2.2.1 Kesimpulan Jurnal Kematian akibat keracunan kalium sianida terjadi dalam waktu 30 menit setelah konsumsi dan oleh karena itu penatalaksanaan yang spesifik dan tempat pada waktunya harus diberikan kepada pasien. Insidensi keracunan oleh kalium sianida sangat sering ditemukan diantara orang yang berhubungan dengan bekerja di fotografi, elektroplating, pengolahan perak dan emas. Ahli patologi forensik harus memberikan perhatian yang seharusnya ke latar belakang dan pekerjaan korban seraya melakukan pemeriksaan postmortem pada kasus kematian yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak diperkirakan. Laporan ini juga bertujuan untuk memperingatkan dokter yang mengobati dan orang yang bertanggung jawab atas penahanan pasien mengenai penatalaksanaan dan perawatan yang tepat.
2.2.2 Kelebihan Jurnal
Jurnal ini dapat memberikan paparan yang singkat namun komprehensif melalui pembahasannya yang bersifat menyeluruh. Jurnal ini juga memperlihatkan kriteria kualitas untuk membantu pembaca dalam menjalankan tugas yang berkaitan dengan patologi forensik. Selain itu, jurnal ini juga menampilkan kasus yang unik dimana tidak ada literature sebelumnya yang menampilkan kematian yang disebabkan oleh kosumsi kalium sianida pada tahanan polisi.
2.2.2 Kekurangan Jurnal
Jurnal ini selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kekurangan seperti tidak tersedia kasus-kasus aktual yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau tren yang ada, sehingga teori yang telah dipaparkan belum dapat tergambarkan dalam kasus yang nyata. Pembahasan di jurnal ini pun masih terlalu terfokus terhadap investigasi post mortem yang menyebabkan dua subdisiplin lain dari toksikologi forensik belum tercakup secara keseluruhan