Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK


MENJADI RENCANA USULAN KERJA KECAMATAN

Di Kecamatan Rembang, Desa dengan Kasus Demam Berdarah menjadi : Bantarbarang,


Bodaskarangjati, Losari, Sumampir, Makam dan Panusupan.
Nyamuk Demam Berdarah hinggap di Mobil, mobil sebagai alat transportasi migrasi
penduduk dari daerah dengan kasus Demam Berdarah ke desa di Kecamatan Rembang.
Semakin maju desa dan transportasi lancar menjadi desa potensial (resiko tinggi) Demam
Berdarah Import.

Selama ini upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
(Penyakit Demam Berdarah), masih banyak berorientasi pada penyembuhan penyakit.
Hanya untuk mengatasi penyakit yang telah terjadi atau menimpanya, hal ini kurang
efektif karena banyak pengeluaran. Pengasapan (fogging) yang mati hanya nyamuk dewasa,
sementara telur dan jentik-jentiknya tidak mati.

Fogging tidak efektif apabila tidak ditindaklanjuti dengan gerakan Pemberantasan Sarang
Nyamuk.

Upaya yang lebih efektif dalam mengatasi Demam Berdarah adalah Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN)

Menutup tempat penampungan air, Menguras tempat penampungan air, Mengubur


barang bekas minimal seminggu sekali.
Puskesmas bersama Kader Kesehatan di desa melakukan Upaya Kesehatan Masyarakat
melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk, jumlah personil sedikit sedangkan wilayah luas.

Harapan :
Pemberdayaan masyarakat sebagai subyek pembangunan
kesehatan. Upaya Kesehatan Masyarakat direncanakan dengan basis
masyarakat yang selanjutnya disebut Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat. Menjadikan desa yang masyarakatnya siaga dan mandiri.
Pemberdayaan masyarakat butuh Pemicu, motivator dari lintas sektoral, maka diusulkan
agar Pemberantasan Sarang Nyamuk masuk ke Rencana Usulan Kerja Kecamatan, menjadi
kegiatan rutin bulanan.
Pemberantasan sarang nyamuk minimal seminggu sekali, karena kesibukan masing-
masing instansi diharapkan minimal 1 bulan sekali Tim Kecamatan mengadakan kunjungan ke
desa. Kegiatan salah satunya Pemicuan, motivator secara lintas sektoral dalam rangka
Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Desa melakukan Jumat bersih tiap bulan sekali. Woro-woro agar warga masyarakat
melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Kepala Desa mengajak Perangkat desa, PKK, Kader,
Kepala sekolah, Guru dan Pelajar sebagai Tenaga motivator / Tim Pemicuan tingkat desa.
RENCANA USULAN KERJA

Upaya Kesehatan Masyarakat : Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Demam


Berdarah

Jenis Kegiatan : Pemberantasan Sarang Nyamuk

Tujuan : Pemberdayaan masyarakat menjadi subyek


pembangunan kesehatan

Sasaran : Masyarakat

Target : Setiap rumah mempunyai juru pemantau jentik


(Jumantik)

Rincian kegiatan

Tenaga (Tim Pemicuan) : Camat, Puskesmas, Kepala Desa, Kepala sekolah,


Koramil, Kepolisian, UPTD, KUA, Perangkat, Guru,
PKK, Kader, Pelajar

Pelajar : generasi yang memperoleh pendidikan,


latihan dan diterjunkan langsung dalam
Pemberantasan Sarang Nyamuk sehingga tercipta
generasi ahli, peduli menuju masyarakat siaga dan
mandiri.

Indikator Keberhasilan : Masyarakat siaga dan mandiri dalam Pemberantasan


Sarang Nyamuk

TIM PEMICUAN
LINTAS SEKTORAL & PERANANNYA

Camat Komando
Puskesmas
Kepala Desa
Kepala Sekolah
UPTD Pemicu /
KUA Motivator
Koramil
Kepolisian
Perangkat Desa Pengawasan
Guru sebaran pelajar
PKK PSN dalam rumah
Kader butuh komunikasi menjaga privasi
/ rasa malu pemilik rumah

