obat secara rasional,
dan meningkatkan efisiensi penggunaan obat. Metode perencanaan yang
dapat digunakan adalah dengan metode yang dapat dipertanggungjawabkan,
yaitu metode konsumsi, metode epidemiologi, dan metode gabungan.
Di Apotek Kimia Farma 750 Gambut metode perencanaan berdasarkan
sistem minmax dan berdasarkan BPBA (Bon Permintaan Barang Apotek)
manual. Perencanaan berdasarkan sistem minmax ini merupakan obat yang
sering laku di apotek (konsumsi, parito AB, dan barang penolakan),
contohnya barang UPDS atau HV yang sering laku, sedangkan perencanaan
berdasarkan BPBA manual ini pihak apotek sendiri yang melakukan
pemesanan barang. Tujuan dari BPBA manual ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan barang di apotek selama 1 bulan yang dilihat dari barang yang
habis dan penolakan-penolakan. Perencanaan di Apotek Kimia Farma 750
Gambut mengutamakan barang yang banyak keluar dan penolakan obat untuk
dilakukan pemesanan.
2.2 SOP dan Metode Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk
merealisasikan perencanaan kebutuhan dan kegiatan berkesinambungan
dimulai dari pemilihan, penentuan jumlah yang dibutuhkan, penyesuaian
antara kebutuhan dan dana, pemilihan pemasok, penentuan spesifikasi
kontrak, pemantauan proses pengadaan dan pembayaran. Pengadaan yang
efektif harus mejamin ketersediaan jumlah dan waktu yang tepat dengan
harga yang terjangkau dan sesuai standar mutu.
Tujuan pengadaan adalah untuk memenuhi kebutuhan perbekalan
farmasi di Apotek sesuai dengan data perencanaan yang telah disusun
sebelumnya. Pengadaan perbekalan farmasi di Apotek Kimia Farma 750
Gambut diajukan oleh Apoteker Penanggung Jawab Apotek (APA) kepada
Pedagang Besar Farmasi (PBF) dengan menggunakan surat pesanan (SP) dan
dengan mengajukan daftar pesanan obat yang disebut Bon Permintaan Barang
Apotek (BPBA) yang diambil dari data defekta.
Adapun alur BPBA manual Apotek Kimia Farma 750 Gambut :
2.1.1 Setiap karyawan Apotek Kimia Farma 750 Gambut membuat defekta
barang yang habis dan barang penolakan
2.1.2 Defekta diubah menjadi BPBA (Bon Permintaan Barang Apotek)
2.1.3 BPBA (Bon Permintaan Barang Apotek) dikoreksi kembali oleh
apoteker
2.1.4 Divalidasi oleh FHM
2.1.5 BPBA dikirim ke bagian pengadaan di BM (Branch Manager) Kimia
Farma di Banjarmasin melalui e-mail
2.1.6 Bagian pengadaan memproses BPBA menjadi SP (Surat Pesanan)
2.1.7 SP (Surat Pesanan) dikirim bagian pengadaan ke PBF
2.1.8 PBF (Pedagang Besar Farmasi) mengeluarkan faktur sesuai dengan
permintaan
2.1.9 Barang diantar ke apotek
Untuk pengadaan obat narkotika dan psikotropika berbeda dengan
pengadaan obat-obat bebas. Narkotika dan psikotropika memiliki surat
pesanan khusus yaitu Surat Pesanan (SP) dibuat rangkap 4. Apabila sudah
ditandatangani oleh apoteker, maka SP dikirim ke PBF Kimia Farma sebagai
alat distributor resmi untuk pemesanan sediaan obat narkotika dan
psikotropika. Surat pesanan pada lembar ke-1 dan lembar ke-2 dikirim ke
PBF Kimia Farma, pada lembar ke-3 diberikan kepada administrator, dan
lembar ke-4 digunakan untuk arsip apotek.dalam hal ini satu surat pesanan
hanya boleh ditulis satu pesanan jenis obat narkotika atau psikotropika.
2.3 SOP dan Metode Penerimaan
Penerimaan merupakan kegiatan dalam menerima perbekalan farmasi
yang diserahkan dari PBF kepada Apotek. Adapun standar penerimaan yang
dilakukan Apotek Kimia Farma 750 Gambut setelah barang datang :
