Anda di halaman 1dari 21

ENT ‘JOURNAL READING

MELIZA TABLINA (H1AP11032)


RIDHO ARENDO (H1AP11049)
TITIP ELIA GUSTAMI (H1AP13030)

PEMBI MBING : DR. AFI F RAHMAWAN , SP. THT 1


2
3
PENDAHULUAN

Otitis media akut merupakan penyakit yang sering didiagnosis pada anak-anak di
US dan paling banyak indikasi untuk diberikan terapi antimicrobial

Isu tentang kemungkinan resistensi antimicrobial telah banyak dikemukakan


beberapa ahli, sehingga pengunaan antimicrobial ditahan pada anak dengan
otitis media akut kecuali gejala masih bertahan atau jutru semakin memburuk.

Namun pada beberapa penelitian pemberian antimicrobial 7 sampai 10 hari


berefek baik pada anak 3 tahun kebawah dibanding kelompok plasebo

4
• O:
P •anak-anak dengan otitis media
akut

I •pemberian amoxicillin-clavulanate
selama 5 hari dan placebo 5 hari

C •pemberian amoxicillin-clavulanate
selama 10 hari

O •keberhasilan terapi otitis media


akut
5
• mengurangi resiko resistensi pada pasien Otitis media

Tujuan penelitian akut dengan cara mengurangi durasi pengobatan


antimicrobial

• membandingkan kelompok anak yang diberi terapi

Cara dengan durasi minimal dan durasi standar.

Sampel •anak usia 6-23 bulan yang dibagi dengan kelompok


pemberian antimicrobial selama 5 hari dan kelompok
penelitian: pemberian antimicrobial selama 10 hari.

6
METODE

• Penelitian dimulai pada januari 2012- September 2015 di Children’s


Hospital of Pittsburgh, praktek pediarti terafiliasi dan di Kentucky Pediatric
and Adult Research in Bardstown, Kentucky.
• Protokol tersedian fulltext di NEJM.org dan disetujui oleh beberapa ahli,
informed consent telah dilakukan oleh orang tua pasien
• Anak usia 6-23 bulan yang sudah diberi vaksin kunjugat pnemokokus
minimal 2 kali dan terdiagnosis otitis media akut yang onsetnya dalam 48
jam dengan terpenuhi 3 atau lebih dari tujuh item semikuantitatif skala
Acute Otitis Media–Severity of Symptoms (AOM-SOS).
• Anak-anak dengan perforasi membrane timpani atau nyeri lain, alergi
amoxicillin, atau sudah menerima antimicrobial dalam 96 jam
dikeluarkan dari penelitian
7
• Pengacakan:
• Mengelompokkan anak berdasarkan tingkatan umur (6-11 bulan, 12-17 bulan,
dan 18-23 bulan) dan adanya pajanan atau tidak pada 3 atau lebih anak pada
10 minggu terakhir
• Pada setiap kelompok secara acak, anak-anak disetiap tingkatan diberikan
amixicilin-clavulanate selama 10 hari dengan dosis harian 90 mg untuk amoxicillin
perkilogram berat badan dan 6,4 mg untuk clavulanate perkilogram berat
badan, yang diberikan 2 botol (1-5 hari dan 6-10 hari) dan kelompok 5 hari
amoxicillin dan clavilanate dalam 1 botol pertama dan kelompok placebo
selama 5 hari botol kedua.
• Diberikan pula asetaminofen bila pasien merasakan nyeri

8
• Follow up:

• Pada hari 4, 5, atau 6 setelah kunjungan melalui telepon atau saat kunjungan
berikutnya biasanya pada hari ke 12, 13, atau 14

• Menanyakan orang tua pasien tentang skala AOM-SOS

• Pada minggu keenam anak-anak dijadwalkan untuk melakukan pemeriksaan


infeksi pada saluran pernafasan

9
• semua tim ahli yang memiliki kompetensi untuk
Penilai melakukan otoskopi sebelum dilakukan
penelitian

• kegagalan terapi pada index infeksi dan gejala-


Keluaran gejala yang ditimbulkan

• analisis berdasarkan desain studi noninferiority


Analisis statistik dan intention-to-treat principle dan dianalisis
per protocol. Nilai signifikan jika level alpa 0,05

10
11
12
13
14
15
16
• Residual Middle-Ear Effusion and Recurrence
• Peneliti menemukan efusi pada 139 dari 226 anak (62%) dalam kelompok 10 hari
(61 anak dengan unilateral efusi dan 78 dengan efusi bilateral) dan di 141 dari 216
(65%) dalam kelompok 5 hari (49 dengan efusi unilateral dan 92 dengan bilateral
efusi) (P = 0,35).
• Kumulatif Durasi Pengobatan Antimikroba
• Angka rata-rata hari-hari di mana anak-anak menerima sistemik pengobatan
antimikroba adalah 21 ± 13 pada kelompok 10-hari dan 15 ± 12 pada kelompok 5-
hari (P <0,001).
• Kejadian yang tidak diinginkan:
• Dilaporkan terdapat kasus diare 30 % pada kelompok 10 hari dan 29 % pada
kelompok 5 hari, dan Infeksi kulit 33 % pada kelompok 10 hari dan 34 % pada
kelompok 5 hari

17
DISKUSI

• Pemberian antimicrobial pada 5 hari kurang efektif dibandingan


pada 10 hari pemberian antimicrobial dengan perbedaan yang
cukup besar sehingga pemberian antimicrobial standar lebih unggul
dibandingkan dengan pemberian 5 hari.
• Peneliti mengamati tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kelompok durasi pengobatan standar dan kelompok durasi
pengobatan yang dikurangi dalam tingkat efek samping, rekurensi
otitis media akut, atau resistensi antimikroba.
• Dalam dua grup, anak-anak dengan sisa efusi telinga tengah setelah
pengobatan episode indeks lebih mungkin daripada mereka yang
tidak memiliki efusi untuk berulang episode.

18
• Kelebihan penelitian:

• Kelompok umur 2 tahun kebawah yang merupakan kelompok usia yang paling
rentan mengalami kegagalan pengobatan dan kekambuhan otitis media akut
• ketergantungan pada otoscopists yang divalidasi
• skala yang divalidasi untuk peringkat tingkat keparahan gejala;
• penggunaan amoxicillin-klavulanat,
• pemberian plasebo selama 5 hari terakhir dalam kelompok durasi pengobatan
yang dikurangi

19
KESIMPULAN

Pada studi dengan sampel anak-anak usia 6 -23 bulan yang


mendapatkan pengobatan otitis media akut dengan amoxicillin-
clavulanate pada pemberian 5 hari memberikan hasil yang kurang
baik dibandingka pada pemberian yang 10 hari, dan sebagai
tambahan tingkat kejadian buruk maupun resistensi antimicrobial
lebih rendah pada pada waktu yang pendek.

20
TERIMAKASIH

21

Anda mungkin juga menyukai