OLEH
WINDRAWATI
017.02.0753
MATARAM
2018
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “M” DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
PADA KASUS NSTEMI DIRUANG PENYAKIT JANTUNG TERPADU (PJT) RSUD KOTA
MATARAM
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Ny. M
Umur & Alamat : 58 Tahun
Pekerjaan : swasta
Tanggal MRS : 11/07/2018
Tgl Pengkajian : Rabu, 11/07/2018, Jam : 11.00
Penanggung Jawab : Ny. N; Alamat: narmada
No. Register : 196319
Dx. Medis : Nstemi
GIVE A COMFORT
Yang sehubungan dengan kenyamanan dan keamanan klien
Tindakanya itu dengan memberikan infus dan terapi.
HISTORY & HEAD TO TOE ASSESSMEMT
- History
- head Ta toe
Kepala:
Inpeksi : bentuk kepala bulat, rambut hitam dan ada
uban, penyebaran rambut merata, tidak ada lesi/luka,
tampak bersih, tidak ada ketombe.
Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
tekan.
Leher
Infeksi: tidak ada lesi atau/luka
Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan tidak ada nyeri tekan.
Dada (Thorax)
Infeksi: tampak simetris, terlihat menggunakan otot bantu
pernafasan, pergerakan dinding dada tampak simetris.
Palpasi: taktil fremitus tidak terkaji
Perkusi: paru-paru sonor, jantung pekak
Auskultasi: tidak terdengar suara mengi/ wheezing, suara
jantung S1 S2 tunggal dan ada suara tambahan.
Abdomen
Infeksi: simetris, tampak bekas luka jahitan di abdomen
dengan diameter 30 cm
Auskultasi : bising usus 8 x/menit (Normal 5 – 30
x/menit)
Perkusi : pada kuadran I terdengar pekak, pada kuadran
II terdengar timpani, pada kuadran III terdengar timpani,
pada kuadran IV terdengar timpani.
Alat kelamin
Tidak terkaji
Ekstremitas:
atas: tidak ada lesi/ luka, pergerakan normal
bawah: tidak ada lesi/ luka, pergerakan normal
5 5
5 5
INFEKSI
Tidak Terdapat krepitasi, kifosis (-), lordosis(-), skoliosis
(-), deformitas (-)
- Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1-2 kali
dalam sehari dan BAK 4-5 x per hari warna kekuningan dan bau
khas urin.
Saat sakit : Klien menagatakan tidak pernah BAB selama di
rumah sakit dan BAK 3-4 kali dalam sehari dengan warna agak
keruh dan bau khas obat.
- Pola Istirahat tidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien tidur
mudah tidur, tidur siang mulai jam 13.30 WITA – 15.00 WITA dan
tidur malam jam 22.00 – 05.00 WITA, klien mengatakan saat
bangun tidur merasa segar dan bertenaga lagi.
Saat sakit : Klien mengatakan sulit memulai tidur, klien
mengatakan tidak bisa tidur siang karna merasa tidak nyaman
dengan kondisinya dan malam kesulitan memulai tidur karna jauh
dari istri dan anak-anaknya, klien mulai bisa tidur malam dari
jam 01.00 WITA dan terbangun jam 03.00 WITA karena tidak
nyaman dengan sesak nafasnya dan nyeri dadanya.
Saat pengkajian klien tampak lemah, mata memerah, kelopak mata
menghitam dan bengkak karna kurang tidur.
- Pola Aktivitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan saat dirumah aktivitas klien
lancar, klien mengatakan untuk beraktivitas seperti berpindah,
mandi, BAB dan BAK dilakukanya secara mandiri.
Hematologi Lengkap
Eritrosit 0 %
Berinti%
Jumlah Lekosit 8.94 10^3/ul 4.50-11.50
Hitung Jenis
Eosinofil 28 % 1.0-3.0
IG% 0,4 %
KIMIA DARAH
- Terapi Medis
Infus
- Nacl 24 TPM/infus pam
Obat Oral:
- Aspilet 1x80 mg
- Cpg 1x75 mg
- Spironolactone 1x25 mg
- Ramipril 1x1,25 mg
- Digoxin 1x1/2 tab
- Bisc[rold 1x2,5
- Asamfolat 3x1
Obat injeksi
- Furusemid 20mg/ 12jm
- Lovenox 0,6cc/ 12jm
- Ceftriaxone 1gr/12 jam
ANALISA DATA
volume di ventrikal
bendungan di
ventrikel
bendungan di atrium
bendungan di
v.pulmonalis
akumulasi cairan di
paru
expansi pom
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No.
HARI/Tanggal IMPLEMENTASI Paraf
DX
Jumaat, 1 S :
13/07/2018 - Klien mengatakan sesak nafas yang
dirasakan berkurang
Jam 18.30
- Klien mengatakan sudah bisa melakukan
relaksasi nafas dalam
O :
- Klien tampak melakukan relaksasi nafas
dalam
- Klien masih tampak terpasang O2
- Terlihat tarikan dinding dada/otot bantu
pernapasan
- Tanda-tanda vital
- TD:130/90 mmhg
- Nadi:77 x / menit
- RR : 26 x / menit
- Suhu:36,7 c
- SPO2:98
P : Intervensi dilanjutkan
1. Menciptakan lingkungan yang tenang
dan mendukung
2. Menyesuaikan suhu ruangan yang paling
menyamankan individu jika memungkinkan
3. Menyesuaikan pencahayaan untuk
memenuhi memenuhi kebutuhan kegiatan
individu, hindari cahaya langsung pada
mata
4. Menganjurkan pasien untuk menghindari
makanan sebelum tidur dan minuman yang
menggaggu tidur
5. Kolaborasi dalam pemberian obat tidur