Proposal PSN Menjadi Program Kecamatan
Proposal PSN Menjadi Program Kecamatan
Selama ini upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
(Penyakit Demam Berdarah), masih banyak berorientasi pada penyembuhan penyakit.
Hanya untuk mengatasi penyakit yang telah terjadi atau menimpanya, hal ini kurang
efektif karena banyak pengeluaran. Pengasapan (fogging) yang mati hanya nyamuk dewasa,
sementara telur dan jentik-jentiknya tidak mati.
Fogging tidak efektif apabila tidak ditindaklanjuti dengan gerakan Pemberantasan Sarang
Nyamuk.
Upaya yang lebih efektif dalam mengatasi Demam Berdarah adalah Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN)
Harapan :
Pemberdayaan masyarakat sebagai subyek pembangunan
kesehatan. Upaya Kesehatan Masyarakat direncanakan dengan basis
masyarakat yang selanjutnya disebut Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat. Menjadikan desa yang masyarakatnya siaga dan mandiri.
Pemberdayaan masyarakat butuh Pemicu, motivator dari lintas sektoral, maka diusulkan
agar Pemberantasan Sarang Nyamuk masuk ke Rencana Usulan Kerja Kecamatan, menjadi
kegiatan rutin bulanan.
Pemberantasan sarang nyamuk minimal seminggu sekali, karena kesibukan masing-
masing instansi diharapkan minimal 1 bulan sekali Tim Kecamatan mengadakan kunjungan ke
desa. Kegiatan salah satunya Pemicuan, motivator secara lintas sektoral dalam rangka
Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Desa melakukan Jumat bersih tiap bulan sekali. Woro-woro agar warga masyarakat
melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk. Kepala Desa mengajak Perangkat desa, PKK, Kader,
Kepala sekolah, Guru dan Pelajar sebagai Tenaga motivator / Tim Pemicuan tingkat desa.
RENCANA USULAN KERJA
Sasaran : Masyarakat
Rincian kegiatan
TIM PEMICUAN
LINTAS SEKTORAL & PERANANNYA
Camat Komando
Puskesmas
Kepala Desa
Kepala Sekolah
UPTD Pemicu /
KUA Motivator
Koramil
Kepolisian
Perangkat Desa Pengawasan
Guru sebaran pelajar
PKK PSN dalam rumah
Kader butuh komunikasi menjaga privasi
/ rasa malu pemilik rumah
Jumantik mendapatkan pelatihan khusus jumantik dan tinggal di rumah dan lingkungan pantau
jentik nyamuk dbd. Pemantauan dilakukan satu kali dalam seminggu (biasanya jumat) pada pagi
hari. Jika ditemukan jentik nyamuk maka petugas berhak memberi peringatan kepada penghuni /
pemilik untuk membersihkan atau menguras agar bersih dari jentik. Jumantik lalu membuat
catatan dan laporan yang diperlukan untuk dilaporkan ke kelurahan dan kemudian dari kelurahan
dilaporkan ke instansi terkait atau vertikal.
Selain petugas jumantik (juru pemantau jentik), orang yang tinggal satu rumah wajib juga
melakukan pengawasan/pemantauan jentik di rumah dan lingkungan (self jumantik) dengan
tehnik dasar minimal 3M Plus, yaitu :
1. Menutup
Menutup adalah memberi tutup yang rapat pada tempat air ditampung seperti bak mandi, kendi,
toren air, botol air minum dan lain sebagainya.
2. Menguras
Menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti
kolam renang, bak mandi, ember air, tempat air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
3. Mengubur
Mengubur adalah memendam di dalam tanah untuk sampah atau benda yang tidak berguna yang
memiliki potensi untuk jadi tempat nyamuk dbd bertelur di dalam tanah.