2.3.1 Barang datang disertai faktur dan diterima oleh APA atau AA
2.3.2 Penerima barang (APA atau AA) akan melakukan pengecekan terhadap
barang yang datang disesuaikan dengan surat pesanan (SP) dan
disesuaikan dengan nama sediaan, jumlah, dosis, tanggal ED, dan
kondisi sediaan
2.3.3 Setelah pengecekan selesai faktur di tanda tangani dan diberi stampel
Apotek Kimia Farma 750 Gambut oleh yang menerima barang yang
diketahui oleh APA
2.3.4 Catat pada masing-masing kartu stok barang yang datang
2.3.5 Dientri ke komputer untuk memasukkan stok barang berdasarkan faktur
yang telah dicocokan pada saat penerimaan barang
Jika barang yang datang tidak sesuai dengan surat pesanan (SP) atau
ada kerusakan fisik, maka bagian pembelian akan melakukan retur barang
tersebut ke PBF yang bersangkutan untuk ditukar dengan barang yang sesuai.
2.4 SOP dan Metode Penataan dan Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyusun barang yang diterima
pada rak-rak obat. Penyimpanan obat di Apotek Kimia Farma 750 Gambut
berdasarkan:
2.4.1 Berdasarkan bentuk sediaan meliputi tablet atau kapsul, sirup, obat
tetes, salep atau krem, dibedakan bentuk padat dan cair.
2.4.2 Berdasarkan jenis obat meliputi Obat Generik, Produk Kimia Farma,
obat Bebas, Obat Keras, Obat Narkotika, Obat Psikotropika.
2.4.3 Berdasarkan masa perputaran barang fast moving.
2.4.4 Berdasarkan sifat kimia dan fisik obat meliputi penyimpanan obat
dalam suhu dingin dan penyimpanan suhu kamar.
2.4.5 Obat narkotika, psikotropika dan precursor yang telah dikirim,
kemudian disimpan dalam masing-masing lemari khusus dilengkapi
dengan kunci dan bukti penerimaannya harus ditanda tangani oleh
APA.
2.5 SOP dan Metode Pencatatan
Pencatatan di Apotek Kimia Farma 750 Gambut dilakukan setelah
faktur sudah dicek dan barang sudah didata maka dilakukan pencatatan
dengan cara dientri ke dalam komputer oleh asisten apoteker. Tujuan
dilakukan pengentrian untuk memasukkan stok di Apotek Kimia Farma 750
Gambut. Pencatatan yang dilakukan di 750 Gambut adalah penjualan harian
dicatat dalam komputer setiap kali melakukan penjualan HV, UPDS, dan
resep.
2.6 SOP dan Metode Pelaporan
Pelaporan yang dilakukan di Apotek Kimia Frama 750 Gambut adalah
pelaporan pemakaian obat narkotika dan psikotropika dilakukan setiap bulan
dengan menggunakan aplikasi SIPNAP. SIPNAP merupakan website yang
dibuat oleh Kementrian Kesehatan untuk melaporkan segala kegiatan yang
berkaitan dengan obat golongan narkotika dan psikotropika. SIPNAP ini
akan otomatis terkirim ke Dinas Kesehatan dan BPOM. Setiap apotek
memiliki aplikasi SIPNAP ini yang berisikan penjualan dan pembelian
narkotika dan psikotropika.
2.7 SOP dan Metode Pemusnahan
Pemusnahan yang dilakukan di Apotek Kimia Farma 750 Gambut
biasanya dilakukan per tahun dengan barang yang sudah melewati ED. Cara
pemusnahan yang dilakukan di Apotek Kimia Farma seluruh Banjarmasin
adalah :
2.7.1 Barang-barang yang ED dikumpulkan semua Apotek Kimia Farma
Banjarmasin
2.7.2 Dibawa ke BM (Branch Manager) yang terletak di Jalan Veteran
Banjarmasin untuk dimusnahkan
2.7.3 Setelah dikumpulkan dimusnahkan dengan cara dibakar
2.7.4 Melibatkan petugas BPOM, Dinas Kesehatan, dan pihak Kefarmasian
untuk memastikan barang sudah benar-benar dimusnahkan

2.8 Struktur Organisasi Apotek

PIMPINAN/APA

KORTEK

PENGADAAN PELAYANAN KASIR

Anda mungkin juga menyukai