Pelajar PSN luar rumah


Karena komunikasi tak seberat
dalam rumah
LANGKAH KERJA DESA :
1. DESA MERENCANAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK SEBULAN
SEKALI
2. KEPALA DESA, KEPALA SEKOLAH, PKK, KADER, PELAJAR
MENGINFORMASIKAN KEPADA KELUARGA, TETANGGA TANGGAL JUMAT
BERSIH DAN UNTUK TURUT MELAKSANAKAN PSN.
3. KEPALA DESA, KEPALA SEKOLAH, PKK, KADER, PELAJAR MELAKSANAKAN
SESUAI TUGAS FUNGSI DI TIM PEMICUAN/MOTIVATOR
4. DESA MENGINFORMASIKAN KE SEMUA SEKOLAHAN TANGGAL
PELAKSANAAN JUMAT BERSIH DAN PEMETAAN TEMPAT (WILAYAH
SEBARAN PELAJAR TIAP SEKOLAHAN)
5. KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PELAJAR UNTUK MELAKSANAKAN JUMAT
BERSIH PSN 1 JAM CUKUP
6. PELAJAR / ANAK SEKOLAH UNTUK PSN DILUAR RUMAH KARENA
KOMUNIKASI MENJAGA PRIVASI/RASA MALU PEMILIK LINGKUNGAN TAK
SEBERAT KOMUNIKASI DALAM RUMAH.

LANGKAH KERJA KECAMATAN :


1. KECAMATAN MERENCANAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
SEBULAN SEKALI BERGILIR KE SETIAP DESA
2. KECAMATAN MENGINFORMASIKAN SAAT APEL DESA YANG AKAN DI PSN
BULAN INI DAN BULAN DEPAN
3. KECAMATAN SECARA FORMAL MENYURATI DESA YANG AKAN DI PSN
BULAN INI
4. MENGKOORDINATOR SEMUA PIMPINAN LINTAS SEKTORAL TINGKAT
KECAMATAN UNTUK IKUT BERANGKAT GUNA MOTIVASI PSN (KEPALA
UPTD, KORAMIL, POLSEK, KUA)

CARA JUMANTIK MEMBERANTAS NYAMUK DEMAM BERDARAH


Jumantik singkatan Juru Pemantau Jentik adalah petugas sukarela mau bertanggung jawab
untuk malakukan pemantauan jentik nyamuk DB aedes aegypti di rumah dan lingkungannya.

Kegiatan / Tugas Jumantik Dalam Memantau rumah dan lingkungannya :


1. Mencek tempat penampungan air dan tempat yang dapat tergenang air bersih apakah ada
jentik dan apakah sudah tertutup rapat
2. Membasmi keberadaan kain / pakaian yang tergantung di dalam rumah.
3. Mengecek kolam renang dan kolam ikan agar bebas dari jentik nyamuk.
4. Menyambangi rumah kosong / tidak berpenghuni untuk cek jentik.

Jumantik mendapatkan pelatihan khusus jumantik dan tinggal di rumah dan lingkungan pantau
jentik nyamuk dbd. Pemantauan dilakukan satu kali dalam seminggu (biasanya jumat) pada pagi
hari. Jika ditemukan jentik nyamuk maka petugas berhak memberi peringatan kepada penghuni /
pemilik untuk membersihkan atau menguras agar bersih dari jentik. Jumantik lalu membuat
catatan dan laporan yang diperlukan untuk dilaporkan ke kelurahan dan kemudian dari kelurahan
dilaporkan ke instansi terkait atau vertikal.

Selain petugas jumantik (juru pemantau jentik), orang yang tinggal satu rumah wajib juga
melakukan pengawasan/pemantauan jentik di rumah dan lingkungan (self jumantik) dengan
tehnik dasar minimal 3M Plus, yaitu :

1. Menutup

Menutup adalah memberi tutup yang rapat pada tempat air ditampung seperti bak mandi, kendi,
toren air, botol air minum dan lain sebagainya.

2. Menguras

Menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti
kolam renang, bak mandi, ember air, tempat air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

3. Mengubur

Mengubur adalah memendam di dalam tanah untuk sampah atau benda yang tidak berguna yang
memiliki potensi untuk jadi tempat nyamuk dbd bertelur di dalam tanah.

Plus Kegiatan Pencegahan :


 Menggunakan obat nyamuk / anti nyamuk
 Menggunakan kelambu saat tidur
 Menanam pohon & binatang yang dapat mengusir/memakan nyamuk dan jentik nyamuk.
 Menghindari daerah gelap di dalam rumah agar tidak ditempati nyamuk dengan mengatur
ventilasi dan pencahayaan
 Memberi bubuk larvasida pada tempat air yang sulit dibersihkan
 Tidak menggantuk pakaian di dalam rumah serta tidak menggunakan hordeng dan perabot
gelap yang bisa jadi sarang nongkrong nyamuk, dll

Anda mungkin juga menyukai