Fungsi utama belt conveyor di PLTU paiton adalah untuk proses transportasi
batubara. Ada dua jenis proses transportasi batubara yaitu unloading dan loading :
2. dr
3. Pemeliharaan dan perbaikan conveyor yokohama kapasitas 3500
ton/jam
Pemeliharaan dan perbaikan conveyor dapat dilakukan dengan dua
jenis sistem perawatan yaitu preventif maintenance dan corrective
maintenance. Preventif maintenance dilakukan sebagai tindakan
pencegahan agar belt conveyor tidak mengalami kerusakan yang parah.
Sedangkan corrective maintenance dilakukan sebagai tindakan perbaikan
dari kerusakan yang terjadi pada conveyor. Correctif maintenance akan
tetap dibtuhkan karena meskipun sudah dilakukan preventif maintenance
tetap akan terjadi kerusakan meskipun tidak parah. Hal itu dapat terjadi
karena penggunaan yang terus menerus dan karakter dari material yang
diangkut yaitu batubara yang memang bersifat abrassive. Untuk itulah
diperlukan kombinasi dari dua jenis sistem perawatan, preventif dan
corectif maintenance untuk mengatasi gangguan dan kerusakan yang
terjadi pada belt conveyor.
3.1. Preventif maintenance belt conveyor
3.1.1. Prevevntife maintenance 14 hari
A. Prasyarat pelaksanaan pekerjaan
1. Siapkan safety dan working permit (form PA-FR-8-03-70-
08)
2. Siapkan peralatan kerja yang digunakan
3. Pakai APD : safety google, safety shoes, safety helmet,
masker, sarung tangan
4. Koordinasi dengan operator
5. Pastikan lingkungan aman untuk bekerja
B. Material
1. Grease 6 kg
2. Cat pylox 1 botol
3. Majun 1 kg
4. Sarung tangan 2 pasang
5. Masker
6. White marker 1 biji
7. Solar 1 liter
C. Peralatan / tool
1. Kunci set 1 set
2. Grease pump 1 set
3. Roll meter 1 biji
4. Lampu sorot 1 biji
5. Ember 1 biji
6. Kapi 1 biji
D. Aktivitas
1. Belt
Periksa kondisi top cover dan bottom cover apakah ada
sobekan atau retakan-retakan pada belt
Periksa kondisi sambungan belt apakah ada keretakan
pada sambungan
Pastikan belt tetap lurus dengan mengecek belt
misalignment
Pastikan ketegangan belt masih sesuai
2. Idler (carrying, impact, return, steering)
Saat idler berputar/beroperasi dengarkan suaranya apakah
ada suara bising kelainan suara
Pastikan putaran idler tetap lancar
Periksa kondisi bracket apakah masih baik terutama mur
dan baut penguncinya
3. Pulley
Periksa kondisi rubber lagging apakah ada pangelupasan
atau sobekan
Cek kondisi bearing dan greasenya, jika grease bearing
sudah kotor ganti dengan yang baru
Bersihkan pulley dan area sekitarnya dari kotoran
terutama kerak batubara agar pulley dapat beroperasi
secara normal
4. Buat laporan mengenai kerusakan yang ditemukan, agar
segera mendapatkan perbaikan
3.1.2. Preventif maintenance 28 hari
A. Prasyarat pelaksanaan kegiatan
1. Siapkan safety dan working permit (form PA-FR-8-03-70-
08)
2. Siapkan peralatan kerja yang digunakan
3. Pakai APD : safety google, safety shoes, safety helmet,
masker, sarung tangan
4. Koordinasi dengan operator
5. Pastikan lingkungan aman untuk bekerja
B. Material
1. Oil (GearBox) 10 ltr
2. Oil (Backstop) 3 ltr
3. White Marker 1 ea
4. Cat Pylox 1 ea
5. Majun 5 kg
6. Sarung Tangan 5 pair
7. Masker 5 ea
8. Google 5 ea
9. Solar 1 ltr
10. Seal Tip 1 roll
C. Peralatan / tool
1. Kunci Set 1 set
2. Selang 1 1/4 inch 15 m
3. Roll meter 1 ea
4. Lampu sorot 1 ea
5. Literan Oli 1 ea
6. Ember 1 ea
7. Palu 1 ea
8. Kapi 2 ea
9. Sikat Baja 2 ea
10. Linggis 1 ea
11. Jerigen 1 ea
D. Aktivitas
1. Gear box
Periksa level oli gearbox pada gelas pengukur yang ada,
jika level oli berada dibawah garis standar paling bawah
lakukan pengisian oli sampai pada level yang ideal.
Dengarkan suara gearbox saat beroperasi jika ada suara
bising atau kelainan suara berarti gearbox dalam kondisi
yang kurang baik. Buatlah laporan mengenai hal itu agar
gearbox segera mendapat perawatan yang sesuai
Cek temperatur gearbox, di lapangan biasanya dilakukan
dengan cara menyentuh cover paling luar dengan telapak
tangan jika panas yang terasa masih bisa ditolelir berarti
masih normal, namun jika panas yang terasa sudah tidak
bisa ditolelir oleh telapak tangan berarti ada yang tidak
beres dengan gear box.
Bersihkan area sekitar gear box terutama dari debu dan
kotoran yang menumpuk
2. Backstop
Periksa level oli backstop pada sight glass atu gelas
pengukur yang ada, jika level oli berada dibawah garis
standar paling bawah lakukan pengisian oli sampai pada
level yang ideal
Bersihkan backstop dan area sekitarnya dari debu dan
kotoran yang menumpuk.
Cek kekencangan baut pada stopper, jika kurang kencang
lakukan pengencangan baut.
3. Belt cleaner scrapper